Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) karakteristik model pembelajaran IPA terintegrasi etnosains yang dikembangkan, (2) kelayakan model pembelajaran IPA terintegrasi etnosains dan (3) keefektifan penerapan model pembelajaran IPA terintegrasi etnosains dalam peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kreatif siswa. Penelitian ini menggunakan rancangan pengembangan Four-D Model. Teknik analisis data yang digunakan meliputi analisis data deskriptif terkait kevalidan model pembelajaran, sedangkan untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran digunakan uji banding dua sampel T-test dan uji N gain. Penelitian ini menghasilkan model pembelajaran IPA terintegrasi etnosains yang terdiri atas delapan komponen yaitu tujuan, sintaks, fondasi, sistem sosial, prinsip reaksi, sistem pendukung, dampak instruksional dan pengiring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran yang dikembangkan valid dan layak digunakan. Keefektifan penerapan model pembelajaran terlihat dari jumlah siswa yang mencapai nilai ketuntasan lebih dari 70%. Uji banding dua sampel T-test menunjukkan kelas eksperimen memperoleh rataan hasil belajar lebih baik dari pada kelas kontrol. Berdasarkan analisis N gain, persentase siswa di kelas eksperimen yang memperoleh kategori “tinggi†lebih banyak dari pada persentase siswa di kelas kontrol. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran IPA terintegrasi etnosains layak digunakan pada proses pembelajaran, serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan kemampuan berpikir kreatif siswa.


 


This study aims to determine (1) the characteristics of science learning model etnosains integrated was developed, (2) the feasibility of science learning model etnosains integrated and (3) the effectiveness of the implementation of science learning model etnosains integrated on the improvement learning result and student creative thinking ability. In this research Four-D Model developmental design was used. The data analysis techniques used was descriptive data analysis related to the validity of the learning model, whereas independent T-test and N gain was used to determine the effectiveness of the learning model. The results of this research were science learning model etnosains integrated consists of eight components: purpose, syntaxs, foundations, social systems, principles of reaction, support systems, instructional and nurturant effects. Validation showed that science learning model etnosains integrated is valid and suitable as learning model. The effectiveness of this learning model was seen from more than 70% of students who passed mastery learning. Independent T-test showed the learning outcomes average of experiment class better than the control class. N gain analysis showed that the high level of category was higher in experimental than those in control class. It can be concluded that the science learning model etnosains integrated is effective in applying in the learning process, and can increase student’s learning result and creative thinking ability.