Abstract

Siswa SMA cenderung memiliki perilaku konsumsi makanan yang belum menyehatkan. Kesadaran perilaku hidup sehat tumbuh seiring dengan tingkat literasi sains dan ketersediaan panduan belajar sains yang mendukung literasi di sekolah. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan dan menguji pengaruh buku guru dan buku siswa terhadap skor literasi sains. Penelitian dan pengembangan (R&D) ini menggunakan pendekatan sistem model instruksional Kemp yang dimulai dari 1) identifikasi masalah, 2) analisis karakteristik siswa, 3) analisis isi, 4) merumuskan indikator, 5) menyusun kegiatan pembelajaran, 6) penyusunan instrumen, 7) pemilihan media atau sumber belajar, 8) evaluasi produk, dan 9) revisi. Buku guru dan buku siswa dikembangkan sesuai teori literasi sains dan prinsip pengembangan media. Validasi buku, yang dilakukan oleh dosen dan guru, dinyatakan valid dan memiliki keterbacaan dengan kategori amat baik. Kegiatan pembelajaran dalam buku guru dan buku siswa terintegrasi literasi sains terlaksana dengan baik sehingga berpengaruh terhadap literasi sains siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen literasi sains berupa 1) menganalisis wacana, 2) mencari bukti ilmiah, 3) mengkomunikasikan fakta secara tertulis, 4) menyusun argumen, 5) mengkomunikasikan rencana tindakan, 6) merefleksikan kegiatan, dan 7) uji kompetensi pada siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan siswa kelas pembanding.


 


Senior high school students tend to enjoy some unhealthy foods. This bad behaviour is related to their scientific literacy levels, and access to the scientific learning resources supporting literacy at schools. The aims of this study were to develop teacher and student scientific literacy books, and test their effect upon student learning achievement or student literacy scores. This research and development (R&D) used an instructional system development model approach, started from 1) problems identification, 2) students characteristics analysis, 3) content analysis, 4) indicators formulation, 5) learning activities, 6) instrument preparation, 7) media or learning resource selection 8) product evaluation, 9) revision. The teacher and student book were developed in line with scientific literacy theory and media developing principles. Validation of the book was done by lecturers and teachers, assessing the books with very good level of validity and readability. Teaching and learning activities suggested by the books improved the integrated science-literacy and influenced students’ scientific literacy. The result of this study showed that students’ scientific literacy of the experimental class, in terms of it’s 1) claims, 2) evidence, 3) report, 4) reasoning, 5) decision-making, 6) self-regulation, and 7) test competence, was higher or very different from that of the compared class