PENGEMBANGAN BAHAN AJAR APRESIASI DONGENG BANYUMAS BAGI SISWA SD KELAS RENDAH

Main Article Content

Meina Febriani

Abstract

Pendidikan berkarakter budaya Banyumas bertujuan untuk mengenalkan kearifan lokal seperti cerita rakyat setempat, kisah lahirnya nama-nama tempat, kesenian daerah dan sebagainya. Kegiatan membaca dan mengapresiasi dongeng  merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menjalin komunikasi. Pembentukan nilai moral akan sangat efektif jika ditanamkan pada anak-anak semenjak usia dini yakni jenjang Sekolah Dasar kelas rendah. Penelitian ini menghasilkan produk bahan ajar apresiasi dongeng Banyumas bagi siswa SD kelas rendah yakni kelas III. Penelitian ini menggunakan pendekatan research and development (R&D) yang dilakukan dengan enam tahap, yaitu (1) survei pendahuluan, (2) awal pengembangan prototipe bahan ajar “Dongeng Banyumas”, (3) pengembangan prototipe bahan ajar “Dongeng Banyumas”, (4) pengujian terbatas prototipe bahan ajar “Dongeng Banyumas”, (5) revisi dan perbaikan prototipe bahan ajar “Dongeng Banyumas”, dan (6) deskripsi hasil penelitian. Setelah penelitian dilaksanakan, diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: (1) bahan ajar “Dongeng Banyumas” yang dinginkan oleh guru dan siswa adalah bahan ajar dongeng Banyumasan yang didesain dengan tampilan yang menarik, sesuai dengan pemahaman siswa, mengajarkan nilai-nilai positif, dan memberikan pengetahuan budaya Banyumas, (2) penilaian yang diberikan oleh guru dan ahli pada dimensi sampul buku diperoleh nilai rata-rata 83,33 dengan ketegori baik, pada dimensi anatomi buku diperoleh nilai rata-rata 82,5 dengan kategori baik, dan pada dimensi isi buku, diperoleh nilai rata-rata 81,25 dengan kategori baik, dan (3) perbaikan yang dilakukan terhadap bahan ajar apresiasi dongeng Banyumas meliputi perbaikan desain sampul, peniadaan materi mengapresiasi dongeng, pembatasan cakupan dongeng, perbaikan gaya bahasa, dan penyesuasian pertanyaan tentang apresiasi dan muatan budaya Banyumas yang dihubungkan dengan nilai yang terkandung dalam dongeng.

 


Banyumas cultural character education aims to introduce local knowledge as local folklore, the story of the birth of place names, local arts and so on. Reading and appreciating the tale is one effort that can be done to establish communication. Formation of moral values ​​is most effective when implanted in children since early life, low-grade elementary school level. This study produces an appreciation of teaching materials for elementary students Banyumas tales of low grade ie class III. This study uses the approach of research and development (R & D) performed with six stages, namely (1) preliminary survey, (2) initial prototype development of teaching materials ”Tales Banyumas”, (3) prototype development of teaching materials ”Tales Banyumas”, (4 ) limited testing prototype instructional materials ”Banyumas Tale”, (5) revision and improvement of prototypes of teaching materials ”Banyumas Tale”, and (6) a description of the research results. After research carried out, results obtained are as follows: (1) teaching materials ”Tales Banyumas” the chill by teachers and students are teaching materials designed Banyumasan tale with an attractive appearance, according to the understanding of students, teach positive values​​, and provide Banyumas cultural knowledge, (2) assessments given by teachers and experts on the dimensions of the cover obtained by the average value of 83.33 with both categories, the anatomical dimensions of the book obtained an average value of 82.5 in both categories, and the dimensions of the content book, the average values ​​obtained 81.25 with both categories, and (3) improvements made to the appreciation of the teaching materials include design improvements stories Banyumas cover, removal of material to appreciate fairy tales, fairy tales coverage restrictions, improved style, and the question of appreciation penyesuasian and charges associated with the Banyumas cultural values ​​embodied in the tale.

Article Details

How to Cite
Febriani, M. (1). PENGEMBANGAN BAHAN AJAR APRESIASI DONGENG BANYUMAS BAGI SISWA SD KELAS RENDAH. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 1(1). https://doi.org/10.15294/jpbsi.v1i1.319
Section
Articles
Author Biography

Meina Febriani, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Gedung B1 FBS Unnes, Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229

References

Agus, D.S. 2008. Mendongeng Bareng Kak Agus DS Yuk. Yogyakarta : Kanisus.
Aminuddin. 2002. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar baru Algesindo Offset.
Anggraini, Tutik. 2008. “Pengembangan Bahan Ajar Membacakan Puisi untuk SD Kelas Rendah”. Skripsi. Unnes.
Arikunto, Suharsimi dan Asnah Said. 1999. Materi Pokok Pengembangan Program Muatan Lokal (PPML). Jakarta : Universitas Terbuka.
Astra, Made. 2007. “Pengembangan Bahan Ajar Berorientasi pada Resource Based Learning untuk Calon Guru SMA”. Jurnal Teknodik. Jakarta: Depdiknas.
Baribin, Raminah. 1990. Teori dan Apresiasi Puisi. Semarang : IKIP Semarang Press.
Bryan, Laura. 2005. “Once Upon a Time: A Grimm Approach to Character Education”. Journal of Social Studies Research. Vol. 29, No. 4 Spring 2005. ISSN. 0885985X.
Budianta, Melani, dkk. Membaca Sastra. Magelang : Indonesia Tera.
Danandjaja, James. 1991. Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng dan lain-lain. Jakarta: Grafiti.
_______. 2002. Folklor Indonesia. Jakarta : Pustaka Utama Grafiti.
Depdiknas. 2006. Pedoman Memilih dan Menyusun Bahan Ajar. Jakarta: Depdiknas.
Fitriana, Nurul. 2009. “Peningkatan Kemampuan Mengapresiasi Dongeng dengan Menggunakan VCD Dongeng Siswa”. Skripsi : Unnes.
Handitono, S.R. 2002. Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Gajah Mada Press.
Handoyo, Eko. 2008. ”Sekolah Sebagai Agen Pendidikan Antikorupsi”. Makalah disampaikan dalam Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh POKJA Pendidikan AntiKorupsi Unnes di Semarang, 18 Januari 2007.
Hidayat, Amin. 2010. “Budaya Banyumas sebagai Sumber Belajar IPS di SMP Kabupaten Banyumas”. Tesis : UNS.
Kantor Inspeksi Kabupaten Banyumas. 1999. Kurikulum Sekolah Dasar Mata Pelajaran Muatan Lokal Budaya Banyumasan. Banyumas: Kantor Inspeksi Kabupaten Banyumas.
Koentjaraningrat. 1985. Manusia dan Kebudayaan. Jakarta: Gramedia.
Long, Eloise. 2010. “Picture This, Art in Children’s Literature”. Library Media Connection. Vol. 29 Issue 1, p40-41, 2p. ISSN. 15424715.
Luxemburg, Jan Van, dkk. 1991. Tentang Sastra. Jakarta: Intermasa.
Majid, A. 2005. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mido, Frans. 1994. Cerita Rekaan dan Seluk Beluknya. Jakarta : Ikrar Mandiri Abadi.
Nurgiyantoro, Burhan. 2002. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
_______. 2005. SASTRA ANAK Pengantar Pemahaman Dunia Anak. Yogyjakarta: Gadjah Mada University Press.
Prawiradilaga, Dewi Salma. 2008. Prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Pusat Perbukuan. 2004. Sosialisasi Standar Mutu dan Meknisme Pemilihan Buku Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Rizqiyah Nurur. 2009. ”Pengembangan Media Komik Cerita Anak sebagai Media Pembelajaran Mengapresiasi Cerita anak Siswa Kelas VII SMP”. Skripsi: Unnes.
Rosidi, Ajip. 1983. Pembinaan Minat Baca, Bahasa dan Sastra. Surabaya:Bina Ilmu.
Semi, M. Atar. 1988. Rencana Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: Angkasa.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suharjo. 2006. Mengenal Pendidikan Sekolah Dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat ketenagaan.
Sumardjo, Jacob dan Saini K.M. 1991. Apresisasi Kesusastraan. Jakarta : Gramedia.
Suyoto, Agus. 2009. “Dongeng dalam Pembelajaran”. Dalam http://www.agsuyoto.wordpres.com/2009/01/07/dongengpembelajaran/html (diunduh pada tanggal 20 Juli 2011).
Tarigan, Henry Guntur. 1986. Telaah Kurikulum dan Buku Teks. Bandung: Angkasa.
_______. 1993. Prinsip-prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa.
Tukiran dan Asep Daud Kosasih. 2007. “Tanggapan Guru Sekolah Dasar Terhadap Pelaksanaan Pelajaran Muatan Lokal Budaya Banyumasan di Sekolah Dasar”. Jurnal Pendidikan Dasar, Vol. 9 No. 2 September 2007.
Wijayanti, Sari Puspita. 2008. ”Pengembangan Buku Cerita yang Bermuatan Multikultural Bagi Anak Tahap Perkembangan Kognitif Operasional Konkret”. Skripsi. Unnes.
Zulfadhli. 2005. Pengajaran Apresiasi Sastra di Sekolah Dasar: Sebuah Pengantar. Jurnal Bahasa Sastra dan Seni Vol 6 Nomor 2. Padang: Depdikbud.