2024-03-29T12:17:37Z
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/oai
oai:journal.unnes.ac.id:article/11523
2020-04-27T19:53:50Z
jpbsi:ART
KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI DENGAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DAN MODEL CIRC BERBANTUAN LKS PADA SISWA KELAS VII SMP
Suryandari, Wening
Hartono, Bambang
Sulistyaningrum, Septina
Tujuan Penelitian ini adalah (1) mengetahui kemampuan mengubah teks wawancara menjadi narasi dengan model cooperative script berbantuan lembar kerja siswa pada siswa kelas VII SMP, (2) mengetahui kemampuan mengubah teks wawancara menjadi narasi dengan model CIRC berbantuan lembar kerja siswa pada siswa kelas VII SMP, (3) mengetahui tingkat signifikansi perbedaan kemampuan mengubah teks wawancara menjadi narasi dengan model cooperative script dan model CIRC berbantuan lembar kerja siswa pada siswa kelas VII SMP, (4) mengetahui model pembelajaran yang lebih efektif antara pembelajaran mengubah teks wawancara menjadi narasi menggunakan model cooperative script berbantuan lembar kerja siswa atau model CIRC berbantuan lembar kerja siswa pada siswa kelas VII SMP. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen murni dengan desain kelompok pembanding tes awal-tes akhir beracak (randomzed pretest-postest comparison group design). Kelas VII B dipilih sebagai kelompok eksperimen satu yang mendapat perlakuan menggunakan model cooperative script, sedangkan kelas VII D dipilih sebagai kelompok eksperimen dua yang mendapat perlakuan menggunakan model CIRC. Hasil penelitian menunjukkan pembelajaran mengubah teks wawancara menjadi narasi pada kelas VII menggunakan model CIRC lebih efektif dibanding dengan menggunakan model cooperatif script.
Kata Kunci : CIRC; Cooperative Script; LKS; mengubah teks wawancara menjadi narasi
The purposes of this research (1) to find out the ability to change the interview text into narrative by using cooperative script assisted with students’ worksheet on seventh grade students of Junior High School, (2) to find out the ability to change the interview text into narrative by using CIRC model assisted with students’ worksheet on seventh grade students of Junior High School, (3) to find out whether or not there is any significant difference of ability in changing interview text into narrative by using cooperative script and CIRC assisted with students’ worksheet on seventh grade students of Junior High School, (4) to find out the most effective teaching and learning model between changing the interview text into narrative by using cooperative script model assisted with students’ worksheet or CIRC assisted with students’ worksheet on seventh grade students of Junior High School. This study uses a true experimental design with the randomized pretest - posttest control group design. Class VII B have been selected as an experimental group that received the treatment using models cooperative script, while grade VII D selected as an experimental group that received treatments using models CIRC. The results showed teaching and learning changing the interview text into narrative in class VII using CIRC models more effective than using cooperatif script model
Keywords: CIRC; Cooperative Script; Student Work Sheet; changing the interview text into narrative
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2019-11-11
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/11523
10.15294/jpbsi.v8i2.11523
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 8 No 2: November 2019; 127-133
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/11523/15837
Copyright (c) 2019 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/12700
2018-08-01T21:24:57Z
jpbsi:ART
KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MENULIS KREATIF PUISI MENGGUNAKAN TEKNIK AKROSTIK DAN TEKNIK LATIHAN TERBIMBING DENGAN MEDIA VIDEO KEINDAHAN ALAM UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 22 SEMARANG
Errnawati, Oki Dwi
Utami, Santi Pratiwi
Teknik pembelajaran menjadi salah satu komponen penting dalam proses pembelajaran. Pembelajaran ini bertujuan mendeskripsikan keefektifan pembelajaran menulis kreatif puisi pada siswa kelas VII SMP Negeri 22 Semarang menggunakan teknik akrostik dan teknik latihan terbimbing dengan media video keindahan alam serta menentukan perbedaan keefektifan antara kedua teknik tersebut. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran menulis kreatif puisi efektif dilakukan menggunakan teknik akrostik dan teknik latihan terbimbing dengan media video keindahan alam. Pembelajaran menulis kreatif puisi pada siswa kelas VII SMP Negeri 22 Semarang menggunakan teknik akrostik lebih efektif dibanding menggunakan teknik latihan terbimbing dengan media video keindahan alam.
Kata kunci : teknik akrostik, teknik latihan terbimbing, media video keindahan alam, pembelajaran menulis kreatif puisi.
Abstract
Learning techniques become of component importent in the learning process. The purpose of this research to describe the effectiveness of study creative writing poetry using acrostic techniques and writing poetry using drill guidance techniques with natural beauty video media and determine the differencess effectiveness between both of two techniques. This research use nonequivalent control group design. The results showed that learning writing poetry effectively done using acrostic techniques and drill guidance techniques with natural beauty video media. But learning writing poetry in class VII SMP Negeri 22 Semarang using acrostic technique more effectively than using drill guidance.
Key words: acrostic techniques, guidance drill techniques, natural beauty video media, creative writing poetry learning.
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2017-01-08
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/12700
10.15294/jpbsi.v6i2.12700
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 6 No 2: November 2017; 16-21
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/12700/9629
Copyright (c) 2018 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/14632
2020-04-27T19:55:02Z
jpbsi:ART
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS CERITA PENDEK BERMUATAN SOSIAL BUDAYA DENGAN MODEL BERBASIS MASALAH DAN MEDIA ANIMASI CERITA "ADIT DAN SOPO JARWO" PADA PESERTA DIDIK KELAS VII C
Sa'adah, Neily
Zulaeha, Ida
Abstrak
Pembelajaran menyusunteks cerita pendek pada peserta didik kelas VIIC MTs Negeri KarangawenDemak belum mencapai target ketuntasan minimal. Faktor yang mempengaruhi hal tersebut antara lain(1)sulit menentukkan ide cerita, 2) sulit untuk mengekspresikan emosi yang dituangkan ke dalam penyusunan teks cerita pendek, 3) sulit menyusun cerita yang runtut dan padu sesuai struktur cerita, dan 4) sulit merangkai cerita hingga utuh karena kepemilikan diksi yang terbatas. Oleh karena itu, guru perlu menggunakan model dan media yang tepat sehingga mampu memberi stimulus kepada peserta didik agar lebih antusias terhadap kegiatan pembelajaran dan mempermudah peserta didik untuk menyusun teks cerita pendek bermuatan sosial budayakarena masih terdapat peserta didik yang kebingungan jika diberi instruksi untuk menyusunteks cerita pendek bermuatan sosial budaya. Penerapan modelpembelajaran berbasis masalah danmedia animasi cerita “Adit dan Sopo Jarwo†diharapkan mampu mengatasi permasalahan tersebut. Subjek penelitian ini adalah keterampilan menyusun teks cerita pendek bermuatan sosial budayakelas VIIC MTs Negeri Karangawen Demak. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik tes dan nontes. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui adanya peningkatan persentase ketuntasan klasikal yang diperoleh peserta didik dalam menyusunteks cerita pendek. Siklus I menunjukkan persentase ketuntasan klasikal aspek sikap religius 82%, meningkat menjadi 96% pada siklus II. Persentase aspek sosial pada siklus I seperti teliti 82% meningkat menjadi 92% pada siklus II, kreatif 65% meningkat menjadi 91% pada siklus II, percaya diri 76% pada siklus Imeningkat menjadi 91% pada siklus II, tanggung jawab 80% pada siklus I meningkat menjadi 92% pada siklus II. Aspek pengetahuan 65% pada siklus I meningkat menjadi 94% pada siklus II. Aspek terakhir yang dijadikan pedoman dalam peningkatan persentase kelas adalah aspek ketrampilan. Aspek ketrampilan siklus I sebesar 69% dan mengalami peningkatan samapai 88% pada siklus II.
Kata Kunci: animasi cerita “Adit dan Sopo Jarwoâ€, model berbasis masalah,pembelajaran teks cerita pendek.
Abstract
Learning of the short storytextcomposing at VIIC grade of Islamic Junior High School (MTs) Karangawen Demak has not yet reached the target of minimum completeness. Factors that influencing it were (1) difficult to determined story ideas, 2) difficult to expressed emotions that implementing into the short story text composing, 3) difficult to compile a successive story and solid story based on the structure of stories, and 4) difficult to compilethe story to be full story because of the limited diction from the students. Therefore, teachers need to use appropriate model and media to assist stimulation to the students to be more enthusiastic towards the learning activity and make easier to compileshort story text composing that consisting of laden social culture story because there are students thatwere still confused when be instructed to compile the that consist of the laden social culture story in the class. The application of learning model based on problems learning and learning of media animation "Adit dan Sopo Jarwo" is expected available to handle these problems. The subject of this research is the skill of text composingof short stories-laden social cultural at VIIC grade of Islamic Junior Hight School (MTs)Karangawen Demak. The method of data collection was used techniques of tests and nontest. Based on analysis, it was resulted that there are increasing of the percentage of classical completeness from the students to the composing of short storytext. Period I indicated that the percentage of classical completeness aspects 82% was increasing to be 96% on Period II. The percentage of social aspect on Period I consist of meticulous 82% was increasing to 92% on Period II, creative65% was increasing to 91% on Period II, confidence 76% was increasing to 91% on Period II, responsibility80% was increasing to 92% on Period II, educational aspect 65% was increasing to 94% on Period II. The last aspect thatused guidance on the increasing of the class percentage was the aspect of skills. The aspects of skills on Period I 69% was increasing to 88% on Period II.
Keywords: learning of story compilation, media of animation story “Adit dan Sopo Jarwoâ€, problems-based learning model
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2019-05-13
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/14632
10.15294/jpbsi.v8i1.14632
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 8 No 1: Mei 2019; 70-77
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/14632/13818
Copyright (c) 2019 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/16229
2020-04-27T19:55:02Z
jpbsi:ART
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYAJIKAN RANGKUMAN TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI DENGAN MODEL INSTRUKSI LANGSUNG MENGGUNAKAN MEDIA BAGAN
Chotimah, Chusnul
Hartono, Bambang
Utami, Santi Pratiwi Tri
ABSTRAK
Kemampuan menyajikan rangkuman teks laporan hasil observasi pada siswa kelas VII E SMP Negeri 14 Semarang belum mencapai target ketuntasan minimal. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menyajikan rangkuman teks laporan hasil observasi dengan model instruksi langsung menggunakan media bagan. Pengumpalan data menggunakan teknik tes dan nontes. Hasil penelitian aspek keterampilan menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan sebesar 19,44% dari siklus I nilai rata-rata hasil tes keterampilan sebesar 77,87 dengan persentase ketuntasan 80,56% dan siklus II sebesar 86,03 dengan persentase ketuntasan sebesar 100%. Peningkatan kemampuan menyajikan rangkuman teks laporan hasil observasi ini juga diikuti proses pembelajaran yang optimal, respon siswa terhadap pembelajaran dan perubahan sikap sosial siswa ke arah yang lebih baik.
Kata kunci : rangkuman, teks laporan hasil observasi, model instruksi langsung, media bagan, sikap sosial.
ABSTRACT
The ability of presenting summary of observation result report text of 14 Junior High School Semarang students grade VII E has not yet achieve the minimum completenesstarget. This action research classroom aims to improve the ability of presenting summary of observation result report text using direct instruction model and chart media. The Collecting data used test techniques and nontest. The research result of skill aspectshowed that there was significant improvement in the amount of 19,44% from the cycle 1, the average of the skill test result was in the amount of 77,87 with the completeness precentage of 80,56% and the cycle 2 in the amount of 86,03 with the completeness precentage of 100%. The improvement of presenting summary of observation result report text also followed by the learning process, students response to the learning and alteration of student social attitude directed to a better way.
Keywords: summary, observation result report text, direct instruction, chart media, social attitude.
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2019-05-13
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/16229
10.15294/jpbsi.v8i1.16229
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 8 No 1: Mei 2019; 29-36
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/16229/13763
Copyright (c) 2019 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/20226
2020-05-13T15:44:26Z
jpbsi:ART
PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN BIPA DI PERGURUAN TINGGI POLANDIA
Hertiki, Hertiki
Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) saat ini sangat banyak sekali peminatnya terutama di kalangan mahasiswa asing. Beberapa negara baik di kawasan Asia, Australia, Eropa dan Amerika memiliki kelas BIPA yang dikhususkan bagi para mahasiswa asing yang ingin belajar bahasa Indonesia. BIPA telah menjadi bagian dari mata kuliah pilihan bahasa asing yang ditawarkan oleh Universitas di suatu negara, terutama untuk mahasiswa tingkat akhir. Di Eropa sendiri, pemelajar BIPA sangat banyak jumlahnya yang tersebar di beberapa negara seperti: Belanda, Jerman, Italia, Polandia, Perancis, Rusia, dan Spanyol. Sejak tahun 2011, bahasa Indonesia telah dijadikan sebagai mata kuliah bahasa asing untuk jenjang S-1 di Perguruan Tinggi di beberapa kota di Polandia, misalnya: Poznan, Torun, Krakow dan Warsaw. Setiap tahunnya, Kemenristekdikti lewat programnya yang bernama SAME BIPA mengirimkan dua orang tenaga pengajar untuk mengajar BIPA di Polandia. Untuk memberi gambaran umum tentang pengajaran dan pembelajaran bahasa Indonesia di tingkat perguruan tinggi di Polandia, dalam makalah ini peneliti akan membahas beberapa hal seperti: (1) situasi dan kondisi pengajaran BIPA di Polandia dan (2) kendala yang dihadapi oleh pemelajar BIPA.
Kata Kunci: pengajaran, pembelajaran, bahasa Indonesia, Polandia
Nowadays, foreign students are very interested in learning the Indonesian Language. Some countries in Asia, Australia, Europe, and America have offered Indonesian classes as an optional course for students in the last semester of the university. In Europe itself, students of Indonesian classes are spread among the European countries such as: Netherlands, Germany, Italy, Poland, France, Russia, and Spain. Since 2011, the Indonesian language has become a course subject for Bachelor Degree in university level especially in Poland (Poznan, Torun, Krakow, and Warsaw). Every year, the Ministry of Research Technology and Higher Education of the Republic of Indonesia (Kemenristekdikti) through its program called SAME BIPA has sent two lecturers to teach BIPA in Poland. To give a brief description of teaching and learning the Indonesian language in university level in Poland, this article discusses (1) the situation of teaching BIPA in Poland, and (2) obstacles from the students who learnt the Indonesian language.
Key words: teaching, learning, Indonesian language, Poland
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2018-01-08
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/20226
10.15294/jpbsi.v6i2.20226
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 6 No 2: November 2017; 1-5
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/20226/9635
Copyright (c) 2018 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/20637
2019-02-07T19:29:12Z
jpbsi:ART
PENGEMBANGAN LAMAN MEDIA AUDIOVISUAL BERMUATAN MATERI KEBUDAYAAN INDONESIA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIPA
Zaenuri, Muhammad
Yuniawan, Tommi
Abstrak
Media pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) yang bersifat teoretis berbentuk teks-teks kurang efektif karena tidak menstimulus kemampuan pembelajar. Pembelajaran yang terpusat pada pengajar dan mengesampingkan pentingnya strategi pembelajaran multidimensi yang mengkombinasikan tatap muka dan pemanfaatan teknologi dalam jaringan juga membatasi kemampuan belajar praktis dan mandiri pembelajar BIPA. Untuk itu, upaya pengembangan media pembelajaran laman media audiovisual dirasa perlu untuk meningkatkan kompetensi dasar BIPA yang dibutuhkan. Laman media audiovisual juga mengakomodasi kebutuhan pembelajaran BIPA dalam jaringan. Penelitian ini dilakukan melalui lima tahap, yaitu survei permasalahan, pengumpulan data, desain produk, validasi produk, serta revisi dan perbaikan produk. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk laman (webiste) dan media audiovisual berupa video dialog dan video eksplanasi, serta media pendukung berupa materi pendukung dalam buku pegangan (handbook). Prototipe produk dikembangkan berdasarkan aspek materi, bahasa, penyajian, dan tampilan. Prototipe pengembangan media pembelajaran BIPA dinilai berdasarkan aspek materi dan media oleh dosen ahli materi dan media. Keseluruhan aspek materi mendapat nilai rerata skor 4,12 pada kategori ‘baik’ dan aspek media mendapat nilai rerata skor 4,01 pada kategori ‘baik’. Namun demikian, dosen ahli tetap memberikan masukan guna perbaikan produk. Berdasarkan perbaikan tersebut, dapat dikatakan bahwa pengembangan laman media audiovisual bermuatan materi kebudayaan Indonesia telah memenuhi kelayakan.
Kata kunci: laman media audiovisual; pembelajaran berbicara BIPA; pembelajaran BIPA dalam jaringan
Abstract
Learning media of Bahasa Indonesia for Foreign Students (BIPA) which only emphasizes on theories and texts is not effective because it does not stimulate students’ brains to facilitate learning. Teacher-centered learning and the ignorance of the importance of the multiple strategies of combining face-to-face sections and the utilization of the online-based technology limit the students to actively participate in either teaching and learning process or a practical self-study. Therefore, some efforts in developing the audiovisual media website are necessary to do to develope the students’ basic competences on teaching and learning BIPA. Besides, the media website can fulfil the needs of online BIPA learning. This research was conducted through five stages, they were problems survey; data collections; product design; product validation; and product improvement. This research was aimed at making the media website and audiovisual media that consists of video dialog and video explanation, as well as the ancilarry material on the handbook. The products’ prototypes were developed through the aspects of material, languange, presentation, and design. These products’ prototypes were scored based on the aspect of materials and medias by the expert lecturers on either material or media. The expert lecturers stated that the products of this research were ‘good’ with the average score of 4,12 out of 5 from material side and the average score of 4,01 out of 5 from media side. However, the lecturers kept giving some recommendations for a better improvement of the products. Based on those points, it could be said that audiovisual media website development containing Indonesian culture material has fulfilled its requirements.
Keywords: audiovisual media website; learning BIPA online; speaking learning of BIPA
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2018-05-15
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/20637
10.15294/jpbsi.v7i1.20637
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 7 No 1: Mei 2018; 60-65
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/20637/12594
Copyright (c) 2018 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/21003
2019-02-05T06:59:33Z
jpbsi:ART
KEEFEKTIFAN MEDIA FOTO JURNALISTIK DAN KARTU BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN PENDEKATAN BERBASIS TEKS
Kusumaningtyas, Niken
Setyaningsih, Nas Haryati
Sumartini, Sumartini
Tujuan penelitian ini, yaitu (1) mendeskripsikan keterampilan menulis puisi menggunakan media Foto Jurnalistik dengan Pendekatan Berbasis Teks pada peserta didik kelas VIII SMP; (2) mendeskripsikan keterampilan menulis puisi menggunakan media Kartu Bergambar dengan Pendekatan Berbasis Teks pada peserta didik VIII SMP; (3) menguji keefektifan media Foto Jurnalistik dalam pembelajaran menulis puisi atau media Kartu Bergambar dalam pembelajaran menulis puisi dengan Pendekatan Berbasis Teks pada peserta didik kelas VIII SMP. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen kuasi (quasi experimental) dengan desain penelitian Pretest-Posttest Control Group Desain. Sampel dalam penelitian ini dipilih dengan purpose sampling, yaitu kelas VIII C, VIII E dan VIII G. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media Foto Jurnalistik lebih efektif dibandingkan media Kartu Bergambar yang dibuktikan dengan nilai t = 2.922 dan nilai signifikansi 0,005. Oleh karena nilai signifikansi atau Sig.(2-tailed) < 0,05, maka Ho ditolak dan Hi diterima dan dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata posttest antara kelompok Foto Jurnalistik dan kelompok Kartu Bergambar pada pembelajaran menulis puisi dengan Pendekatan Berbasis Teks, dan media Foto Jurnalistik lebih efektif dibandingkan media Kartu Bergambar.
Kata kunci: foto jurnalistik, kartu bergambar, puisi, pendekatan berbasis teks
The purposes of this study were 1) to describe students’ writing poetry skill using journalistic photos as the media with text based approach on eight grader of junior high school, 2) to describe students’ writing poetry skill using flash card as the media with text based approach on eight grader of junior high school, 3) to examine the effectiveness of journalistic photos and flash card as media in writing poetry with text based approach on eight grader of junior high school. This quasi experimental study using pre-test and post-test control group design. This study was undertaken on class VIII C, VIII E, VIII G using purpose sampling. The result of the study showed that the use of journalistic photos was more effective than flash card which was proven from t value = 2.922 and significant value of 0,005. Because of sig. (2-tailed) < 0,05, so that Ho was rejected and Hi was accepted. It can be concluded that there was different average posttest score between group treated using journalistic photos and flash card. In sum, the journalistic photos were more effective than flash card to be applied in the writing poetry class.
Keywords: photo’s jurnalisme, card of picture, poetry, approach basic text
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2018-05-15
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/21003
10.15294/jpbsi.v7i1.21003
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 7 No 1: Mei 2018; 40-47
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/21003/12583
Copyright (c) 2018 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/21537
2020-04-27T19:55:02Z
jpbsi:ART
PENGEMBANGAN MODEL EKLEKTIK BERBASIS NILAI LUHUR PANCASILA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI RAKYAT KELAS VII SMP
Purwati, Panca Dewi
Abstrak
Tujuan penelitiannya sebagai berikut: 1) mendeskripsi wujud model pancanovebia yang digunakan memfasilitasi pembelajaran; 2) mengidentifikasi peningkatan proses pembelajaran kompetensi tersebut melalui pengamatan sikap spiritual dan sikap sosial; dan 3) mengidentifikasi peningkatan hasil pembelajaran berdasarkan penerapan model pancanovebia. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (metode deskripsi, validasi, dan eksperimen). Hasil penelitiannya adalah sebagai berikut. Pertama, wujud model pancanovebia berupa teori konseptual pemaduan materi sastra dan bahasa (fokus kosakata novebia:nomina, verba, adverbial/adjetiva/dll) dengan unsur-unsur model yang khas yang berdampak peningkatan sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa menulis puisi rakyat bertema Pancasila. Kedua, peningkatan proses pembelajaran berdasarkan pengamatan proses pembelajaran rataan nilai sikap spiritual 96.58%, dan rataan nilai sikap sosial 93.30%, kualitas proses belajar berpredikat A. Ketiga, hasil pembelajaran menulis puisi rakyat mengalami peningkatan sebesar 35.01. Pembelajaran kesastraan sangat efektif sebagai sarana penanaman nilai karakter. Maka perlu memberi kesempatan siswa memaksimalkan potensinya dan terlibat pada upaya konservasi budaya berbasis nilai-nilai luhur Pancasila.
Abstract
There are researchment goals that should be done: 1) describe conseptual theory of pancanovebia that used in facilitating the learning of folk poetry competency; 2) identify improvement of learning process that competency through observation of spiritual attitudes and social attitudes; 3) identify improvement learning result according to activity of implementing pancanovebia model in writing folk poetry. As for approachment that used in this study is research and development (descriptive, evaluative and experimental). Result of these researchment are: First, this pancanovebia model form that implemented in learning folk poetry have the shape of conceptual theory integration of literature and language material (novebia focusing on vocabulary: noun, verb, adverb/adjective/etc) that own orientation, syntagmatic, social system, reaction principle, and a typical support system, also having positive impact on improving attitudes, and students' skill in writing folk poetry in Pancasila themed. Second, improvement learning process according to observation of learning process average spiritual attitude 96.58%, average social attitude 93.30% (learning process went maximum, grade A.) Third, writing folk poetry learning result increases 35.01. So the learning needs to be facilitated in learning process that give student chance to maximize their potential and got involve to culture conservation effort based on Pancasila's noble values.
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2019-05-13
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/21537
10.15294/jpbsi.v8i1.21537
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 8 No 1: Mei 2019; 18-28
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/21537/13762
Copyright (c) 2019 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/22102
2019-02-06T04:59:46Z
jpbsi:ART
KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MENGONSTRUKSI TEKS EKSPOSISI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF DAN CORE PADA SISWA KELAS X SMA
Sriyana, Sriyana
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk; (1) mendeskripsi keefektifan pembelajaran mengonstruksi teks eksposisi dengan model generatif pada siswa kelas X SMA; (2) mendeskripsi keefektifan pembelajaran mengonstruksi teks eksposisi dengan model Connecting Organizing Reflecting Extending (CORE) pada siswa kelas X SMA; (3) mendeskripsi perbedaan keefektifan pembelajaran mengonstruksi teks eksposisi pada kelas X SMA menggunakan model generatif dan CORE. Desain penelitian ini adalah eksperimen semu dengan dua kelompok eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA N 15 Semarang tahun pelajaran 2017/2018 sebanyak sepuluh kelas. Pemilihan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling dan dipilih dua kelas yaitu X-IPA-5 sebagai kelas eksperimen I dan X-IPA-6 sebagai kelas eksperimen II. Hasil penelitian ini adalah; (1) pembelajaran mengonstruksi teks eksposisi menggunakan model generatif efektif; (2) pembelajaran mengonstruksi teks eksposisi menggunakan model CORE efektif; (3) pembelajaran mengonstruksi teks eksposisi menggunakan model generatif lebih efekif dibanding model CORE.
Kata kunci: mengonstruksi teks eksposisi, model generatif, model CORE
Abstrak
The purpose of this research is to; (1) describe the effectiveness of learning to construct exposition texts with generative models in grade X high school students; (2) to describe the effectiveness of learning to construct exposition texts with the Connecting Organizing Reflecting Extending (CORE) model on X grade students; (3) a more effective learning model between generative and CORE learning models in learning construct exposition texts in grade X high school students. The design of this study was a pseudo experiment with two experimental groups. The population in this study is the students of class X SMA N 15 Semarang academic year 2017/2018 as many as ten classes. The sample selection was done by purposive sampling and chosen two classes, namely X-IPA-5 as experimental class I and X-IPA-6 as experimental class II. The results of this research are; (1) construct exposition text learning using generative model is effective; (2) learning construct exposition text using CORE model of learnign is effective; (3) construct instruction using generative model is more effective than CORE.
Keywords : construct exposition text, generative model, CORE model
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2018-05-15
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/22102
10.15294/jpbsi.v7i1.22102
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 7 No 1: Mei 2018; 55-59
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/22102/12589
Copyright (c) 2018 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/22152
2019-02-04T04:18:06Z
jpbsi:ART
KELAYAKAN BUKU TEKS BAHASA DAN SASTRA INDONESIA KELOMPOK PEMINATAN ILMU-ILMU BAHASA DAN BUDAYA KELAS XI KARYA PENERBIT SWASTA
Setyowati, Lintang Amalia
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah menilai kelayakan isi, penyajian, dan bahasa buku teks pelajaran bahasa dan sastra Indonesia kelompok peminatan ilmu-ilmu bahasa dan budaya kelas XI yang diterbitkan oleh penerbit swasta. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan metode analisis isi (content analysis). Penelitian ini menunjukkan buku teks karya Yrama Widya mendapatkan rata-rata kelayakan buku 80% dan buku teks karya CV Mediatama mendapatkan 87,5%. Berdasarkan hasil analisis, buku teks karya CV Mediatama lebih unggul dibandingkan dengan buku teks karya Yrama Widya. Kedua buku teks masih memiliki kekurangan pada aspek kelayakan isi dan bahasa. Buku teks karya Yrama Widya termasuk kategori baik dengan predikat sesuai, sementara buku teks karya CV Mediatama termasuk kategori baik sekali dengan predikat sangat sesuai.
Kata Kunci: kelayakan buku teks, kelompok peminatan, penerbit swasta
ABSTRACT
The study aimed to evaluate the feasibility of content, presentation, and language on Indonesian language and literature, a group of linguistic and cultural sciences textbook class XI that published by private publisher. This study used qualitative descriptive approach and content analysis method. The results of this study are the mean score o the feasibility was 80% by Yrama Widya publisher and 87,5% by textbook of CV Mediatama publisher. Based on the analysis result, higher score got by CV Mediatama publisher. Both of textbooks still had some disadvantages on feasibility of content and language aspects. Textbooks of Yrama Widya publisher included in the good category with a suitable predicate, meanwhile Textbooks of CV Mediatama publisher included in excellent category with a very suitable predicate.
Keywords: textbook feasibility, interest groups, private publisher.
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2018-05-15
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/22152
10.15294/jpbsi.v7i1.22152
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 7 No 1: Mei 2018; 34-39
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/22152/12560
Copyright (c) 2018 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/22751
2019-02-06T02:53:55Z
jpbsi:ART
KEEFEKTIFAN MODEL EXAMPLE NON-EXAMPLE DAN MODEL PICTURE AND PICTURE DALAM PEMBELAJARAN MENYAJIKAN TEKS DESKRIPSI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERTEMA OBJEK WISATA SEJARAH PADA PESERTA DIDIK KELAS VII MTs
Rini, Sri Endah Setyo
Utami, Santi Pratiwi Tri
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan keefektifan model example non-example dalam pembelajaran menyajikan teks deskripsi dengan media gambar bertema objek wisata sejarah, (2) mendeskripsikan keefektifan model picture and picture dalam pembelajaran menyajikan teks deskripsi dengan media gambar bertema objek wisata sejarah, (3) mendeskripsikan model yang lebih efektif antara model example non-example dan model picture and picture dalam pembelajaran menyajikan teks deskripsi dengan media gambar bertema objek wisata sejarah. Metode penelitian yang digunakan yaitu, eksperimen semu dengan desain nonequivalent control group design. Hasil penelitian ini yaitu, 1) model example non-example efektif digunakan dalam pembelajaran menyajikan teks deskripsi dengan media gambar bertema objek wisata sejarah, 2) model picture and picture efektif digunakan dalam pembelajaran menyajikan teks deskripsi dengan media gambar bertema objek wisata sejarah, 3) model picture and picture lebih efektif digunakan dalam pembelajaran menyajikan teks deskripsi dengan media gambar bertema objek wisata sejarah dengan signifikasi (Sig. 2-tailed) 0,012<0,05.
Kata kunci: model example non-example, model picture and picture, teks deskripsi, dan media gambar bertema objek wisata sejarah
Abstract
The purpose of this study are (1) to describe the effectiveness of the example non-example model in the lesson of providing descriptive text with picture media themed historical attractions, (2) to describe the effectiveness of the picture and picture model in the lesson of providing descriptive text with picture media themed historical attractions, (3) to describe model which is more effective between example non-example model and picture and picture model in the lesson of providing descriptive text with picture media themed historical attractions. The research method that used is quasi eksperiment with the design form of Nonequivalent Control Group Design. The result of this study are 1) example nonexample model is effectively used in learning to present descriptive text with picture media themed historical attractions, 2) picture and picture model is effectively used in learning to present descriptive text with picture media themed historical attractions, 3) picture and picture model more effectively used in learning to present descriptive text with picture media themed historical attractions with significance (Sig. 2-tailed) 0,012<0,05.
Keywords: example non-example model, picture and picture model, descriptive text, and media of theme historical tourism objects
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2018-05-15
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/22751
10.15294/jpbsi.v7i1.22751
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 7 No 1: Mei 2018; 48-54
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/22751/12588
Copyright (c) 2018 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/22934
2019-02-04T03:50:31Z
jpbsi:ART
REKONSTRUKSI TEKS EKSPOSISI TENTANG MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) UNTUK PESERTA DIDIK SMA KELAS X
Rafiqoh, Eva
Wagiran, Wagiran
Abstrak
Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui kualitas teks eksposisi bermuatan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA); (2) rekonstruksi teks eksposisi bermuatan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA); Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan metodelogis berupa deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, (1) kualitas 10 teks eksposisi adalah baik, dengan persentase ketidaksesuaian mencapai 9,9%. (2) aspek dominan yang direkonstruksi yakni pada subaspek menanggapi/mengambil sebuah sudut pandang terhadap sebuah informasi yang akan dibahas, kemudian kriteriastruktur pernyataan ulang pendapat, selanjutnya subaspek penguatan kembali atas tesis, dan berisi hal-hal yang perlu diperhatikan atau dilakukan agar pendapat atau prediksi penulis dapat terbukti. Kaidah kebahasaan, kriteria dominan adalah nomor yakni suara pribadi yang menunjukkan suara subjektif, dan ejaan.
Kata Kunci : rekonstruksi, teks ekposisi, Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
Abstract
The aimsof this study are to (1) to describe the quality theexposition textsincludeAseanEconomic Community (AEC); (2) to reconstructthe exposition texts includeAsean Economic Community (AEC); The approach in this study is metedological approach in the form of descriptive qualitative. The results of this study indicate that, (1) the quality of 10 exposition texts is good, with the percentage of nonconformities reaching 9.9%. (2) the reconstructed dominant aspect of theaspect responds/ takes a point of view of an information to be discussed, then the sub-structure of the statement re-statement, subsequent reinforcement of the thesis, and contains the things that need to be considered or done so that opinions or author predictions can be proven. Generic structure, the dominant sub-dome number is the number of personal voices that indicate subjective sound, and spelling.
Keywords: reconstruction, text of exposition, ASEAN Economic Community (AEC)
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2018-05-15
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/22934
10.15294/jpbsi.v7i1.22934
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 7 No 1: Mei 2018; 27-33
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/22934/12557
Copyright (c) 2018 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/23240
2019-02-03T06:54:42Z
jpbsi:ART
KEEFEKTIFAN MODEL SINEKTIK DAN MODEL QUANTUM DALAM PEMBELAJARAN MENGONSTRUKSI SEBUAH CERITA PENDEK MELALUI MEDIA PULUP GAME UNTUK SISWA SMA KELAS XI
Kafitri, Arif
Doyin, Mukh
Abstrak
Penelitian ini bertujuan: 1) mengetahui keefektifan model sinektik melalui media pulup game dalam pembelajaran mengonstruksi sebuah cerita pendek pada siswa SMA kelas XI, 2) mengetahui keefektifan model quantum melalui media pulup game dalam pembelajaran mengonstruksi sebuah cerita pendek pada siswa SMA kelas XI, dan 3) mengetahui model sinektik atau model quantum yang lebih efektif dalam pembelajaran mengonstruksi sebuah cerita pendek pada siswa SMA kelas XI. Penelitian menggunakan true experimental design dengan kelas sinektik sebagai kelas eksperimen satu dan kelas quantum sebagai kelas eksperimen dua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model sinektik dan model quantum efektif digunakan dalam pembelajaran mengonstruksi sebuah cerita pendek melalui media pulup game untuk siswa SMA kelas XI. Model quantum lebih efektif digunakan daripada model sinektik.
Kata Kunci: Keefektifan, Model Sinektik, Model Quantum, Mengonstruksi Sebuah Cerita Pendek, Media Pulup Game
ABSTRACT
This research was aims to: 1) understand the effectiveness of synectic model by pulup game media within learning of short stories construct for student of XI class, 2) understand the effectiveness of quantum model by pulup game media within learning of short stories construct for student of XI class, and 3) understand the different effectiveness between synectic and quantum model by pulup game media within learning of short stories construct for student of XI class. The research used a true experimental design with synectic class as the one of experiment class and quantum class as the two of experiment class. The result showed that synectic and quantum model effectively for learning of short stories construct for student of XI class. Quantum model is more effective than synectic model.
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2018-05-15
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/23240
10.15294/jpbsi.v7i1.23240
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 7 No 1: Mei 2018; 1-6
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/23240/12550
Copyright (c) 2018 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/23505
2018-07-30T21:05:00Z
jpbsi:ART
Analisis Teks Anekdot Bermuatan Karakter dan Kearifan Lokal sebagai Pengayaan Bahan Ajar Bahasa Indonesia di SMA
Wardani, Endah Dyah
Rustono, Rustono
Nuryatin, Agus
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) struktur, jenis, makna tekstual dan kontekstual teks anekdot bermuatan karakter dan kearifan lokal; (2) anekdot sebagai media penyampai komunikasi bermuatan karakter dan kearifan lokal; dan (3) kelayakan teks anekdot bermuatan karakter dan kearifan lokal sebagai bahan ajar bahasa Indonesia di SMA. Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif. Data penelitian berupa teks anekdot yang bermuatan karakter dan kearifan lokal yang sudah divalidasi ahli sejumlah 111 teks anekdot. Hasil penelitian ini adalah (1) teks anekdot bermuatan karakter berjumlah 75 dengan rincian bermuatan nilai spiritual keagamaan (10), pengendalian diri, kepribadian, dan akhlak mulia (6), kecerdasan (45), dan nilai keterampilan bermasyarakat (14). Sedangkan nilai kearifan lokal berjumlah 36 teks meliputi nilai rasa belas kasih (14), bijaksana (6), pribadi yang tangguh (8), rendah hati (3), dan pandai bergaul (5). Makna kontekstual teks anekdot bermuatan karakter dan kearifan lokal meliputi situasi, peristiwa, tindak tutur, dan fungsi tuturan yang mencerminkan karakter dan kearifan lokal masyarakat Indonesia; (3) Anekdot sangat tepat digunakan dalam penyampaian karakter dan kearifan lokal karena rasa humor yang disukai siswa dan mudah diterima siswa, nilai-nilai yang terkandung dalam teks, dan cerita tokoh-tokoh terkenal; serta (4) 111 teks anekdot hasil penelitian layak dijadikan bahan ajar Bahasa Indonesia di SMA.
Kata kunci: teks anekdot, karakter, kearifan lokal, bahan ajar, bahasa Indonesia SMA
ABSTRACT
This study aims to describe (1) the textual, contextual, textual and contextual text of anecdotal text containing character and local wisdom; (2) anecdotes as a communicator medium containing character and local wisdom; and (3) the appropriateness of anecdotal text is loaded with character and local wisdom as Indonesian language teaching material in high school. This research type is qualitative descriptive. The research data in the form of anecdotal text that has character and local wisdom that has been validated by a number of 111 anecdotes experts. The results of this study are (1) anecdotal text containing 75 characters of character with details of spiritual spiritual values ​​(10), self-control, personality, and noble character (6), intelligence (45), and societal skills score (14). While the value of local wisdom amounted to 36 texts including the value of compassion (14), wise (6), a strong person (8), humble (3), and sociable (5). Contextual meaning of anecdotal text containing character and local wisdom includes situations, events, speech acts, and speech functions that reflect the character and local wisdom of the Indonesian people; (3) Anecdotes are aptly used in the delivery of character and local wisdom because of the humor that students love and are easily accepted by students, the values ​​contained in the text, and the stories of famous personalities; and (4) 111 anecdotal texts of research result worthy of being used as teaching material of Indonesian language in SMA.
Keywords: anecdotal text, character, local wisdom, teaching materials, Indonesian high school
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2017-11-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/23505
10.15294/jpbsi.v6i2.23505
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 6 No 2: November 2017; 68-77
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/23505/11174
oai:journal.unnes.ac.id:article/23506
2019-02-04T02:57:25Z
jpbsi:ART
KEEFEKTIFAN TEKNIK AKROSTIK DAN TEKNIK KATA BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS PUISI DENGAN MEDIA VIDEO DESTINASI PARIWISATAPADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 SEMARANG
Dyanti, Eryani Puspa
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui keefektifan teknik akrostik dengan video destinasi pariwisata pada pembelajaran menulis teks puisi pada siswa kelas X SMA N 12 Semarang, (2) mengetahui keefektifan teknik kata berantai dengan video destinasi pariwisata pada pembelajaran menulis teks puisi pada siswa kelas X SMA N 12 Semarang, (3) mengetahui lebih efektif mana antara teknikakrostik dengan teknik kata berantai dalam pembelajaran menulis teks puisi pada siswa kelas X SMA N12 Semarang.Penelitian ini ini menggunakan desain penelitian nonequivalent control group design. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kemampuan menulis teks puisi menggunakan teknik akrostik dengan video destinasi pariwisatalebih efektif dibanding kemampuan menulis teks puisi menggunakan teknikkata berantai dengan video destinasi pariwisata.
Kata kunci: teknik akrostik; teknik kata berantai; video destinasi pariwisata; dan teks puisi.
Abstract
The objectives of this research are : (1)to find out the effectiveness of accrostic technique with destination video in writing poetry text learning at the tenth graders of SMA N 12 Semarang, (2) to find out the effectiveness of chains word with tourism destinations video in learning writing poetry text to the eighth graders of SMA N 12 Semarang, (3) to find out which technique is more effective between acrostic technique and chains word technique in learning writing poetry text to the eighth graders of SMA N 12 Semarang. This research used nonequivalent control group design. The finding of this research showed that writing poetry ability which used acrostic technique with tourism destinations video.
Keywords: acrostic technique; chains word technique; tourism destinations video,and poetry text.
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2018-05-15
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/23506
10.15294/jpbsi.v7i1.23506
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 7 No 1: Mei 2018; 19-26
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/23506/12554
Copyright (c) 2018 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/23764
2019-02-03T06:58:13Z
jpbsi:ART
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE SUGESTI IMAJINASI DENGAN MEDIA VIDEOKLIP LAGU
Erlista, Auntiya
Abstrak
Siswa memiliki tingkat keterampilan menulis puisi yang rendah. Penelitian ini dilaksanakan untuk memaparkan peningkatan keterampilan menulis puisi siswa menggunakan metode sugesti imajinasi dengan media videoklip lagu serta proses pembelajaran dan perubahan perilaku siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perancanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Nilai rata-rata prasiklus siswa sebesar 60,7. Pada siklus I rata-rata nilai siswa meningkat menjadi 73,1. Nilai rata-rata siswa pada siklus II sebesar 82,3.
Kata kunci : menulis puisi, metode sugesti imajinasi, media videoklip lagu
Abstrack
Students’ poetry writing skill was bad. The purpose of this research is describing the improvement of students' writing poetry skill using imaginative suggestion method and videoclip’s song, the process of learning, and the improvement of students’ behavior. This research was conducted in two cycles. Each cycle consists of planning, action, observation, and reflection. The students’ average score in pre-cycle is 60,7. In the first cycle, the students' average score increased to 73,1. The students’ average score in second cycle is 82,3.
Keyword : skill of writing poetry, imaginative sugesstion method, videoclip’s song
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2018-05-15
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/23764
10.15294/jpbsi.v7i1.23764
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 7 No 1: Mei 2018; 7-13
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/23764/12551
Copyright (c) 2018 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/23771
2019-02-03T07:01:53Z
jpbsi:ART
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN TEKNIK KATA MENGALIR DENGAN MEDIA STICKY NOTES PADA SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 2 MAGELANG
Arini, Dessy Rizqi
Nuryatin, Agus
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kualitas pembelajaran menulis puisi siswa kelas VIII D SMP Negeri 2 Magelang menggunakan teknik kata mengalir dengan media sticky notes, mendeskripsikan peningkatan keterampilan menulis puisi siswa kelas VIII D SMP Negeri 2 Magelang menggunakan teknik kata mengalir dengan media sticky notes, dan mendeskripsikan perubahan tingkah laku siswa. Penelitian ini dilakukan melalui dua siklus. Setiap siklus terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Siklus I nilai rata-rata kelas 74,75 dan siklus II 82,2. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keterampilan menulis puisi (tes) dan perubahan tingkah laku siswa ke arah positif (nontes).
Kata Kunci : Peningkatan, Keterampilan Menulis Puisi, Teknik Kata Mengalir, Media Sticky Notes
ABSTRACT
The purpose of this study is to describe the quality of learning to write poetry on the students of grade VIII D of Junior High School 2 Magelang using flowing word technique with sticky notes media, describe the increase of student’s poetry writing skill by using flowing word technique with sticky notes media, and describe the change of student’s behavior. This study was conducted through two cycles. Each cycle consisted of planning, action, observation, and reflection. Cycle I the average of class is 74,75 and cycle II is 82.2. The results of the study showed an increase in writing poetry (tests) and changes in student behavior toward positive (nontest).
Keywords : Improvement, Poetry Writing Skill, Flowing Word Technique, Sticky Notes Media
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2018-05-15
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/23771
10.15294/jpbsi.v7i1.23771
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 7 No 1: Mei 2018; 14-18
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/23771/12552
Copyright (c) 2018 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/24018
2020-04-27T19:55:02Z
jpbsi:ART
Tindak Tutur Direktif Upacara Perkawinan Adat Masyarakat Watmuri
Nifmaskossu, Regina
Rahmat, Aceng
Murtadho, Fathiaty
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang tindak tutur direktif upacara perkawinan masyarakat Watmuri, Kecamatan Nirunmas Kabupaten Maluku Tenggara Barat. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode etnografi komunikasi berdasarkan teori Hymes. Data penelitian ini adalah adalah tuturan dalam bahasa daerah Yemdena desa Watmuri yang terjadi dalam prosesi upacara perkawinan adat masyarakat Watmuri yang mencakup data tindak tutur direktif di dalalmnya mengenai perintah, menyuruh, permohonan, dan juga pemberi saran. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam upacara perkawinan adat masyarakat Watmuri ditemukan data dalam tindak tutur direktif dalam prosesi upacara perkawinan yaitu tindak tutur direkrif dalam prosesi kumpul keluarga yang biasa disebut kabotkit, tindak tutur direktif dalam prosesi upacara perkawinan masuk minta biasa disebut dengan bebetu, prosesi upacara perkawinan mengambil sang gadis dari rumahnya biasa disebut dengan kalabasa, dan yang terakhir yaitu prosesi upacara perkawinan membayar harta yang biasa disebut dengan kesit. Dari keempat prosesi upacara adat perkawinan ini banyak sekali mengunakan jenis tindak tutur direktif perintah dan permohonan.
Kata kunci : Tindak Tutur, Direktif, Etnografi Komunikasi.
ABSTRACT
This study aims to gain an in-depth understanding of the act of speech directive marriage ceremony watmuri community, District Nirunmas West Southeast Maluku District. The approach used in this study is a qualitative approach with ethnographic methods of communication based on Hymes theory. The data of this research are the speeches of Yemdena Timur Watmuri village which occurs in the process of the marriage ceremony of the Watmuri community which includes the data of the directive speech acts in the dalalm about command, pleading, suggestion, and also advise. The result of this research shows that in the marriage ceremony of the Watmuri community, it is found that the data in acts of speech directive in the marriage ceremony procession is first, the act of recited speech in the family gathering procession commonly called kabotkit, secondly, the act of speech directive in the marriage ceremony procession enter the usual called the bebetu, third, the procession of marriage ceremony took the girl from her house is called kalabasa, and the last is paying the treasure commonly called by kesit. Of the four processions in traditional ceremonies of marriage is a lot of use of the act of speech directive command and petition.
Keywords: Speech act, Directive, Ethnography of Communication.
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2019-05-13
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/24018
10.15294/jpbsi.v8i1.24018
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 8 No 1: Mei 2019; 37-43
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/24018/13771
Copyright (c) 2019 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/24222
2020-05-16T02:04:31Z
jpbsi:ART
PENGEMBANGAN BUKU KOMIK KEBUDAYAAN SEBAGAI MEDIA MENGIDENTIFIKASI NILAI DAN ISI CERITA HIKAYAT
Aini, Irmayanti Nur
Nuryatin, Agus
Abstract
Media is used to help the learning process in the classroom. The learning media function as a means of conveying material, overcoming the limitations of sense, space and time, and increasing students motivation. Comic books can be used as an alternative media for learning in the classroom. Because illustration in comics can increase understanding of events that have occured and may not be understood if it was read using ordinary textbooks. The comics books developed are not only focused on the material, but loads of cultural values in each story. So it is hoped that the educational goals got by students will not only knowledge but moral education. This research uses research and development method. This study uses Borg and Gall steps which are reduced to five stages, here are (1) potential problems, (2) collection of information, (3) product design, (4) design validation, (5) design revision. They are finally able to produce comic books as media to identify the values and contents of storybooks for 10 grade.
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2019-11-11
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/24222
10.15294/jpbsi.v8i2.24222
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 8 No 2: November 2019; 109-114
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/24222/16068
Copyright (c) 2019 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/24489
2019-05-13T15:55:42Z
jpbsi:ART
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMPRODUKSI TEKS NEGOSIASI DENGAN TEKNIK PEMODELAN DAN MEDIA VIDEO PADA PESERTA DIDIK KELAS X IIS 4 SMA NEGERI 3 DEMAK
Sari, Eriza Kemala
Baehaqie, Imam
Abstrak
Keterampilan peserta didik kelas X IIS 4 SMA Negeri 3 Demak dalam memproduksi teks negosiasi belum mencapai target yang ditentukan oleh sekolah yaitu 2,67. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan memproduksi teks negosiasi dan mengubah perilaku peserta didik menjadi lebih baik dengan teknik pemodelan dan media video. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik tes dan nontes. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran memproduksi teks negosiasi dengan teknik pemodelan dan media video pada siklus I ke siklus II terjadi adanya peningkatan sebesar 30,56%. Perilaku spiritual dan sosial peserta didik selama proses pembelajaran mengalami peningkatan ke arah yang lebih baik, dengan bukti persentase rata-rata perilaku spiritual pada siklus I sebesar 80,56% menjadi 97% mengalami peningkatan sebesar 16,44%. Rerata persentase sikap sosial pada siklus I sebesar 68,75% pada siklus II menjadi 93,75%, mengalami peningkatan 25%. Hasil penelitian aspek keterampilan mengalami peningkatan, dari hasil prasiklus sebesar 36,11% ke siklus I 69,44%, dan siklus II sebesar 100%. Tanggapan peserta didik terhadap pembelajaran pada siklus I mengungkapkan bahwa peserta didik masih menemui kesulitan untuk menentukan topik, membuat kerangka teks, mengembangkan kerangka teks menjadi teks negosiasi, dan penguasaan penulisan ejaan dan tanda baca. Tanggapan peserta didik pada pembelajaran siklus II sudah terjadi perubahan yaitu kesulitan yang dialami pada siklus I tidak dialami lagi pada pembelajaran siklus II.
Kata kunci: teks negosiasi, teknik pemodelan, media video
Abstract:
Students’ skill of X IIS 4 SMA Negeri 3 Demak in producting written negotiation text, have not reached the minimum target standard 2,67. This research is aimed to improve producting skill of written negotiation text and change students’ attitude to be better by using model technique and video media. The technique of collecting data uses test and non-test technique. The result of this research shows that learning process of producting written negotiation text by using model technique and video media in the cycle I to cycle II is improved amount 30,56%. Moreover, students’ religion and social attitude during the learning process have increased to a better way, with evidence of average religion attitude value in the cycle I, from amount 80,56% become 97%,, it is increased amount 16,44%. And average social attitude in the cycle I, from amount 68,752% become 93,75%, it is increased amount 25%.
The result of research in skill aspect have increased amount 67,56% from pre-cycle 36,11% to cycle 1 69,44% and cycle II 100%. Students’ responses to the learning in cycle I show that students still find difficulties to decide topic, text structure, expand text structure to negotiation text, and knowledge process of writing and read sign. Students’ responses to the learning in cycle II have changed, that is the difficulties in cycle I are not happened again in the learning of cycle II.
Keywords: negotiation text, Problem Based Learning, powerpoint hyperlink media.
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2018-11-26
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/24489
10.15294/jpbsi.v7i2.24489
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 7 No 2: November 2018; 35-4`1
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/24489/12467
Copyright (c) 2018 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/24715
2019-05-13T15:55:42Z
jpbsi:ART
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KARTU BERGAMBAR SEBAGAI PENUNJANG KREATIVITAS PENYUSUNAN TEKS FABEL BAGI PESERTA DIDIK SMP KELAS VII
Gharini, Reza
Subyantoro, Subyantoro
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis kebutuhan pengembangan media pembelajaran kartu bergambar sebagai penunjang kreativitas penyusunan teks fabel bagi peserta didik SMP kelas VII menurut persepsi peserta didik dan guru, (2) mendeskripsikan prinsip-prinsip pengembangan media pembelajaran kartu bergambar, (3) menghasilkan prototipe kartu bergambar, dan (4) mendeskripsikan penilaian dan perbaikan prototipe. Penelitian dilakukan dengan metode penelitian dan pengembangan dalam lima tahap, yaitu survei pendahuluan, awal pengembangan prototipe, desain produk, validasi produk, dan perbaikan desain. Hasil penelitian ini menghasilkan media pembelajaran kartu bergambar yang mampu menunjang kreativitas peserta didik dalam menyusun teks fabel. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata hasil uji validasi oleh guru bahasa Indonesia kelas VII sebesar 84 dan nilai rata-rata dari dosen ahli sebesar 87,2.
Kata kunci: kartu bergambar, kreativitas, teks fabel
Abstract
This study aims to analyze the needs of the development of pictorial card learning media as supporting the creativity of fencing text formation for students of SMP class VII according to the perception of learners and teachers, (2) describe the principles of developing learning media of picture cards, (3) prototype picture cards, and (4) describe the assessment and improvement of prototypes. The research was conducted by research and development method in five stages, namely preliminary survey, early prototype development, product design, product validation, and design improvement. The result of this research produce instructional media of picture card that able to support the creativity of learners in preparing fable text.
keyword: picture cards, creativity, and fable text.
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2018-11-26
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/24715
10.15294/jpbsi.v7i2.24715
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 7 No 2: November 2018; 48-54
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/24715/12469
Copyright (c) 2018 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/24893
2020-04-27T19:55:02Z
jpbsi:ART
EKOKRITIK FILM AVATAR KARYA JAMES CAMERON SARANA PENDIDIKAN LINGKUNGAN SISWA
Juanda, Juanda
Abstrak
Pada era modern ini karya sastra dikelompokkan menjadi empat genre, yaitu: prosa, puisi, drama, dan film. Tujuan penelitian ini adalah mengungkap fenomena konservasi lingkungan film Avatar. Fenomena konservasi lingkungan ini menyangkut representasi gerakan hijau yang dilakukan oleh suku Navi dalam menjaga alam Planet Pandora, peranan Lingkungan alam dalam film Avatar karya James Cameron sumber kehidupan Suku Navi, dan Nilai-nilai lingkungan yang tergambar pada kehidupan suku Navi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif desktiptif. Penelitian ini menggunakan pendekatan ekokritik Greg Garrard. Sumber data berasal dari teks dalam film Avatar yang telah ditranskripsi dari dialog percakapan. Data dianalisis dengan menggunakan cara kerja Miles and Hubermen. Temuan penelitian ini yaitu Film Avatar memiliki pendidikan lingkungan kepada siswa, yaitu: Gerakan hijau yang dilakukan suku Navi terhadap alam Planet Pandora mulai tergangu dan terusik sejak ada kegiatan yang dilakukan RDA untuk mengambil sumber energi ubnitonium, Lingkungan alam dalam film Avatar karya James Cameron memiliki pengaruh besar sebagai sumber kehidupan. Alam menjadi sumber kelangsungan hidup suku Navi di Planet Pandora, dan Nilai-nilai yang digambarkan oleh suku Navi yang sesuai dengan kearifan ekologis adalah nilai pola laku, pola sikap, dan pola pikir. Suku Navi memiliki keyakinan bahwa hidup mereka di dunia ini untuk menjaga amanat eiwa, ‘Tuhan’ yakni menjaga dan melestarikan alam Planet Pandora. Jadi, tujuan hidup mereka adalah melestarikan alam dan menjaganya dari segala kerusakan, termasuk kerusakan yang dilakukan manusia.
Kata kunci: Ekokritik; film; pendidikan; lingkungan; siswa
Abstract
In this modern era literary works are grouped into four genres, namely: prose, poetry, drama, and film. The purpose of this research is to uncover the phenomenon of environmental conservation of the film Avatar. This environmental conservation phenomenon involves the representation of the green movements carried out by the Navi tribe in safeguarding the nature of Planet Pandora, the role of the natural environment in James Cameron's Avatar film the source of the Navi Tribe's life, and the environmental values ​​reflected in the life of the Navi people. This research is descriptive qualitative research. This study uses Greg Garrard's ecocritical approach. The source of the data comes from the text in the Avatar movie that has been transcribed from the conversation dialog. Data were analyzed using the workings of Miles and Hubermen.The findings of this study are that Film Avatar has environmental education for students, namely: The green movements carried out by the Navi tribe towards the nature of Planet Pandora began to be disturbed and disturbed since there were activities carried out by the RDA to take the energy source of ubnitonium, the natural environment in James Cameron's Avatar film had an influence big as a source of life. Nature is the source of the survival of the Navi tribe on Planet Pandora, and the values ​​described by the Navi tribe that are in accordance with ecological wisdom are the values ​​of behavior, attitude patterns, and mindset. The Navi tribe has the belief that their life in this world is to maintain the eiwa mandate, 'God' which is to protect and preserve the nature of Planet Pandora. So, the purpose of their lives is to preserve nature and protect it from all damage, including damage done by the lagit people, humans.
Keywords: Ecocriticism; film; education;environment; students
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2019-05-13
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/24893
10.15294/jpbsi.v8i1.24893
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 8 No 1: Mei 2019; 1-9
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/24893/13725
Copyright (c) 2019 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/25051
2020-04-27T19:55:02Z
jpbsi:ART
KAJIAN SEMANTIK NAMA DIRI MAHASISWA MADURA DI PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
Khotimah, Khusnul
Febriani, Ika
Abstrak
Penelitian dengan judul Kajian Semantik Nama Diri Mahasiswa Prodi PBI Universitas Trunojoyo Madura menggunakan data nama-nama mahasiswa angkatan 2013 Kelas A, B, dan C. Universitas Trunojoyo Madura sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang terletak di dekat perbatasan dengan wilayah Kota Surabaya memiliki beragam bentuk, struktur, dan makna menarik dalam nama diri mahasiswa yang berkuliah di PTN tersebut. Berdasarkan hasil analisis, tampak jelas akulturasi antara kebudayaan Jawa dan Madura dalam nama diri tersebut. Kasus ini menarik untuk dikaji, terutama yang berkaitan dengan bahasa unsur dan makna yang terkandung dalam nama diri mahasiswa ketiga angkatan di Universitas Trunojoyo Madura. Pemahaman bahasa unsur dan jenis makna ini dapat diketahui berdasarkan bahasa sebagai usur pembentuk nama mahasiswa dan jenis makna yang terkandung di dalamnya.
Kata-kata kunci: penamaan, bahasa unsur nama, makna nama, kajian semantik.
Abstract
The research entitled the Semantic Study of Student's Self Name PBI Study Program at the University of Trunojoyo Madura used the names of 2013 students of Class A, B, and C. University of Trunojoyo Madura as a State University (PTN) located near the border with the Surabaya City area has a variety shape, structure, and interesting meaning in the name of the student who is studying at the PTN. Based on the results of the analysis, it seems clear that the acculturation between Javanese and Madurese culture in the name of the self. This case is interesting to study, especially relating to the language of elements and the meaning contained in the names of the third-generation students at Trunojoyo Madura University. Understanding the language of elements and types of meaning can be known based on language as a stretcher forming the name of the student and the type of meaning contained in it.
Key words: naming, language element names, name meanings, semantic studies.
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2019-05-13
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/25051
10.15294/jpbsi.v8i1.25051
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 8 No 1: Mei 2019; 51-55
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/25051/13773
Copyright (c) 2019 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/25143
2019-05-13T15:55:42Z
jpbsi:ART
PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN MENGONSTRUKSI TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI BERMUATAN KESENIAN DAERAH KABUPATEN/KOTA TEGAL UNTUK SMA
Awaliyah, Syaefatul
Hartono, Bambang
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi kondisi dan ketersediaan buku pengayaan mengonstruksi Teks Laporan Hasil Observasi di SMA, (2) mengidentifikasi kebutuhan peserta didik dan guru terhadap buku pengayaan mengonstruksi Teks Laporan Hasil Observasi bermuatan kesenian daerah, (3) mengidentifikasi prinsip-prinsip buku pengayaan mengonstruksi Teks Laporan Hasil Observasi bermuatan kesenian daerah, (4) membuat prototipe buku pengayaan mengonstruksi Teks Laporan Hasil Observasi bermuatan kesenian daerah, dan (5) memperoleh penilaian dan perbaikan terhadap prototipe buku pengayaan mengonstruksi Teks Laporan Hasil Observasi bermuatan kesenian daerah untuk SMA sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan guru. Desain penelitian ini adalah Reasearch and Development (R&D). Sumber data penelitian ini adalah siswa dan guru SMA di Kabupaten/Kota Tegal. Hasil penelitian ini adalah (1) kondisi dan ketersediaan buku pengayaan mengonstruksi teks laporan hasil observasi masih belum memadai, (2) siswa dan guru membutuhkan buku pengayaan mengonstruksi teks laporan hasil observasi, (3) prinsip-prinsip buku pengayaan ditentukan berdasarkan analisis kebutuhan siswa dan guru, (4) prototipe buku pengayaan disesuaikan dengan prinsip-prinsip pengembangan buku pengayaan, (5) hasil penilaian validator menyatakan bahwa buku pengayaan mengonstruksi teks laporan hasil observasi bermuatan kesenian daerah sangat baik, dan (6) perbaikan yang dilakukan, meliputi aspek materi, bahasan dan keterbacaan, dan grafika.
Kata Kunci: Mengontruksi teks, Kesenian daerah, Teks laporan hasil observasi
Abstract
The purpose of this study were (1) to identify the condition and availabilitythe enrichment book of construct report text of observation result in senior high school (SMA), (2) to identify student dan teacher necessary of enrichment book of the construct report text of observation result with theme of local art, (3) to identify the principle of enrichment book of construct report text of observation result with theme of local art, (4) making the prototype of the enrichmen book of construct report text of observation result with theme of local art, and (5) obtaining the assessment and improvement of the prototype of enrichmen book of construct report text of observation result with theme of local art for SMA based on student and teacher necessary. The design of this study was Research and Development (R&D). The data sources of this research were students and teachers in SMA Regency Tegal. The reports of this research were (1) condition and availability of enrichment book of the construct report text of observation result was not suffice, (2) student dan teacher needed the enrichment book of the construct report text of observation result, (3) the principle of enrichment book of construct report text of observation result determined based student and teacher necessary, (4) prototype of the enrichmen book appropiated with the development of enrichmen book principle, (5) validator assesment report showed that enrichment book of the construct report text of observation result with theme of local art was very good, and (6) the conducted correction include material, language, and egibility, and graphics aspects.
Keyword: Construct text, Local art, Report text of observation result
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2018-11-26
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/25143
10.15294/jpbsi.v7i2.25143
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 7 No 2: November 2018; 55-63
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/25143/12470
Copyright (c) 2018 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/25542
2020-04-27T19:55:02Z
jpbsi:ART
PEMANFAATAN TEKNIK SILANG LITERASI DALAM MODEL DISCOVERY LEARNING PADA PEMBELAJARAN TEKS EKSPLANSI KELAS XI MIPA 7 SMA NEGERI 1 KLATEN TAHUN PELAJARAN 2018/2019
Resmiyati, Resmiyati
ABSTRAK
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk menjelaskan pelaksanaan pembelajaran teks eksplanasi dalam model Discovery Learning, memaparkan peningkatan hasil belajar siswa, dan menjelaskan keaktifan siswa melalui stimulation, problem statemen, data collection, data processing, verification, dan generalization.
Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan dua siklus. Masing-masing siklus terdiri atas dua pertemuan dengan empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian dilakukan di SMAN 1 Klaten tahun pelajaran 2018/2019 semester 1. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI MIPA 7 SMAN 1 Klaten . Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan nontes. Teknik tes dilaksanakan dengan cara siswa menyusun teks eksplanasi menggunakan teknik silang literasi. Sedang teknik nontes dengan cara wawancara siswa dan observasi.
Teknik silang literasi dalam model pembelajaran discovery learning berpengaruh positif pada keaktifan dan hasil belajar siswa pada materi teks eksplanasi. Hal ini terbukti pada meningkatnya keaktifan siswa dan hasil belajar siswa dari pra siklus sampai siklus II.
Pada tahap pra siklus siswa yang tuntas secara klasikal sebesar 25% atau hanya 7 siswa yang tuntas. Pada siklus I siswa yang tuntas sebanya 23 atau 74,19%, dan pada siklus II sebanyak 31 siswa yang tuntas atau 100%. Penggunaan teknik silang literasi dalam model pembelajaran discovery learning pada pembelajaran materi teks eksplanasi meningkatkan rata-rata siswa 11,55 dan prosentase ketuntasan klasikal dari pra siklus smpai siklus II sebesar 70,96%
Kata kunci : silang literasi, discovery learning, teks
eksplanasi.
ABSTRACT
This class act research as a purpose to explain the realization of learning about explanatory text in model descovery learning, explain increasing result of student learning and try to explain how liveliness with stimulation, problem statemen, data collection, data processing, verification, and generalization.
The realization this research done by two cycle. Each cycle consist two meeting with four step, that is planning, acting, obseving, and relfecting. This research was conducted in SMA negeri 1 Klaten, 2018/2019 academic year, first period. For the subject of this research is student from XI IPA 7. The aggregate of the data use test and note technique. Test technique is done by make some explanatory text use cross literation technique. In other condition , mote technique done by interviewing and observing.
The literation cross technique in discovery learning model affect a positive effect at liveliness and the students study result at the explanation text. This is proven by the invrease of studebt liveliness and their study result from pre cycle until the second cycle.
At the pre cycle step, the students who get done classicaly by 25% or only seven students. At the first cycle just around 23 or 74,19% students who get done. And at the second cycle there are 31 students or 100%. Usemen of the literation cross technique in discovery learning model at material learning explanation text increas student's average 11.55 and the percentation of completeness classicaly from pre cycle until the second cycle.
Keywords : cross literation, doscovery learning, explanation
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2019-05-13
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/25542
10.15294/jpbsi.v8i1.25542
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 8 No 1: Mei 2019; 10-17
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/25542/13759
Copyright (c) 2019 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/25746
2019-05-13T15:55:42Z
jpbsi:ART
Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Cerita Fantasi Melalui Strategi Joyfull Learning untuk Siswa Kelas VII B SMP Negeri 7 Semarang
Zahrina, Laily Nur
Qomariyah, U'um
Abstrak
Tujuan penelitian ini mendeskripsikan peningkatan proses pembelajaran menulis cerita fantasi, mendeskripsi peningkatan keterampilan menulis cerita fantasi, dan mendeskripsi perubahan perilaku siswa kelas VII B SMP Negeri 7 Semarang dalam mengikuti pembelajaran menulis cerita fantasi dengan menggunakan strategi pembelajaran joyfull learning melalui. Penelitian ini menggunakan prosedur penelitian tindakan kelas dengan dua siklus. Subjek penelitian ini adalah keterampilan menulis cerita fantasi dan strategi pembelajaran joyfull learning. Teknik pengumpulan data penelitian menggunakan teknik tes dan teknik nontes yang terdiri atas observasi, jurnal guru, jurnal siswa, wawancara, dan dokumentasi foto. Dari hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil tes sebesar 8,51%, dari 75,16 pada siklus I menjadi 83,67 pada siklus II. Selain itu, proses pembelajaran dan perilaku siswa menjadi lebih aktif, kreatif, dan percaya diri.
Kata kunci: strategi joyfull learning, keterampilan menulis dan cerita fantasi
Abstract
The purpose of this research is to describe the improving of learning procces of fantasy story, to describe the improving of writing skill of fantasy story, an to describe the changing of behavior of the seventh-B grade students of SMP 7 Semarang in the learning of writing skill of fantasy story with joyfull learning strategies. The procedure of this research is classroom action research with two cycles. The technique of collecting data uses test and nontest, consist of observation, teacher journal, students journal, interview, and photos. The result of this research shows that there is improving score of test is 8,51%, from 75,16 in the cycle 1 increase to 83,67 in the cycle 2. The learning process and the behavior of students show that they more active, creative, and confidence.
Keyword : joyfull learning strategies, writing skill, and fantasy story
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2018-11-26
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/25746
10.15294/jpbsi.v7i2.25746
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 7 No 2: November 2018; 64-71
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/25746/12471
Copyright (c) 2018 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/25753
2019-05-13T15:55:42Z
jpbsi:ART
Pengembangan Buku Pengayaan Menulis Teks Eksposisi Berbasis Gerakan Antinarkoba
Safitri, Eka Indriani
Syaifudin, Ahmad
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan buku pengayaan menulis teks eksposisi berbasis gerakan antinarkoba. Buku pengayaan yang disajikan memiliki andil dalam proses pembelajaran terutama sebagai bahan bacaan bagi siswa. Dalam buku pengayaanmenulis teks eksposisi perlu diintegrasikangerakan antinarkoba.Penelitian ini menggunakan pendekatan dan metode Research and Development (R&D) yang dilakukan dalam lima tahap. Hasil penelitian menerangkan kecenderungan kebutuhan yang diajukan guru dan siswa.Ide tersebut disusun dalam bentuk prinsip-prinsip pengembangan buku pengayaanmenulis teks eksposisi berbasis gerakan antinarkoba.Prototipe buku pengayaan menulis teks eksposisi berbasis gerakan antinarkoba mencakup tiga bagian, yakni bagian awal, bagian isi, dan bagian penutup.Bedasarkan uji validasi, dosen ahli memberi nilai dengan katagori sangat baik terhadap buku pengayaan menulis teks eksposisi berbasis gerakan antinarkoba.Selain itu, buku pengayaan tersebut dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran materi teks eksposisi.
Kata kunci: buku pengayaan, menulis teks eksposisi, dan antinarkoba.
Abstrack
The purpose of this research is to develop an enrichment text writing exposition book based on the anti-drug movement. The enrichment book presented has a share to the learning process, especially as a reading material for students. In the enrichment book exposition text writing is integrated with the anti-drug movement. This research uses approach and method of Research and Development (R&D) which had been done in five stages. The results explained the tendency of the proposed needs of teachers and students. The idea is structured in the form of principles of developing text writing exposition enrichment books containing the anti-drug movements. Based on the principle, a prototype of the book includes three parts, namely the beginning, the contents, and the cover. The results of the expert's assessment, the enrichment book provides a good and worthy assessment as a teaching material. Based on the expert lecturer validation test, it gives a very good category to the enrichment text writing exposition book based on the anti-drug movement. In addition, the enrichment book can be used as a means of learning exposition text material.
Keywords: enrichment book, write exposition text, anti-drugs
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2019-01-27
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/25753
10.15294/jpbsi.v7i2.25753
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 7 No 2: November 2018; 29-34
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/25753/12466
Copyright (c) 2018 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/26142
2020-04-27T19:55:02Z
jpbsi:ART
Kajian Korelasional Kemampuan Menyusun RPP dan Melaksanakan Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Hasil UKG di Kabupaten Banjarnegara
Aziez, Furqanul
Saheri, Akhmad
Abstrak
Kemampuan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan kemampuan melaksanakan pembelajaran merupakan dua hal yang penting dikuasai guru, apalagi jika kedua hal tersebut dikaitkan dengan performansi mereka pada uji kompetensi guru (UKG). Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kemampuan guru menyusun RPP, (2) mengetahui kemampuan melaksanakan pembelajaran, (3) mengetahui hasil UKG, (4) mengetahui korelasi antara kemampuan menyusun RPP dengan hasil UKG (5) mengetahui korelasi antara kemampuan melaksanakan pembelajaran dengan hasil UKG, dan (6) mengetahui korelasi antara kemampuan menyusun RPP dan kemampuan melaksankan pembelajaran dengan hasil UKG di antara guru-guru sekolah dasar yang mengajar bahasa Indonesia. Penelitian menggunakan metode deskriptif korelasional, dengan instrumen lembar penilaian untuk mengumpulkan data tentang tingkat kemampuan menyusun RPP, lembar pengamatan untuk data tentang kemampuan melaksanakan pembelajaran dan dokumentasi untuk data tentang hasil UKG. Penelitian dilaksanakan Kabupaten Banjarnegara, dengan mengambil sampel di Kecamatan Mandiraja. Sampel berjumlah 42 orang dari populasi yang berjumlah 288 guru yang diambil dengan teknik stratified random sampling. Analisis data menggunakan rumus statistik deskriptif persentase dan korelasi Pearson Product Moment dengan α = 0,05. Hasil analisis menunjukkan (1) skor rata-rata kemampuan menyususn RPP adalah 69,36 dengan tingkat ketercapaian 70% dan masuk dalam kategori Baik, (2) skor rerata kemampuan melaksanakan pembelajaran bahasa Indonesia mencapai 70,20 dengan tingkat ketercapaian 70% yang masuk dalam kategori Baik, (3) nilai UKG tertinggi mencapai 92,26 dan terendah 41,67 dengan rata-rata 66,86, yang masuk dalam kategori Baik, (4) ada keterkaitan sangat kuat antara kemampuan menyusun RPP dengan hasil UKG dengan koefisien korelasi sebesar 0,988, (5) ada keterkaitan antara kemampuan melaksanakan pembelajaran dan hasil UKG dengan angka koefisien korelasi 0,935, dan (6) ada keterkaitan kuat antara kemampuan menyusun RPP dan kemampuan melaksanakan pembelajaran, dengan hasil UKG, dengan koefisien korelasi sebesar 0,975.
Kata kunci: RPP, pembelajaran bahasa Indonesia, UKG
Abstract
The teachers competence in planning a lesson and executing the plan is a crucial factor in the sucess of an instruction. Besides, teachers’ subject knowledge, which in Indonesia is measured through teacher competence test (UKG), also plays an important role. This research sought to reveal (1) teachers’ competence in planning a lesson, (2) teachers’ competence in carrying out the plan, (3) teachers’ competence test results, (4) a correlation between teachers’ competence in planning a lesson and teachers’ competence test results, (5) a correlation between teachers’ competence in carrying out the plan and teachers’ competence test results, (6) a correlation between teachers’ competence in planning a lesson, teachers’ competence in carrying out the plan, and teachers’ competence test results. This is a descriptive correlational study, using a performance test to gather data regarding teachers’ ability to plan a lesson, an observation check sheet to collect data regarding teachers’ ability to carry out the lesson plan, and document to gather data regarding competence test results. The research was carried out in Banjarnegara District, taking Mandiraja Sub-district as a sample. Of the 288 Indonesian language teachers in the sub-district the research took 42 as samples, using stratified random sampling. The data analysis used percentage and Pearson Product Moment correlation statistics with α = 0,05. The results showed that (1) the average score of lesson planning was 69.36 with the accomplishment level 70%, which includes into Good category; (2) the average score of teaching reached 70.20 with the accomplishment level 70%, which belonged to Good category; (3) the highest score of UKG was 92.26 and the lowest 41.67 with the average score 66.86, and belonged to Good category; (4) there was a strong correlation between between lesson planning ability and teachers’ competence test results, with the correlation coefficient of 0.988; (5) there was a strong correlation between teachers’ competence in carrying out the plan and teachers’ competence test results, with the correlation coefficient of 0.935; and (6) there was a strong correlation between lesson planning ability, the ability to carry out the lesson plan, and the competence test results, with the correlation coefficient of 0.975.
Key words: lesson plan (RPP), bahasa Indonesia instruction, teachers’ competence test (UKG).
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2019-05-13
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/26142
10.15294/jpbsi.v8i1.26142
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 8 No 1: Mei 2019; 44-50
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/26142/13772
Copyright (c) 2019 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/26246
2019-05-13T15:55:42Z
jpbsi:ART
KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MENGIDENTIFIKASI INFORMASI TEKS EKSPLANASI MENGGUNAKAN METODE SQ3R PADA SISWA KELAS VIII
Rachmawati, Anita
Haryadi, Haryadi
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan keefektifan metode SQ3R dalam mengidentifikasi informasi teks eksplanasi pada siswa kelas VIII. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan desain nonequivalent control group design yang dengan perlakuan metode SQ3R (Survey-Question-Read-Recite-Review). Hasil dari penelitian ini yaitu metode SQ3R efektif digunakan dalam pembelajaran mengidentifikasi informasi teks eksplanasi yang dibuktikan dengan signifikasi (sig. 2-tailed) 0.000 < 0.005. Hasil uji tersebut menyatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada metode SQ3R sehingga dapat disimpulkan bahwa metode SQ3R efektif digunakan dalam pembelajaran mengidentifikasi informasi teks eksplanasi.
Kata Kunci: mengidentifikasi informasi, teks eksplanasi, metode SQ3R
Abstract
This research aim is describing the effectiveness of the SQ3R method in identifying information of explanation text in 8th grade students. This type of research is quasi experiment with nonequivalent control group design with SQ3R method (Survey-Question-Read-Recite-Review). The result of this research are SQ3R method effective used on identifying information of explanation text that was proved on the result of T test that has significant (Sig. 2-tailed) 0.000 < 0.05. The result describes there was a significant difference in SQ3R method, so it can be concluded that SQ3R method is effective to use in learning of identifying informasi of explanation text.
Keywords: identifying information, explanation text, SQ3R method
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2018-11-26
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/26246
10.15294/jpbsi.v7i2.26246
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 7 No 2: November 2018; 9-16
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/26246/12463
Copyright (c) 2018 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/26454
2019-05-13T15:55:42Z
jpbsi:ART
KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MENGANALISIS STRUKTUR DAN KEBAHASAAN TEKS EKSPOSISI DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS X SMK
Faulin, Ahmad
Sulistyaningrum, Septina
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan pembelajaran menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksposisi dengan model Group Investigation, mengetahui keefektifan pembelajaran menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksposisi dengan model Student Team Achievement Division (STAD), mengetahui perbedaan keefektifan pembelajaran menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksposisi dengan model Group Investigation dan model Student Team Achievement Division (STAD). Penelitian ini adalah penelitian quasi experimental (eksperimen semu). Penelitian ini menggunakan Nonequivalent Posttest Only Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah pembelajaran menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksposisi siswa kelas X PBS SMK WALISONGO Pecangaan kabupaten Jepara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksposisi dengan model group investigation lebih efektif dibandingkan pembelajaran menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksposisi dengan model Student Team Achievement Division (STAD). Hal tersebut dapat dilihat pada hasil tes akhir pembelajaran menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksposisi, nilai rata-rata siswa kelas eksperimen > kelas kontrol, yakni 79,21 > 78,33. Hasil penghitungan uji perbedaan dua rata-rata (uji t) menunjukkan bahwa thitung > ttabel (3,254>2,024). Hal ini menunjukkan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol terdapat perbedaan yang signifikan. Artinya, model group investigation lebih efektif diterapkan pada pembelajaran menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksposisi dibandingkan model Student Team Achievement Division (STAD).
Kata Kunci: menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksposisi, model group investigation, model Student Team Achievement Division (STAD).
ABSTRACT
The objectives of this research were (1) to know the effectiveness of teaching structure and language features analysis of exposition text by using Group Investigation model; (2) to know effectiveness of teaching structure and language features analysis of exposition text by using Student Team Achievement Division (STAD) model; (3) to know the difference of teaching structure and language features analysis of exposition text by using Group Investigation model and Student Team Achievement Division (STAD) model. This research is a quasi experimental research. This research used nonequivalent posttest only control group design. The population of this research was teaching structure and language features analysis of exposition text in 10th graders of PBS SMK Walisongo Pecangaan Jepara regency. The result of this research showed that teaching structure and language features analysis of exposition text by using Group Investigation model more effective than teaching structure and language features analysis of exposition text by using Student Team Achievement Division (STAD) model. It could be seen from the post test result of teaching structure and language features analysis of exposition text, the means of experimental class students higher than students of control class, which was 79.21>78.33. t-Test showed that tscore higher than ttable (3.254>2.024). It showed that there was a significant difference between experimental class and control class. It means that the application of Group Investigation model for teaching structure and language features analysis of exposition text more effective than Student Team Achievement Division (STAD) model.
Key Word: structure and language features analysis of exposition text, Group Investigation model, Student Team Achievment Division (STAD) model.
DAFTAR PUSTAKA
Ajat, Ifah & Maya. 2015. “Analisis Struktur dan Kaidah Teks Eksposisi pada Harian Pikiran Rakyat Edisi Minggu Ke 2 Bulan Januari 2015 dan Pemanfaatannya Sebagai Bahan Ajar Dalam Pembelajaran Memahami Teks Eksposisi Di Sma Kurikulum 2013†skripsi: Universitas Kuningan
Slavin, Robert E. 2010. Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik (Terjemahan: Narulita Yusron). Bandung: Nusa Media.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suprijono, Agus. 2013. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEMâ€. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik.
Jakarta: Prestasi Pustaka.
Wena, Made. 2014. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Tinjauan Konseptual Operasional. Jakarta: Bumi Aksara.
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2018-11-26
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/26454
10.15294/jpbsi.v7i2.26454
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 7 No 2: November 2018; 1-8
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/26454/12462
Copyright (c) 2018 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/26512
2019-05-13T15:55:42Z
jpbsi:ART
KEEFEKTIFAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DAN QUANTUM TEACHING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI BERTEMA KEPEDULIAN SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII SMP
Setyarini, Aprilia
Mulyono, Mulyono
Abstrak
Model pembelajaran merupakan sarana interaksi dalam kegiatan belajar mengajar sebagai salah satu pola instruksional. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan keefektifan model experiential learning dalam pembelajaran menulis puisi bertema kepedulian sosial pada siswa kelas VIII SMP Islam Sudirman Ambarawa; (2) mendeskripsikan keefektifan model quantum teaching dalam pembelajaran menulis puisi bertema kepedulian sosial pada siswa kelas VIII SMP Islam Sudirman Ambarawa; dan (3) menentukan model manakah yang lebih efektif digunakan dalam pembelajaran menulis puisi bertema kepedulian sosial pada siswa kelas VIII SMP Islam Sudirman Ambarawa. Hasil penelitian menunjukan rata-rata post-test kelas eksperimen model experiential learning sebesar 80,07, dan kelas eksperimen model quantum teaching sebesar 76,55. Dapat disimpulkan model experiential learning lebih efektif digunakan dalam pembelajaran menulis puisi bertema kepedulian sosial pada siswa kelas VIII SMP Islam Sudirman Ambarawa.
Kata kunci: model experiential learning; model quantum teaching; teks puisi; kepedulian sosial.
Abstract
Learning model is an interaction facility in teaching and learning activities which is as one of instructional patterns. The objectives of the research are (1) to describe the effectiveness of experiential learning model in learning to write poetry themed social concern for Grade Eight students of Junior High School Islam Sudirman Ambarawa; (2) to describe the effectiveness of quantum teaching model in learning to write poetry themed social concern for Grade Eight students of Junior High School Islam Sudirman Ambarawa; and (3) to determine the more effective model to be implemented in learning to write poetry themed social concern for Grade Eight students of Junior High School Islam Sudirman Ambarawa. The results of the study show the average post-test experimental class of experiential learning model is 80,07, and experimental class of quantum teaching model is 76,55. It can be summarized experiential learning model is more effective to be implemented in learning to write poetry themed social concern for Grade Eight students of Junior High School Islam Sudirman Ambarawa.
Keywords : experiential learning model, quantum teaching model, write poetry, social concern.
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2018-11-26
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/26512
10.15294/jpbsi.v7i2.26512
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 7 No 2: November 2018; 17-21
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/26512/12464
Copyright (c) 2018 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/27572
2020-05-22T20:34:19Z
jpbsi:ART
KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE DAN MODEL SUGESTI IMAJINASI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS VIII SMP
Puspasari, Qeis Karina
Setyaningsih, Nas Haryati
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model Picture and Picture dan Model Sugesti Imajinasi dalam pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas VIII SMP. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Banjarnegara. Sampel penelitian ini yaitu siswa kelas VIII-D kelompok eksperimen 1 menggunakan model Picture and Picture dan VIII-C Kelompok eksperimen 2 menggunakan model Sugesti Imajinasi. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design dengan bentuk nonequivalent control group design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Picture and Picture lebih efektif dibandingkan dengan model Sugesti Imajinasi dalam pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas VIII SMP.
Kata Kunci: model picture and picture, model sugesti imajinasi, teks puisi.
Abstract
This study aimed to determine the effectiveness of the Picture and Picture Model and Imagination Suggestion Model in learning to write poetry for eight-grade students of Junior High School. The population in this study were eighth-grade students of SMP Negeri 5 Banjarnegara. The samples of this study were the class VIII-D students as in the experimental group 1 using the Picture and Picture and VIII-C as in the experimental group 2 using the Imagination Suggestion model. The design used in this research is quasi experimental design with nonequivalent control group design. The results showed that the Picture and Picture model was more effective than the Imagination Suggestion model in learning to write poetry for the eighth-grade students of Junior High School.
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2020-05-11
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/27572
10.15294/jpbsi.v9i1.27572
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 9 No 1: Mei 2020; 19-25
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/27572/16077
Copyright (c) 2020 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/27731
2019-05-13T15:55:42Z
jpbsi:ART
KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MENYUSUN TEKS EKSPLANASI DENGAN MODEL INVESTIGASI KELOMPOK DAN PROBLEM BASED LEARNING PADA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP
Wulansari, Devinta Eka
Zulaeha, Ida
Abstrak
Penelitian ini bertujuan: (1) mengetahui keefektifan pembelajaran menyusun teks eksplanasi secara tertulis dengan model investigasi kelompok pada peserta didik kelas VII SMP; (2) mengetahui keefektifan pembelajaran menyusun teks eksplanasi secara tertulis dengan model problem based learning pada peserta didik kelas VII SMP; (3) menentukan perbedaan keefektifan antara pembelajaran menyusun teks eksplanasi secara tertulis menggunakan model investigasi kelompok dengan problem based learning pada peserta didik kelas VII SMP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pembelajaran menyusun teks eksplanasi secara tertulis pada kelas VII efektif dilakukan dengan model investigasi kelompok. Hasil uji-t data tes awal dan tes akhir pada aspek keterampilan ditemukan bahwa nilai t sebesar -5,561 dengan sig. (2-tailed) 0,000 < 0,05; (2) Pembelajaran menyusun teks eksplanasi secara tertulis pada kelas VII efektif dilakukan dengan model problem based learning. Hasil uji-t data tes awal dan tes akhir pada aspek keterampilan kelas problem based learning ditemukan bahwa nilai t sebesar -2,171 dengan sig. (2-tailed) 0,037 < 0,05; (3) Pembelajaran menyusun teks eksplanasi secara tertulis pada kelas VII menggunakan model investigasi kelompok lebih efektif daripada menggunakan model problem based learning. Hasil penghitungan uji beda rata-rata pada aspek keterampilan menunjukkan bahwa thitung > ttabel (2,080 > 1,6669), hal ini menunjukkan antara kelas investigasi kelompok dengan kelas problem based learning terdapat perbedaan yang signifikan yaitu pada taraf signifikansi 0,05.
Kata Kunci: Menyusun teks eksplanasi; model investigasi kelompok; model problem based learning
AbstractThis study aims: (1) to find out the effectiveness of learning in composing explanation text in writing with a group investigation model in class VII SMP students; (2) knowing the effectiveness of learning in composing explanation text in writing with a problem based learning model in class VII SMP students; (3) determine the difference in effectiveness between learning to compose explanation text in writing using a group investigation model with problem based learning in class VII SMP students. The results of the study show that (1) Learning to compose explanation text in writing in class VII is effectively done by the group investigation model. The results of the t-test of the initial test and final test data on the skill aspect found that the t value is -5.561 with sig. (2-tailed) 0.000 < 0.05; (2) Learning to compose explanation text in writing in class VII is effectively done with a problem based learning model. The results of the t-test of the initial test and final test data on the skill aspect found that the t value is -2.171 with sig. (2-tailed) 0.037 < 0.05; (3) Learning to compose explanation text in writing in class VII using a group investigation model is more effective than using a problem based learning model. The calculation results of the average difference test on the skill aspect show that tcount > ttable (2.080 > 1.6669), this shows that there is a significant difference between the group investigation class and the problem based learning class at the 0.05 significance level.
Keywords: compose explanation text in writing; group investigation model; problem based learning model
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2018-11-26
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/27731
10.15294/jpbsi.v7i2.27731
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 7 No 2: November 2018; 22-28
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/27731/12465
Copyright (c) 2018 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/27937
2019-05-13T15:55:42Z
jpbsi:ART
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA PEMELAJAR BIPA LEVEL DASAR DENGAN MENGGUNAKAN KARTU KOSA KATA
Faizin, Faizin
Isnaini, Mohamad
ABSTRAK
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar mengajar. Dalam pelaksanaan pembelajar yang baik, kita harus memaksimalkan seluruh media belajar demi tercapainya capaian pembelajaran. Dengan demkian media belajar ini dapat dijadikan penopang dan gandengan terhadap bahan ajar dalam pembelajaran. Kartu kosa kata merupakan media pembelajaran yang dirancang untuk dapat memaksimalkan peningkatan berbicara pemelajar BIPA level dasar dengan dapat menngunakan kosa kata tersebut sebagai acuan ide pembicaraan dan topik pembicraan.
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terfokus pada situasi kelas, atau disebut dengan Classroom Action Research. Wardhani (2008:1.14) menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh pengajar dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja pengejar dan meningkatkan hasil belajar pemelajar.
Media terbagi menjadi dua kategori, yaitu: media linier dan media interaktif. Media linier merupakan media yang tidak dilengkapi dengan alat pengontrol apapun yang dapat dioperasikan oleh pengguna. Media interaktif merupakan suatu media yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya. Dengan demikian pemanfaatan media kartu kosa kata ini diharapkan dapat menunjang terhadap percepatan penguasaan materi keterampilan berbahasa Indonesia pembelajar BIPA. Kartu kosa kata tersebut memiliki fungsi sebagai (a) mempermudah menghafal kosakata dasar, (b) mempermudah memproduksi kalimat dalam berbicara, dan (c) meminimalisir salah penggunaan kosakata dalam struktur kalimat dalam berbicara.
Kata Kunci: Berbicara, pemelajar BIPA, dan Kartu Kosa Kata
ABSTRACT
The knowledge development and technology advancement have encouraged the use of technology in teaching and learning process. In order to provide an effective learning process, the utilization of technology should be maximized as a teaching media. Vocabulary cards are teaching media that are used to improve basic level BIPA students by using those vocabulary as a topic discussed and topic of conversation.
This research uses Classroom Action Research design that is focused on the implementation of vocabulary flashcards. Wardhani (2008: pp. 14) explains that the classroom action research is a research conducted by teachers in order to improve both the teacher’s performance and learning outcomes. Basically, teaching media is categorized into two; linier media and interactive or multimedia media. Linier media is defined as a media that is not required a controller. Meanwhile, interactive media is equipped with a controller that can respond to user input. As a result, the use of interactive media can facilitate the language learning and teaching process in order to improve language skills, especially for vocabulary building in Bahasa Indonesia. Hence, the use of vocabulary flashcard is expected to support the teaching and learning process and improving Bahasa Indonesia mastery for BIPA students in many ways including (a) facilitating the learners to memorize basic vocabulary, (b) stimulating the learners to produce sentences in speaking, and (c) decreasing the use of incorrect vocabulary and structures in speaking.
Keywords: Speaking skills, BIPA students, and vocabulary flashcard.
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2018-11-26
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/27937
10.15294/jpbsi.v7i2.27937
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 7 No 2: November 2018; 42-47
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/27937/12468
Copyright (c) 2018 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/28542
2020-04-27T19:53:50Z
jpbsi:ART
ANALISIS NILAI MORAL PADA CERPEN SURAT KABAR SUARA MERDEKA EDISI BULAN OKTOBER SAMPAI DESEMBER 2017 SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR SMA KELAS XI
Nurgoho, Lantip Dwi
Suseno, Suseno
ABSTRAK
Pembelajaran sastra memiliki peran yang sangat penting bagi perkembangan kecerdasan peserta didik. Melalui suatu pembelajaran sastra peserta didik dapat meningkatkan kecerdasan, intelektual, emosional, dan spiritual. Sejauh ini pembelajaran khususnya bahasa dan sastra Indonesia belum diimbangi dengan praktik apresiasi terhadap suatu karya sastra yang notabene nya dari sastrawan yang kurang terkenal. Bahan ajar dalam kegiatan mengapresiasi sastra kurang mampu menembus batas luar dunia sastra. Oleh sebab itu, kriteria pemilihan bahan pembelajaran berdasarkan aspek nilai moral dan aspek kesesuaian isi semestinya dirumuskan secara cermat dalam upaya memilih, menyaring, dan menyeleksi cerpen-cerpen surat kabar Suara Merdeka edisi bulan Oktober sampai Desember tahun 2017 yang akan digunakan sebagai alternatif bahan pembelajaran sastra di SMA kelas XI, Agar dapat diketahui cerpen mana saja yang sesuai dengan peserta didik berkait dengan tujuan pembelajaran sastra di SMA dan mana yang tidak sesuai. Penggunaan metode deskriptif kualitatif diharapkan dapat mengatasi masalah di atas. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi dan teknik analisis data menggunakan teknik analisis isi. Adapun data dalam penelitian ini berupa cerpen-cerpen surat kabar Suara Merdeka edisi bulan Oktober sampai Desember tahun 2017 dengan sumber data dalam penelitian ini adalah surat kabar harian Suara Merdeka yang diterbitkan oleh PT. Suara Merdeka Pres tahun 2017. Dari hasil penelitian, menunjukkan tidak semua cerpen dapat dijadikan alternatif bahan ajar, hanya dua cerpen terbitan Suara Merdeka edisi bulan Oktober sampai Desember tahun 2017 yang dapat dijadikan sebagai pilihan bahan pembelajaran sastra di SMA berdasarkan aspek nilai moral dan aspek kesesuaian isi.
Kata Kunci: cerpen, nilai moral, dan bahan ajar sastra
ABSTRACT
Literary learning has important role in pupils’ intelligence development. Through literary learning, pupils could develop their intelligence, intellectual, emotion, and their spiritual. To this day, literary learning especially in Bahasa not yet supported by appropriate appreciation practice to the literary works which is created by infamous man of letters. The learning materials are not enough to break through the boundaries of literary word. Moreover, the selection of learning material according to moral value and content aspect should be arranged in appropriate way in order to filter and select short stories taken from Suara Merdeka October - December edition in 2017. Those short stories are used as alternative learning material of ninth grade of senior high school. By that method, it will be known which short stories that appropriate to the level and vice versa. This research is done by descriptive qualitative. The researcher used documentation and content analyzing to collect the data. The data of this research is short stories taken from Suara Merdeka October - December edition in 2017 published by PT. Suara Merdeka Pres 2017. The result of the research show that not all of short stories could be used as alternative leaning material and it is only two short stories in Suara Merdeka October - December edition in 2017 that appropriate to use as literary learning to senior high school according to moral value and content aspect.
Keywords: short stories, values, and the basis of literature
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2019-11-11
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/28542
10.15294/jpbsi.v8i2.28542
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 8 No 2: November 2019; 115-119
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/28542/15797
Copyright (c) 2019 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/28780
2020-04-27T19:55:02Z
jpbsi:ART
PENGEMBANGAN MODUL MENULIS TEKS CERITA FANTASI BERMUATAN NILAI KONSERVASI BAGI PESERTA DIDIK SMP
Cahyaningrum, Fajar Dwi
Setyaningsih, Nas Haryati
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul menulis teks cerita fantasi bermuatan nilai konservasi bagi peserta didik SMP. Pendekatan yang digunakan adalah Research and Development meliputi lima tahap, yaitu (1) pengkajian awal, (2) perencanaan pengembangan, (3) pengembangan prototipe produk, (4) validasi produk, dan (5) revisi produk. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik angket dengan analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidik dan peserta didik membutuhkan modul menulis teks cerita fantasi untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Penyusunan prototipe modul menulis teks cerita fantasi berdasarkan prinsip pengembangan modul meliputi aspek isi materi, aspek penyajian materi, aspek kebahasaan, dan aspek grafika. Nilai rata-rata yang diperoleh dari pengembangan modul menulis teks cerita fantasi yaitu 3,56 dengan kategori sangat baik dan beberapa saran perbaikan dari empat validator. Perbaikan prototipe modul menulis teks cerita fantasi meliputi perbaikan aspek isi materi, aspek penyajian materi dan aspek kebahasaan.
Kata kunci: cerita fantasi, modul, konservasi
Abstract
This research purposes to develop the writing fantasy story module which is integrated by conservation value for student in junior high school. This research uses reserach and development approach which has done in 5 steps, as follows; (1) research and informating collecting, (2) planning, (3) develop preliminary form a product, (4) preliminary field testing, dan (5) main product revision. The inquiry technique is the method to collect data with analyzing data uses quantitative and qualititative descriptive, it is data conclusion and explanation. The result of this research shows that both of teachers and students need the writing fantasy story module. Arranging the prototype of this writing fantasy story module depends on development of module such as; subject value aspect, pesentation of subject aspect, languange aspect, and graphical aspect. The average mark will be gotten from development of this module is 3,56 with the best category and some suggestion by improvemnet of four validators. Prototype emendation of the writing fantasy story module consists of the improvement on material aspect, presentation of subject aspect and languange aspect.
Keyword: conservation, fantasy story, module
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2019-05-13
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/28780
10.15294/jpbsi.v8i1.28780
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 8 No 1: Mei 2019; 56-63
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/28780/13775
Copyright (c) 2019 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/29143
2020-04-27T19:53:50Z
jpbsi:ART
PENGEMBANGAN MEDIA POP-UP BOOK BERMUATAN NILAI BUDAYA PESISIR PADA PEMBELAJARAN TEKS FABEL UNTUK PESERTA DIDIK SMP
Lestari, Anggar Tri
Subyantoro, Subyantoro
Syaifudin, Ahmad
Abstrak
Teks fabel merupakan salah satu jenis teks yang banyak mengandung pesan moral bagi pembaca. Hampir setiap cerita fabel memiliki nilai-nilai yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Permasalahan dalam penelitian ini adalah pengembangan media pop-up book pada pembelajaran teks fabel untuk peserta didik SMP. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan sebuah produk prototipe media pop-up book bermuatan nilai budaya pesisir pada pembelajaran teks fabel. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain penelitian research and development (R&D). Prototipe media berdasarkan struktur isi meliputi bagian awal media pop-up book, lembar kegiatan peserta didik, bagian berbentuk tiga dimensi yang terdiri atas pengantar, materi teks fabel, teks fabel, serta berdasarkan struktur penyajian meliputi bentuk, kebahasaan, penulisan, tampilan/visual, dan grafika. Hasil penilaian ahli memeroleh skor 71,23 dengan kategori baik.
Kata Kunci: fabel, pengembangan media pop-up book, nilai budaya pesisir.
Fable text is one type of text that contains many moral messages for readers. Almost every fable story has values ​​that can be applied in everyday life. The problem in this study is the development of pop-up book media in fable text learning for middle school students. The purpose of this study is to produce a pop-up book media prototype product containing coastal cultural values ​​in fable text learning. The design of the study uses Research and Development (R&D). Media prototypes based on content structure include the initial part of the pop-up book media, student activity sheets, three-dimensional sections consisting of introductory material, fable text material, fable text, and based on the presentation structure including form, language, writing, display/visual, and graphics. The results of the expert assessment obtained a score of 71.23 in the good category.
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2019-11-11
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/29143
10.15294/jpbsi.v8i2.29143
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 8 No 2: November 2019; 92-97
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/29143/15730
Copyright (c) 2019 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/29420
2020-04-27T19:53:50Z
jpbsi:ART
KEMAMPUAN MENCERITAKAN VIDEO HIKAYAT ABU NAWAS SISWA KELAS X IPA 1 MAN 1 SURAKARTA MELALUI KETERAMPILAN MENULIS
Achsani, Ferdian
Rosita, Farida Yufarlina
Penelitian deskriptif kualitatif ini mendeskripsikan tentang kemampuan menulis siswa kelas X IPA 1 di MAN 1 Surakarta. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2018 ini bertujuan untuk mengetahui sampai sejauh mana kemampuan menulis siswa dengan bantuan media berupa video hikayat abu nawas dengan cara mendeskripsikan melalui bentuk kata-kata maupun tulisan. Subjek penelitian yaitu kelas X IPA 1 dengan siswa yang berjumlah 34 orang. Data yang diambil untuk mengetahui keterampilan menulis siswa dengan menggunakan metode penilaian tes tertulis. Teknik analisis data bertujuan untuk membeirkan gambaran mengenai kemampuan menulis siswa di kelas X IPA 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam keterampilan menulis menunjukkan kategori baik. 4 siswa mendapat kategori nilai kurang, 13 siswa mendapat kategori nilai cukup, dan 17 siswa mendapat kategori nilai baik. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi guru bahasa Indonesia di MAN 1 Surakarta maupun di sekolah lain untuk meningkatkan keterampilan berbahasa siswa.
Kata Kunci : Kemampuan Siswa; Menulis; Teks Hikayat.
Abstract. This descriptive qualitative study describes the writing ability of class X students of IPA 1 in MAN 1 Surakarta. The research conducted in 2018 aims to determine the extent to which students' writing skills with the help of the media are in the form of the video of abu nawas saga by describing it through the form of words and writing. The research subjects were class X IPA 1 with 34 students. Data was taken to find out students' writing skills using the written test assessment method. The data analysis technique aims to provide an overview of the writing skills of students in class X Science 1. The results of the study show that students' abilities in writing skills show good categories. 4 students get a less value category, 13 students get enough value categories, and 17 students get good value categories. The results of this study can be used as a reference for Indonesian language teachers in MAN 1 Surakarta and in other schools to improve students' language skills.
Keyword: Student Ability; Write; Text of Story
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2019-11-11
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/29420
10.15294/jpbsi.v8i2.29420
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 8 No 2: November 2019; 103-108
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/29420/15794
Copyright (c) 2019 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/30269
2020-04-27T19:53:50Z
jpbsi:ART
Keefektifan Model Quantum Teaching dengan Media Video Animasi dalam Ketrampilan Menulis Teks Cerita Pendek pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 5 Purwokerto
Mukaromah, Azizah
Doyin, Mukh
Tujuan penelitian ini adalah 1) mendeskripsikan keefektifan model quantum teaching dengan media video animasi pada kelompok eksperimen dalam keterampilan menulis cerpen siswa kelas XI, 2) mendeskripsikan keefektifan model konvensional dengan media video animasi pada kelompok kontrol dalam keterampilan menulis cerpen siswa kelas XI. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu desain Nonequivalent Control Group dengan metode eksperimen semu. Sampel penelitian ini yaitu siswa kelas XI MIPA 4 dan siswa kelas XI MIPA 5 di SMA Negeri 5 Purwokerto. Data yang digunakan dalam peneliian ini yaitu pretest dan posttest masing-masing kelas. Hasil menunjukkan bahwa 1) model quantum teaching dengan media video animasi efektif digunakan dalam keterampilan menulis cerpen dengan sig. 0,000 <0,05, 2) model konvensional dengan media video animasi efektif digunakan dalam keterampilan menulis cerpen dengan sig. 0,097 >0,05. Media video animasi lebih efektif digunakan apabila bersamaan dengan model quantum teaching karena menunjukkan signifikansi 0,000 < 0,05 yang berarti Ha diterima, Ho ditolak terdapat perbedaan.
Kata kunci: keterampilan menulis, teks cerpen, model quantum teaching, media video animasi.
ABSTRACT
This study is aimed to 1) describe the effectiveness of quantum teaching model by using animation video as media to experiment group in the writing skill of creating short story for students grade XI, 2) to describe the effectiveness of conventional model by using animation video to control group in the writing skill of creating short story for students grade XI. The present study was categorized as quasi-experiment with Nonequivalent Control Group. The sample of the study was the students of grade XI MIPA 4 and students of grade XI MIPA 5 in SMA Negeri 5 Purwokerto. The data employed in the study was the score of pre-test and post-test of each class. The result showed that 1) Quantum teaching model by using animation video was effective to be used on writing short story by sig. 0.000 <0.05, 2) Conventional teaching model by using animation video was effective on writing short story by sig. 0.097 >0.05, 2. Animation video as media is more effective when it is used along with quantum teaching model for it shows the significance of 0.000 < 0.05 which means that Ha is accepted and Ho is rejected.
Keywords: writing skill, short story text, quantum teaching, animation video.
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2019-11-11
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/30269
10.15294/jpbsi.v8i2.30269
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 8 No 2: November 2019; 98-102
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/30269/15732
Copyright (c) 2019 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/30315
2020-04-27T19:55:02Z
jpbsi:ART
DESAIN BUKU TEKS CERITA INSPIRATIF BERMUATAN KARAKTER MANDIRI SEBAGAI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER (PPK)
Lestari, Arum Yulia
Nuryatin, Agus
Abstrak
Buku pengayaan kepribadian memiliki peranan yang penting dalam proses pembelajaran. Selain melengkapi materi dari buku teks, buku pengayaan juga memperkaya wawasan peserta didik. Nilai pembentuk karakter mandiri yang menjadi salah satu nilai karakter prioritas dalam kebijakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) juga dapat diintegrasikan dalam buku pengayaan. Salah satunya dengan buku pengayaan teks cerita inspiratif bermuatan karakter mandiri. tujuan penelitian ini yaitu mengetahui kebutuhan buku teks cerita inspiratif dengan muatan karakter mandiri dan mendesai buku teks cerita inspiratif bermuatan karakter mandiri. Data dikumpulkan melalui teknik studi pustaka, wawancara, dan penyebaran angket. Muatan karakter mandiri yang akan disisipkan dalam buku pengayaan teks cerita inspiratif yaitu: etos kerja (kerja keras), tangguh tahan banting, daya juang, profesionalitas, kreatif, keberanian, dan menjadi pembelajar sepanjang hayat. Hasil penilaian uji validasi dengan rata-rata 94% sehingga masuk kategori sangat baik
Kata kunci: buku pengayaan, teks cerita inspiratif, muatan karakter mandiri
Abstract
Personality enrichment books has an important role in the learning process. Beside completing material from textbooks, enrichment books also enriches students' knowledge. The forming value of independent character which is one of the priority character values ​​in the Character Education Strengthening (PPK) policy can also be integrated in the enrichment book. One of them is an enriching book with inspirational story texts that contain of independent characters. Data was collected through library research techniques, interviews, and questionnaires. The results of this study were inspirational story texts with independent character content. Independent character loads that will be inserted in the inspirational story text enrichment book, namely: work ethic (hard work), hardiness, fighting spirit, professionalism, creativity, courage, and lifelong learners. The average of the validation test assessment was 94% so that it was in a very good category
Keywords: enrichment book, inspirative text story,contains of independent characters
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2019-05-13
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/30315
10.15294/jpbsi.v8i1.30315
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 8 No 1: Mei 2019; 64-69
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/30315/13817
Copyright (c) 2019 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/30877
2020-05-16T02:06:24Z
jpbsi:ART
NILAI ¬- NILAI KEARIFAN LOKAL DALAM PERMAINAN TRADISIONAL CUBLAK - CUBLAK SUWENG DI YOGYAKARTA: KAJIAN EKOLINGUISTIK
Kurniasari, Yohana Rina
Rahardi, R. Kunjana
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif etnografi. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji wujud dan makna kearifan lokal yang terdapat dalam permainan tradisional cublak - cublak suweng di Yogyakarta ditinjau dari sudut pandang ekolinguistik serta strategi preservasi yang dapat dilakukan. Data dalam penelitian ini berupa deskripsi gerakan tubuh pada langkah - langkah permainan dan cuplikan syair lagu dalam permainan yang menunjukkan nilai - nilai kearifan lokal. Sumber data dalam penelitian ini yaitu anak-anak yang memainkan permainan tradisional cublak - cublak suweng, pengamat kebudayaan, dan tokoh masyarakat. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode simak dan cakap dengan teknik catat melalui observasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan permainan cublak - cublak suweng memliki wujud kearifan lokal berupa perkataan yaitu, syair yang dilagukan ketika bermain dan perbuatan berupa gerakan tubuh yang tercermin dalam langkah - langkah permainan. Makna yang terkandung dalam wujud - wujud kearifan lokal tersebut digambarkan dalam lima nilai yaitu 1) nilai kebersamaan, 2) nilai edukasi, 3) nilai berbagi, 4) nilai sumeleh, dan 5) nilai religius. Permainan tersebut dapat dilestarikan dengan membuat aplikasi games yang dapat diunduh di telepon genggam serupa dengan permainan aslinya, diajarkannya permainan tersebut di sekolah - sekolah, dan adanya lebih banyak penelitian kearifan lokal pada permainan tradisional.
Kata kunci: cublak, suweng, kearifan, lokal, ekolinguistik
This research used the type of qualitative research of ethnography. The purpose of this research is to examine the existence and significance of local wisdom found in the traditional game cublak - cublak suweng in Yogyakarta is reviewed from an ecolinguistic viewpoint as well as a preservation strategy that can be done. The data in this study in the form of body movement descriptions in the game steps and the poetry footage of the song in the game shows the values of local wisdom. The data sources in this study were children who played traditional cublak - cublak suweng games, cultural observers, and community leaders. The method of data collection used is a method of reading and proficient with the record technique through observation and interviews. The data analysis techniques used are descriptive analysis including data reduction, data presentation, and conclusion withdrawal. The results show cublak - cublak suweng has a local wisdom in the form of words, the lyrics are Dilagukan when playing and acts of body movements that are reflected in the steps of the game. The meaning contained in the form of local wisdom is depicted in five values of 1) the value of togetherness, 2) educational value, 3) sharing value, 4) sumeleh value, and 5) religious value. The game can be preserved by creating games that can be downloaded on a mobile phone similar to the original game, the game teaches it in schools, and there is more research on local wisdom on the traditional game.
Keywords: cublak, suweng, kearifan, local, ecolinguistic
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2019-11-11
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/30877
10.15294/jpbsi.v8i2.30877
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 8 No 2: November 2019; 133-142
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/30877/15838
Copyright (c) 2019 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/32050
2020-05-22T20:34:19Z
jpbsi:ART
NILAI MORAL PADA ANTOLOGI CERPEN KASUR TANAH (CERPEN PILIHAN KOMPAS 2017) DAN KELAYAKANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA/MA
Faozi, Resti
Qomariyah, U'um
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kajian nilai moral yang terdapat dalam antologi Cerpen Kasur Tanah (Cerpen Pilihan Kompas 2017) dan kesesuaiannya jika digunakan sebagai bahan ajar sastra di SMA/ MA. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian menunjukkan nilai-nilai moral yang terkandung dalam antologi cerpen Kasur Tanah (Cerpen Pilihan Kompas 2017) terdiri atas: (1) nilai moral hubungan manusia dengan Tuhan, diantaranya mengerjakan kebaikan, melaksanakan yang diperintahkan Tuhan, meyakini akan adanya kehidupan neraka bagi orang-orang yang tidak melakukan perintah Tuhan, meyakini akan adanya kematian dan mempercayai bahwa Tuhan Sang Pencipta dan yang Maha Kuasa; (2) nilai moral hubungan manusia dengan diri sendiri, meliputi kesadaran diri, intropeksi diri, dan mengakui kesalahannya; dan (3) nilai moral hubungan manusia dengan lingkungan sosial, diantaranya berupa hubungan baik antara anak dengan orang tuanya, meminta pendapat orang lain tentang suatu keputusan, mengalah, menjaga kasih sayang dengan sesama, saling tolong-menolong, serta berhubungan baik dengan alam sekitar. Berdasarkan aspek kevalidan dan kesesuaian serta wawancara dengan narasumber, nilai moral yang terkandung dalam antologi cerpen Kasur Tanah (Cerpen Pilihan Kompas 2017) hanya tujuh judul cerpen yang dapat dijadikan sebagai alternatif bahan ajar sastra di kelas XI SMA/ MA. Tujuh judul cerpen tersebut yaitu: (1) Rumah Batu Kakek Songkok karya Lina PW; (2) Paman Klungsu dan Kuasa Peluitnya karya Ahmad Tohari; (3) Gugatan karya Supartika; (4) Perihal Tanda-tanda karya Wisnu Sumarwan; (5) Sekuntum Melati Ibu karya Miranda Seftiana; (6) Penagih Hutang Bersepeda Kumbang karya Farizal Sikumbang; dan (7) Mbah Dlimo karya A Muttaqin.
Kata kunci: nilai moral, bahan ajar sastra, cerpen
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2020-05-11
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/32050
10.15294/jpbsi.v9i1.32050
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 9 No 1: Mei 2020; 49-57
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/32050/16084
Copyright (c) 2020 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/33246
2020-04-27T19:53:50Z
jpbsi:ART
Rekonstruksi Soal USBN Bahasa Indonesia Berbasis HOTS: Studi Kasus di SMP Semesta Semarang
Rohmaniyah, Alfiyatur
Wagiran, Wagiran
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil analisis soal USBN Bahasa Indonesia di SMP Semesta Semarang dan memaparkan hasil rekonstruksi soal USBN Bahasa Indonesia berbasis HOTS di SMP Semesta Semarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian analisis evaluatif. Metode yang digunakan dalam penelitian analisis ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi. Pembahasan pada artikel ini merupakan sebagian langkah dari penelitian rekonstruksi soal USBN Bahasa Indonesia berbasis HOTS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kandungan HOTS pada soal USBN Bahasa Indonesia tingkat SMP sebanyak 52,5% yang terdiri atas C4, C5, dan C6. Terdapat pula soal yang mengandung MOTS sebanyak 47,5% yaitu berupa level kognitif pemahaman dan level kognitif aplikasi. Kisi-kisi soal USBN Bahasa Indonesia Berbasis HOTS hasil rekonstruksi mengandung level kognitif HOTS sebanyak 95% dan MOTS 5% dengan tujuan untuk membekali dan membiasakan peserta didik dalam berpikir secara analitis, kritis, dan kreatif serta dapat bersaing dalam dunia Internasional.
Kata Kunci: USBN; Soal berorientasi HOTS
Abstrack. This research aims to describe the results of the analysis of HOTS content about Indonesian USBN on junior high school level and to explain the results of reconstruction of Indonesian USBN questions on HOTS-based SMP. This type of research is evaluative analysis research. The method used in this analytical research is descriptive qualitative. The data collection technique in this research is the study of documentation. The discussion in this article is part of the steps from HOTS-based Indonesian USBN reconstruction research. The results of this research indicate that the HOTS content in the Indonesian National Level USBN questions is 52.5% consisting of C4, C5, and C6. There are also questions that contain as much as 47.5% MOTS in the form of cognitive level of understanding and cognitive level of application. HOTS based Indonesian language USBN lattice reconstruction results contain C4 cognitive levels HOTS as much as 95% and MOTS much 5% with the aim of equipping and accustoming students in analytical, critical, and creative thinking and can compete in international world.
Key Word: USBN; Questions oriented HOTS.
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2019-11-11
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/33246
10.15294/jpbsi.v8i2.33246
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 8 No 2: November 2019; 85-91
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/33246/15729
Copyright (c) 2019 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/33637
2020-04-28T17:49:17Z
jpbsi:ART
KEEFEKTIFAN METODE PRAKTIK LANGSUNG DAN METODE AUDIOLINGUAL DALAM PEMBELAJARAN BIPA ASPEK BERBICARA BAGI PEMELAJAR BIPA 4 UNNES
Suin, Suin
Istanti, Wati
Abstrak-BIPA merupakan suatu program yang membelajarkan bahasa Indonesia kepada orang asing sebagai bahasa asing. Pembelajaran BIPA memerlukan metode khusus yang sesuai dengan aspek berbahasa dan tingkatan levelnya. Terkait dengan hal tersebut, perlu adanya metode yang sesuai dalam pembelajaran BIPA 4 tema hari besar nasional aspek berbicara. Hal tersebut dikarenakan metode berpengaruh terhadap pencapaian atau hasil akhir pembelajaran, sehingga perlu adanya metode yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keefektifan metode praktik langsung, mendeskripsikan keefektifan metode audiolingual, dan mendeskripsikan metode yang lebih efektif terhadap pembelajaran menceritakan kembali tentang hari besar nasional secara lisan pada pembelajar BIPA 4 UNNES. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi experimental dengan rancangan nonequivalent control group design. Penelitian dilakukan dengan menggunakan dua kelas eksperimen dan masing-masing kelas diberikan pretest dan posttest. Instrumen dalam penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah instrumen berbentuk tes yaitu tes lisan dan nontes yaitu observasi tidak terstruktur dan dokumentasi. Hasil penelitian ini memaparkan bahwa penggunaan metode praktik langsung lebih efektif dibandingkan dengan metode audiolingual dalam pembelajaran menceritakan kembali secara lisan tentang hari besar nasional Indonesia pada Pemelajar BIPA 4 UNNES.
Kata kunci : keterampilan berbicara; metode praktik langsung; metode audiolingual; pembelajaran BIPA.
ABSTRACT- BIPA is a program that teaches Indonesian to foreigners as a foreign language. BIPA learning requires special methods that are appropriate to the language aspects and levels. Related to this, the need for an appropriate method in learning BIPA 4 theme of the national aspect of speaking public holidays. That is because the method influences the achievement or the end result of learning, so it needs the right method. The purpose of this study is to describe the effectiveness of the direct practice method, the effectiveness of the audiolingual method, and a more effective method of learning to retell about the national holiday verbally on students of BIPA 4 UNNES. The research design used was quasi experimental with nonequivalent control group design . The study was conducted using two experimental classes and each class was given a pre test and post test. The instrument in the research to be carried out by the researcher is an instrument in the form of a test that is an oral test and a non-test that is unstructured observation and documentation. The result of this study explain that the use of the direct practice method is more effective than the audiolingual method in learning to retell verbally about the Indonesian national holiday to BIPA 4 Learners UNNES.
Keywords : speaking skills; direct practice methods; audiolingual method; BIPA learning.
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2019-11-11
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/33637
10.15294/jpbsi.v8i2.33637
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 8 No 2: November 2019; 120-126
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/33637/15836
Copyright (c) 2019 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/34243
2023-05-06T06:42:23Z
jpbsi:ART
MEDIA FILM ANIMASI BERMUATAN NILAI-NILAI KARAKTER SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERCERITA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 3 MANDIRAJA KABUPATEN BANJAERNEGARA TAHUN PELAJA-RAN 2018/2019
Melasarianti, Lalita
Andini, Novita Pri
Abstrak
Tujuan penelitian ini yaitu memanfaatkan film animasi yang bermuatan nilai-nilai karakter sebagai upaya meningkatkan keterampilan bercerita serta mengubah perilaku dalam mengikuti pembelajaran keterampilan bercerita pada siswa kelas VII A SMP Negeri 3 Mandiraja.
Subjek penelitian ini dalah Guru dan siswa kelas VII A SMP Negeri 3 Mandiraja. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen tes dan nontes. Instrumen tes berupa nilai praktik bercerita Siswa kelas VII A SMP Negeri 3 Mandiraja, sedangkan instrumen non tes adalah hasil observasi selama pembelajaran, hasil wawancara dengan siswa/guru, jurnal siswa, dan hasil dokumentasi berupa foto selama proses pembelajaran. Indikator ketercapaian yaitu 75%, prosedur penelitian meliputi persiapan, survei awal, pelaksanaan siklus, pengamatan, dan pelaporan. Hasil yang didapat dalam penelitian ini yaitu (1) nilai rata-rata keterampilan bercerita pada siklus 1 sebesar 61% dan siklus 2 sebesar 75,23%, sehingga nilai rata-rata keterampilan bercerita pada siklus 2 meningkat sebesar 14.23% dari siklus, dan (2) perilaku siswa mengalami perubahan ke arah positif setelah mengikuti pembelajaran bercerita menggunakan media film animasi bermuatan nilai-nilai karakter.
Kata kunci: keterampilan bercerita, media film animasi, dan nilai-nilai karakter
Abstract
The purpose of this research is to utilize animated films containing character values as an effort to improve the story-retelling skills and change the learning attitudes of Seventh Grade Students of State Junior High School 3 Mandiraja, Banjarnegara Regency. The research subjects were the teachers and Seventh Grade students of State Junior High School 3 Mandiraja, Banjarnegara. The data was collected using both test and non-test instruments. The test instrument was in the form of students’ story-retelling practice scores, while the non-test instrument was in the form of observations, interviews with students and teachers, students’ learning journals, and photograph documentations during the learning processes. The success achievement indicator was 75%, while the research procedures included preparation, initial survey, cycle implementation, observation, and report. The research results showed that (1) the average score of students’ story-retelling skills in the first cycle was 61% and that in the second cycle was 75.23% that the average score of students’ story-telling skills in the second cycle increased by 14.23% from the previous cycle; and (2) the students’ learning attitudes positively changed after joining the story-telling learning using the animated film media containing character values.
Keywords: story-retelling skill, animated film media, character values
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2020-05-11
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/34243
10.15294/jpbsi.v9i1.34243
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 9 No 1: Mei 2020; 42-48
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/34243/16082
Copyright (c) 2020 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/34555
2020-04-28T17:47:58Z
jpbsi:ART
Pengembangan Buku Pengayaan Menyajikan Debat Bermuatan Prinsip Kesantunan Berbahasa bagi Peserta Didik Kelas X SMA
Ghonia, Allifa Zia
Naryatmojo, Deby Luriawati
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku pengayaan menyajikan debat bermuatan prinsip kesantunan berbahasa sebagai pendukung pembelajaran menyajikan debat untuk siswa SMA kelas X. Penelitian ini mendeskripsikan kebutuhan buku pengayaan menyajikan debat, menyusun purwarupa buku pengayaan, mendeskripsikan hasil uji validasi, serta memperbaiki buku pengayaan menyajikan debat. Desain penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) yang meliputi lima tahap yaitu (1) potensi masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) dan revisi desain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku pengayaan yang dikembangkan termasuk kategori baik. Hal ini disimpulkan dari hasil penilaian uji ahli terhadap purwarupa buku pengayaan. Berdasarkan hasil validasi ahli, buku pengayaan menyajikan debat bermuatan prinsip kesantunan berbahasa yang dikembangkan dapat digunakan sebagai bahan referensi dan sarana pembelajaran debat.
Kata kunci: buku pengayaan, menyajikan debat, prinsip-prinsip kesantunan berbahasa.
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2019-11-11
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/34555
10.15294/jpbsi.v8i2.34555
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 8 No 2: November 2019; 78-84
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/34555/15728
Copyright (c) 2019 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/35034
2020-05-22T20:34:19Z
jpbsi:ART
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERITA IMAJINASI BERMUATAN NILAI TOLERANSI MENGGUNAKAN MODEL COPY THE MASTER BERBANTUAN MEDIA FILM ANIMASI BAGI PESERTA DIDIK KELAS VII D SMP NEGERI 11 SEMARANG
Nugraha, Cintia
Doyin, Mukh
Penelitian ini dilandaskan pada rendahnya keterampilan menulis cerita imajinasi pada peserta didik. Rendahnya keterampilan menulis cerita imajinasi tersebut disebabkan karena ketidaktepatan penggunaan model pembelajaran yang digunakan oleh pendidik membuat peserta didik kesulitan dalam mengembangkan ide, imajinasi dan daya kreativitasnya dalam menulis teks cerita imajinasi. Berdasarkan hal tersebut solusi yang dapat diterapkan yaitu penggunaan model copy the master berbantuan media film animasi sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan menulis teks cerita imajinasi bagi peserta didik. Solusi tersebut membuat daya imajinasi dan kreativitas peserta didik dapat tumbuh secara optimal, degan begitu peserta didik tidak lagi mengalami kebingungan untuk menulis teks cerita imajinasi. Hasil penelitian membuktikan adanya peningkatan keterampilan menulis teks cerita imajinasi bagi peserta didik. Penelitian menggunakan jenis penelitian tindakan kelas dengan berbasis pada pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Data penelitian diambil dari observasi, angket, hasil tes dan catatan lapangan. Hasil menulis cerita imajinasi pada kegiatan prasiklus nilai rata-ratanya sebesar 24.6 dengan 0% ketuntasan. Kemudian pada siklus I, nilai rata-rata meningkat tajam menjadi 86.88 dengan ketuntasan 100% dan pada siklus II, nilai rata-rata semakin meningkat menjadi 90.1 dengan ketuntasan 100%. Pada siklus I dan siklus II, peserta didik mendapatkan perolehan nilai jauh lebih baik dari kegiatan prasiklus dan pada siklus I serta siklus II, 100% peserta didik tuntas KKM.
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2020-05-11
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/35034
10.15294/jpbsi.v9i1.35034
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 9 No 1: Mei 2020; 32-41
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/35034/16079
Copyright (c) 2020 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/35303
2020-05-23T00:27:27Z
jpbsi:ART
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENULIS TEKS HASIL OBSERVASI YANG INTERAKTIF DAN BERMUATAN KONSERVASI BAGI PESERTA DIDIK
Yulianti, Uki Hares
Menulis teks hasil observasi sebagai salah satu materi yang harus dikuasai oleh peserta didik sesuai dengan kurikulum 2013. Permasalahan yang terjadi pada proses pembelajaran adalah pembelajaran yang kurang menimbulkan antusias belajar peserta didik. Media pembelajaran merupakan salah satu yang mempengaruhi pembelajaran efektif karena menumbuhkan antusias belajar siswa. Setelah mempelajari media pembelajaran yang sudah ada, ditemukan fakta bahwa media pembelajaran masih sederhana dan belum interaktif. Relevan dengan situasi tersebut, diperlukan media pembelajaran untuk menulis teks hasil observasi yang interaktif bermuatan konservasi yang sesuai bagi peserta didik kelas VII SMP, baik dari segi kelayakan isi, penyajian, dan bahasa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development (penelitian dan pengembangan) dari Borg dan Gall (2003:570). Media pembelajaran interaktif ini terdiri dari empat menu yaitu permainan, kompetensi inti dan kompetensi dasar, materi, dan soal. Media pembelajaran interaktif dalam pembelajaran menulis teks hasil observasi bermuatan konservasi untuk siswa SMP kelas VII dinyatakan valid oleh ahli dan praktisi dengan skor rata-rata 3 (tiga) yang dikategorikan baik. Hasil uji keefektifan media pembelajaran interaktif dalam pembelajaran menulis teks hasil observasi bermuatan konservasi untuk siswa SMP kelas VII menyatakan media permainan interaktif ini efektif dengan bukti data uji t yang menyatakan adanya perbedaan signifikan hasil pretes dan postes.
Kata Kunci: konservasi; media pembelajaran interaktif; peseta didik; teks hasil observasi
Abstract
Writing an observation report is one of materials in the 2013 curriculum and it needs to be mastered by students. Meanwhile, the most frequent problem which arises during learning process is learning which does not trigger students’ enthusiasm. Interactive learning media can create an effective learning process since the media can trigger students’ enthusiasm. After studying about available learning media, it is found a fact that the learning media are still not sophisticated and interactive. Based on that situation, an interactive learning media to write an observation report is needed for seventh grade of junior high school students. The researcher emphasizes on the content, delivery, and language of the media. The method used in this research is Research and Development by Borg dan Gall (2003:570). This interactive learning media consists of four menus, namely games, core competencies and basic competencies, materials, and exercises. This interactive learning media used to write a conservative observation report for junior high school students is valid according to experts and practitioners. It has an average score of three (3) which is categorized as good. The effectiveness test of interactive learning media used to write conservative observation reports for seventh grade of junior high school students shows that this media is effective. It is proven by t test which states the significant results of pre-test and post-test.
Keywords: conservative, interactive learning media, students, observation reports
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2020-05-11
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/35303
10.15294/jpbsi.v9i1.35303
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 9 No 1: Mei 2020; 1-7
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/35303/16069
Copyright (c) 2020 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/35756
2020-05-22T20:34:19Z
jpbsi:ART
IMPLEMENTASI TRI-N (NITENI-NIROKKE-NAMBAHI) DAN PPK (PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER) PADA PERANGKAT PEMBELAJARAN TEKS DESKRIPSI KELAS VII DI SMP
Ermawati, Ermawati
Rochmiyati, Siti
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan Tri-N (Niteni-Nirokke-Nambahi) dan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dalam perangkat pembelajaran teks deskripsi kelas VII di SMP. Perangkat pembelajaran tersebut adalah berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP memuat ajaran Tri-N dan PPK diimplementasikan di bagian kegiatan proses pembelajaran yaitu di pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Tri-N ditunjukkan dalam kegiatan niteni-mengamati, niteni-menanya, niteni-mengasosiasi, nirokke-mengasosiasi, dan nambahi mengomunikasikan. PPK yang dimuat di dalam perangkat pembelajaran RPP teks deskripsi ini meliputi religius, disiplin, percaya diri, kerja sama, dan mandiri.
Kata Kunci: Teks Deskripsi, Tri-N, PPK
Abstract
This study aims to describe the development of Tri-N (Niteni-Nirokke-Nambahi) and Strengthening Character Education (PPK) in the VII grade text description learning tool in junior high schools. The learning kit is in the form of a Learning Implementation Plan (RPP). The RPP contains the teachings of Tri-N and PPK implemented in the learning process activities section, namely in the introduction, core activities, and closing activities. Tri-N is shown in the activities of niteni-observing, niteni-asking, niteni-associating, nirokke-associating, and enhancing communicating. PPK that is contained in the lesson plan lesson text description includes religious, disciplined, confident, cooperative, and independent.
Keywords: Description text, Tri-N, PPK
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2020-05-11
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/35756
10.15294/jpbsi.v9i1.35756
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 9 No 1: Mei 2020; 8-13
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/35756/16070
Copyright (c) 2020 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/38127
2021-12-26T04:52:12Z
jpbsi:ART
Proses Morfofonemik Bahasa Betawi dalam Bahasa Indonesia
Nusivera, Egi
Rahmayanti, Indah
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembentukan morfofonemik bahasa Betawi yang digunakan pada penutur bahasa Betawi. Morfofonemik ini dimaksudkan sebagai sistem yang berkaitan dengan perubahan fonem akibat bertemu antara morfem yang satu dengan morfem yang lainnya. Pembentukan kata atau pertemuan morfem ini dalam bahasa Betawi menjadi keunikan tersendiri. Penelitian ini berupaya untuk menemukan cara untuk melihat proses morfofonemik kata di masyarakat penutur bahasa Betawi. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode deskriptif kualitatif dengan metode ini dapat digunakan sebagai acuan analisa bahasa Betawi. Sumber data dari penelitian yaitu berupa sampel data lisan yang diperoleh melalui penutur bahasa Betawi yang langsung diperoleh dari kehidupan sehari-hari. Data dianalisis secara komparatif dengan pendekatan struktural bersifat deskriptif khususnya dalam hal klasifikasi proses-proses morfofonemik bahasa Betawi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah analisis dokumen dan wawancara. Populasi penelitian ini merupakan populasi terjangkau yaitu meliputi sampel penutur bahasa Betawi. Dari hasil analisis terdapat morfofonemik bahasa betawi dalam bahasa Indonesia. Faktor penyebab morfofonemik antara lain keduwibahasaan penutur,tipisnya kesetiaan pemakai bahasa dalam menggunakan bahasa itu sendiri,tidak cukupnya kosakata bahasa penerima, menghilangnya kata-kata yang digunakan, prestise bahasa, dan terbawanya bahasa ibu dalam pengguaan bahasa sehari- hari.
Kata Kunci: Morfofonemik, Bahasa Betawi
ABSTRACT
This study aimed at knowing morphophonemic of Betawi language used in Betawi speakers. This morphophonemic intended as system that related to phoneme changes due to the unification between one morpheme and another morpheme. The word formations or this morpheme unification in Betawi language becomes its own uniqueness. This study seeks to find a way to see the morphophonemic process of words in Betawi language speakers. This research is descriptive qualitative study and can be used as a reference for Betawi language analysis. Sources of data from the study are in the form of oral data samples obtained through Betawi speakers who are directly obtained from daily life. Data were analyzed comparatively with a structural approach that is descriptive especially in terms of the classification of Betawi morphophonemic processes. Data collection techniques used were document analysis and interviews. This research population is an affordable population that includes samples of Betawi speakers. From the results of the analysis, there are morphophonemics of Betawi language in Indonesian. The factors that cause morphophonemics include the bilingualism of speakers, the lack of loyalty of language users in using the language itself, insufficient vocabulary of the recipient language, the disappearance of the words used, the prestige of the language, and the carrying of the mother tongue in everyday language use.
Keyword : Morphophonemic, Betawi language.
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2021-05-10
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/38127
10.15294/jpbsi.v10i1.38127
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 10 No 1: Mei 2021; 18-23
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/38127/20607
Copyright (c) 2021 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/38476
2021-12-17T00:43:10Z
jpbsi:ART
Analisis Kesalahan Penggunaan Kalimat melalui Media Komik pada Pemelajar BIPA Vietnam Tingkat Menengah
Hertiki, Hertiki
Media komik saat ini sudah sangat populer di kalangan mahasiswa dan penggunaannya dikemas dengan cara menarik yaitu dengan menggunakan gambar dan kata-kata yang mendukung. Penelitian ini fokus pada penggunaan keterampilan menulis dalam bentuk komik, terutama bagi pemelajar BIPA yaitu pemelajar asal Vietnam yang sedang menempuh studi di University of Social Sciences and Humanities (USSH), Ho Chi Minh City. Desain dalam penelitian ini adalah kualitatif. Dari 17 pemelajar BIPA USSH, ada 13 pemelajar (70%) menyatakan bahwa media Cartoon Story Maker sangat menarik untuk digunakan dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia di kelas. Kesulitan yang mereka hadapi tentunya masih dalam kendala penggunaan bahasa Indonesia (47.4%), seperti ejaan dan kurangnya kosakata untuk membuat kalimat maupun percakapan. Mahasiswa USSH rata-rata membutuhkan waktu kurang lebih 2-3 jam dalam membuat cerita dengan menggunakan Cartoon Story Maker. Komik dapat dijadikan sebagai media pendidikan yang membantu para pemelajar BIPA Vietnam terutama dalam keterampilan menulis untuk belajar lebih efektif lagi. Bukan hanya karena komik sebagai salah satu media pembelajaran, tetapi komik juga sudah dikenal baik oleh para pemelajar BIPA di Vietnam.
Kata kunci: kesalahan berbahasa, penggunaan kalimat, komik.
Abstract
Comics are well-known among students in Ho Chi Minh City, Vietnam. This paper aims to discuss and explore the usage of a comic book to construct sentences in the Indonesian language lessons for BIPA (learners in University of Social Sciencs and Humanities). A qualitative method is designed in this research for the outcomes. From 17 students who joined the BIPA class, there were thirteen students (70%) who stated that Cartoon Story Maker is very interactive to be used in the teaching learning Indonesian language in the class. Another difficulty that they face is mostly the use of Indonesian language (47.4 %), such as: spelling and lack of vocabulary in making sentences and conversations. It took approximately 2-3 hours to create a story using Cartoon Story Maker. Comics can generate ideas for BIPA students in Vietnam in learning the Indonesian language in a fun and effective manner, especially in writing skills. Since a comic book is full of illustrations, it enhances the undergraduate students’ understanding immediately and they are able to produce sentences with minimal help from the lecturer. Therefore, it is hoped that comics can be an edutainment tool in promoting writing in the classroom.
Keywords: language error, usage of sentences, comics
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2021-05-10
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/38476
10.15294/jpbsi.v10i1.38476
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 10 No 1: Mei 2021; 7-17
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/38476/20569
Copyright (c) 2021 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/38487
2020-05-22T20:34:19Z
jpbsi:ART
Model Pembelajaran Tipe Kooperatif Think Pair Share (TPS) dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman
Istigfara, Titi
Afnita, Afnita
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kemampuan membaca dan keefektifan model pembelajaran kooperatif TPS dalam pembelajaran membaca pemahaman cerpen. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes, observasi, angket dan wawancara. Sumber datanya adalah siswa kelas IX MTsN 2 Pasaman. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keterampilan membaca pemahaman cerpen siswa kelas IX MTsN 2 Pasaman sesudah menggunakan model pembelajaran TPS lebih baik dibandingkan sebelum menggunakan pembelajaran TPS.
Kata kunci : membaca pemahaman cerpen, think pair share
ABSTRACT
This study aims to explain the ability to read and the effectiveness of TPS cooperative learning models in learning to read short story comprehension. This type of research is quantitative research with experimental methods. Data collection techniques used were test, observation, questionnaire and interview techniques. The data source is students of class IX MTsN 2 Pasaman. Data analysis techniques in this study were conducted with a normality and homogeneity test. The results of this study indicate that the short story comprehension reading skills of class IX students of MTsN 2 Pasaman after using the TPS learning model are in Very Good qualifications (BS) with an average value of 82.68, while reading short story comprehension before using cooperative learning think pair share type Grade IX students of MTsN 2 Pasaman are of Enough qualification (C) with an average grade of 54.14. Likewise, the hypothesis test conducted tcount > ttable (8.70>1.70) at a 95% significance level.
Keywords : reading short story comprehension, think pair share
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2020-05-11
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/38487
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 9 No 1: Mei 2020; 14-18
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/38487/16071
Copyright (c) 2020 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/38557
2020-05-22T20:34:19Z
jpbsi:ART
STUDI GEOGRAFI IMAGINATIF DALAM PROSES PEMBELAJARAN BIPA
Lindayani, Lilik Rita
Abstrak
Hubungan ideologis pada proses pembelajaran bahasa Indonesia untuk penutur asing (BIPA) tidak dapat dielakkan, karena program BIPA adalah sebuah program yang berelasi dengan banyak pembauran budaya di dalamnya. Bentuk bahasa (kata, kalimat, dan variasi bahasa) adalah bagian dari faktor keberhasilan pengetahuan bagi pembelajarnya sebagai penerima konvensi. Bahasa tanpa karakteristik budaya sama artinya dengan mempelajari bentuk gramatikal semata tanpa memperhatikan makna. Sementara, inti dari berbahasa ialah apabila komunikasi yang terjalin dipahami karena adanya makna dari bahasa itu sendiri. Artikel ini menjelaskan kemungkinan pola belajar dari titik geografi imajinatif untuk menyoroti dan membangun identitas bahasa Indonesia yang dipelajari melalui pendekatan Orientalisme Edward Said. Persepsi persoalan bahasa yang dipelajari dan konstuksi identitas penutur yang mempelajarinya menjadi sebuah fenomena, hingga peran geografi imajinatif menjadi penting. Ide dasar dalam artikel ini adalah mendesposisikan pengalaman belajar dan mengajar menjadi strategi yang terpolakan sebagai langkah awal dalam memahami karakteristik pembelajaran BIPA melalui dasar-dasar pengenalan dan pengetahuan geografi imajinatif dalam prosesnya. Dalam hal ini, ide belajar bahasa biasanya mempertimbangkan kekuatan kelas serta tingkat kebutuhan terhadap bahasa yang dipelajari. Studi tentang otoritas kelinguistikan dibahas dengan menggunakan metode referensial, di dalamnya pembelajar bahasa asing menghadapi genre teks budaya secara umum. Dua instrumen metodologis digunakan untuk menelaah lebih jauh, yaitu memperhatikan karakateristik pembelajar BIPA dengan menggunakan perangkat formasi strategis dan posisi strategis.
Kata Kunci: Geografi imajinatif, Pembelajaran BIPA, Metode Formasi Strategis, Metode Posisi Strategis
Abstract
The ideological relationship in the Indonesian language learning process for foreign learning (BIPA) is inevitable, because the BIPA program is a program related to much cultural assimilation there. The form of language (sentences, sentences, and variations of language) is part of the success factors of knowledge for students as convention recipients. Language without cultural characteristics is synonymous with grammatical form features only without regard to meaning. Meanwhile, the core of the conversation about communication is intertwined because of the meaning of the language itself. This article explains about learning patterns from the point of imaginative geography to discuss and build Indonesian language identity which is learned through the discussion of Edward Said's Orientalism. The perspective of the language learned and the construction of the identity of the speakers who study it become a phenomenon, so the role of imaginative geography becomes important. The basic idea in this article exposes the experience of learning and teaching into a strategy that is thought of as a first step in understanding the characteristics of BIPA through the basics of knowledge and knowledge imaginative geography in the process. In this case, the idea of ​​learning a language usually considers class and the level of need for the language being studied. The study of linguistics authority is discussed using referential methods, in which language expenditures translate cultural texts in general. Two methodological instruments are used to explore further, namely paying attention to the characteristics of BIPA spending using strategic formation and strategic positions tools.
Keywords: Imaginative Geography, BIPA Learning, Strategic Formation Methods, Strategic Position Methods
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2020-05-11
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/38557
10.15294/jpbsi.v9i1.38557
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 9 No 1: Mei 2020; 26-31
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/38557/16078
Copyright (c) 2020 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/38628
2020-05-22T20:34:19Z
jpbsi:ART
ANALISIS DEIKSIS DALAM PERCAKAPAN PADA CHANNEL YOUTUBE PODCAST DEDDY CORBUZIER BERSAMA MENTERI KESEHATAN TAYANGAN MARET 2020
Listyarini, Listyarini
Nafarin, Sarifah Firda Arindita
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis berbagai macam deiksis yang terdapat dalam percakapan pada channel youtube podcast Deddy Corbuzier bersama Menteri Kesehatan tayangan bulan Maret 2020. Percakapan tersebut berisi tentang informasi yang berkaitan dengan covid-19 atau virus yang sedang mewabah di berbagai belahan dunia saat ini. Penelitian ini menggunakan metode dengan beberapa teknik yaitu teknik observasi, teknik simak dan teknik catat atau tulis. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan ditemukan lima bentuk deiksis pada data yang telah diteliti, deiksis tersebut antara lain deiksis persona, deiksis tempat, deiksis waktu, deiksis wacana dan deiksis sosial. Deiksis yang paling sering digunakan yaitu deiksis persona dalam bentuk kata dia. Tiap deiksis mempunyai fungsi masing-masing sesuai dengan konteksnya. Penelitian ini menjadi menarik karena sebelumnya belum pernah ada penelitian deiksis pada akun channel youtube.
Kata Kunci: Covid-19; Deiksis; Youtube Podcast
Abstract
This study aims to analyze the various types of deixis contained in a conversation on the youtube channel podcast Deddy Corbuzier with the Minister of Health showing March 2020. The conversation contains information relating to covid-19 or the virus that is pendemic in various parts of the world today. This study uses methods with a variety of techniques namely observation techniques, listening techniques and written or written techniques. Based on the result of theanalysis that has been done five forms of deixis were found in the data that have been examined such deixis including, persona deixis, lace deixis, time deixis, discourse deixis and social deixis. The most commonly used deixis is the persona deixis in the form of words dia. But each deixis has its own function according to the context. This research is interesting because previously there has never been a deixis study on youtube channel acounts.
Keywords: Covid-19; Deixis; Youtube Podcast
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2020-05-11
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/38628
10.15294/jpbsi.v9i1.38628
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 9 No 1: Mei 2020; 58-65
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/38628/16098
Copyright (c) 2020 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/38686
2020-05-22T20:34:19Z
jpbsi:ART
MODEL PENILAIAN PRODUKTIF MATA KULIAH MENULIS BERBASIS NILAI HUMANIS
Hardiyanto, Fahrudin Eko
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan model-model penilaian produktif kompetensi menulis berbasis nilai humanis. Penilaian dalam pembelajaran menulis merupakan hal yang strategis dan menentukan keberhasilan dalam pencapaian tujuan pendidikan. Penilaian sering dianggap sebagai salah satu dari tiga pilar utama yang sangat menentukan kegiatan pembelajaran. Ketiga pilar tersebut adalah perencanaan, pelaksanaan dan penilaian. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimanakah penilaian unjuk kerja pada mata kuliah menulis berbasis nilai-nilai humanis? Bentuk-bentuk penugasan yang dapat dijadikan penilaian dan proses pembelajaran mata kuliah menulis dengan berbasis pada nilai-nilai humanis yaitu 1) Praktik Menulis Makalah, 2) Praktik Menulis Artikel Populer; 3) Praktik Menulis Otobiografi; 4) Praktik Menulis Berita; 5) Praktik Menulis, Menyusun, dan Pameran Majalah Dinding; 6) Praktik Menulis Buletin; dan 7) Praktik Menulis Proposal Kegiatan Sosial.
Kata kunci: penilaian, produktif, menulis, nilai humanis.
Abstract
This study aims to describe the productive assessment models of writing competency based on humanist values. Assessment in learning to write is a strategic thing and determines success in achieving educational goals. Assessment is often regarded as one of the three main pillars that determine learning activities. The three pillars are planning, implementation and evaluation. The formulation of the problem in this research is how is the performance evaluation on the writing subject based on humanist values? Forms of assignment that can be used as an assessment and learning process of writing courses based on human values ​​are 1) Paper Writing Practices, 2) Popular Article Writing Practices; 3) Autobiographical Writing Practices; 4) News Writing Practices; 5) Writing, Compiling, and Exhibition Magazine Wall Practices; 6) Practice of Writing Bulletins; and 7) Practice of Writing Social Activity Proposals.
Keywords: assessment, productive, writing, human values.
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2020-05-11
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/38686
10.15294/jpbsi.v9i1.38686
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 9 No 1: Mei 2020; 66-70
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/38686/16099
Copyright (c) 2020 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/39634
2021-05-19T04:36:47Z
jpbsi:ART
PENGARUH KETERAMPILAN MENYIMAK DAN MEMBACA CERPEN TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERPEN
Alifa, Nur
Setyaningsih, Nas Haryati
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keterampilan menyimak dan membaca cerpen terhadap keterampilan menulis cerpen. Penelitian ini menggunakan jenis korelasi sebab akibat karena variabel satu berpengaruh terhadap variabel yang lain. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. Pertama, keterampilan menyimak memberikan pengaruh yang positif dan siginifikan terhadap keterampilan menulis. Keterampilan menyimak cerpen memberikan sumbangan efektif sebesar 14,77% dan sumbangan relatif sebesar 27,86% terhadap keterampilan menulis cerpen. Kedua, keterampilan membaca memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap keterampilan menulis. Keterampilan membaca cerpen memberikan sumbangan efektif sebesar 38,21% dan sumbangan relatif sebesar 72,09% terhadap keterampilan menulis cerpen. Ketiga, keterampilan menyimak dan membaca cerpen berpengaruh terhadap keterampilan menulis cerpen. Pengaruh yang diberikan keterampilan menyimak dan membaca cerpen terhadap menulis cerpen sebesar 53%.
Kata kunci : menyimak cerpen;membaca cerpen;menulis cerpen
ABSTRACT
This study aims to determine the effect of short story listening and reading skills on short story writing skills. This study uses a causal correlation because one variable influences the other variables. The data analysis technique used is multiple linear regression analysis. The results of the study are as follows. First, listening skills have a positive and significant influence on writing skills. Short story listening skills provide an effective contribution of 14.77% and a relative contribution of 27.86% to the short story writing skills. Second, reading skills have a positive and significant influence on writing skills. Short story reading skills gave an effective contribution of 38.21% and a relative contribution of 72.09% to the short story writing skills. Third, listening and reading short story skills affect the short story writing skills. The influence given to listening and reading short story skills on writing short stories was 53%.
Keywords : listening to short stories, reading short stories, writing short stories
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2020-11-09
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/39634
10.15294/jpbsi.v9i2.39634
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 9 No 2: November 2020; 98-103
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/39634/18898
Copyright (c) 2020 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/40057
2021-05-31T02:11:51Z
jpbsi:ART
SATUAN LINGUAL DALAM SESAJI MALAM JUMAT KLIWON DI KABUPATEN PEMALANG (KAJIAN ETNOLINGUISTIK)
Wulandari, Diah Ayu
Baehaqie, Imam
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mendeskripsi bentuk satuan lingual, menganalisis makna kultural, mengeksplanasi fungsi satuan lingual dalam sesaji malam Jumat Kliwon di Kabupaten Pemalang. Penelitian ini menggunakan teori etnolinguistik yang menjelaskan keterkaitan antara bahasa dengan budaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan metodologis dan pendekatan teoretis. Metode dan teknik pengumpulan data adalah metode simak dan metode cakap. Teknik yang digunakan dalam metode simak adalah teknik sadap, Teknik SLC, Teknik SBLC, Teknik Rekam, Teknik Catat dan teknik yang digunakan dalam metode cakap adalah teknik pancing dan Teknik Cakap Semuka. Metode dan teknik yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode agih dengan teknik Bagi Unsur Langsung (BUL) dan metode padan dengan teknik pilah unsur penertu (PUP). Metode dan teknik yang digunakan untuk menyajikan hasil analisis data adalah metode penyajian formal dan informal. Hasil penelitian ini terdapat dua bentuk satuan lingual yaitu satuan lingual yang berbentuk kata dan satuan lingual yang berbentuk frasa. Satuan lingual yang berbentuk kata digolongkan menjadi dua satuan lingual monomorfemis dan satuan lingual polimorfemis. Bentuk satuan lingual monomorfemis berupa kata dasar yang berjumlah 6, polimorfemis yang berjumlah 1 berupa kata, frasa berjumlah 10, terdapat makna dalam setiap sesaji yang disajikan pada malam Jumat Kliwon dan terdapat 4 fungsi dalam sesaji yang di sajikan pada malam Jumat Kliwon. Kata Kunci: Satuan Lingual, Makna Kultural, Fungsi Satuan Lingual, Etnolinguistik
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2020-11-09
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/40057
10.15294/jpbsi.v9i2.40057
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 9 No 2: November 2020; 132-138
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/40057/18998
Copyright (c) 2020 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/40092
2021-05-17T06:09:05Z
jpbsi:ART
Rekonstruksi Instrumen Penilaian Tengah Semester Kelas VIII Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Bermuatan HOTS dan Adiwiyata
Rizqoh, Annisa Nur Ainun
Wagiran, Wagiran
ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil analisis kualitas butir soal (PTS) kelas VIII mata pelajaran bahasa Indonesia dan untuk memaparkan hasil rekonstruksi instrumen penilaian tengah semester kelas VIII mata pelajaran bahasa Indonesia bermuatan HOTS bermuatan Adiwiyata. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian analisis ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah triangulasi data. Pembahasan pada artikel ini merupakan sebagian langkah dari penelitian rekonstruksi instrumen penilaian tengah semester kelas VIII mata pelajaran bahasa Indonesia bermuatan HOTS berbasis adiwiyata. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kandungan HOTS pada lima paket soal PTS masing-masing memiliki kandungan HOTS yaitu paket A 23,3%, paket B 3,3%, paket C 16%, paket D 12,5%, dan paket E 35%. Terdapat pula hasil penelitian yang menunjukkan kandungan stimulus adiwiyata pada lima paket soal yaitu paket A 33%, paket B 40%, paket C 12%, paket D 20%, dan paket E 30%. Kisi-kisi soal PTS mata pelajaran bahasa Indonesia bermuatan HOTS bermuatan Adiwiyata mengandung level kognitif HOTS sebanyak 95% dan MOTS 5% dengan tujuan untuk membekali dan membiasakan peserta didik dalam berpikir secara analitis, kritis, dan kreatif serta dapat bersaing dalam dunia internasional. Hasil rekonstruksi PTS kelas VIII mata pelajaran bahasa Indonesia bermuatan HOTS berbasis Adiwiyata mengandung stimulus adiwiyata sebanyak 100% dengan tujuan mengajak peserta didik membangun rasa kepedulian terhadap lingkungan.
Kata kunci: PTS, higher order thinking skills, adiwiyata
ABSTRACT: This research aims to describe the results of the analysis of the quality of items (PTS) class VIII Indonesian subjects and to explain the results of the reconstruction of the mid-term assessment instrument class VIII Indonesian subjects containing HOTS with Adiwiyata. This type of research is qualitative research. The method used in this analytical research is descriptive qualitative. Data collection techniques in this study are data triangulation. The discussion in this article is part of the steps in the reconstruction of the VIII midterm assessment instrument for Indonesian subjects with adiwiyata-based HOTS. The results of this study indicate that the HOTS content in five PTS question packages each has a HOTS content that is package A 23.3%, package B 3.3%, package C 16%, package D 12.5%, and package E 35% . There are also research results that show the adiwiyata stimulus content in five question packages, namely package A 33%, package B 40%, package C 12%, package D 20%, and package E 30%. The PTS Indonesian language lattice loaded with HOTS charged Adiwiyata contains HOTS cognitive level of 95% and MOTS 5% with the aim to equip and familiarize students with analytical, critical and creative thinking and can compete in the international world. The results of the reconstruction of PTS class VIII Indonesian subjects containing Adiwiyata-based HOTS contain 100% adiwiyata stimulus with the aim of inviting students to build a sense of environmental stewardship.
Keywords: PTS, higher order thinking skills, adiwiyata
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2020-11-09
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/40092
10.15294/jpbsi.v9i2.40092
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 9 No 2: November 2020; 83-91
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/40092/18882
Copyright (c) 2020 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/40612
2021-05-19T05:13:49Z
jpbsi:ART
ANALISIS NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL NAURA & GENK JUARA (THE ADVENTURE BEGINS) KARYA VERONICA WIDYASTUTI UNTUK MEMBANGUN LITERASI KRITIS SERTA RELEVANSINYA SEBAGAI MATERI AJAR BAHASA INDONESIA SMP KELAS VII
Pratiwi, Intan
Istanti, Wati
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) unsur novel Naura & Genk Juara (The Adventure Begins) Karya Veronica Widyastuti; (2) nilai edukatif yang terkandung dalam novel Naura & Genk Juara (The Adventure Begins) Karya Veronica Widyastuti; dan (3) relevansi novel Naura & Genk Juara (The Adventure Begins) Karya Veronica Widyastuti terhadap materi ajar Bahasa Indonesia untuk SMP kelas VII. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah strukturalisme genetik. Metode yang digunakan adalah analisis isi dan menggunakan teknik simak dan catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel Naura & Genk Juara (The Adventure Begins) terdapat unsur-unsur novel yaitu 1) Tema, 2) Alur, 3) Tokoh dan 4) Latar. Nilai edukatif yang terdapat dalam novel yaitu: 1) Nilai Religius, 2) Nilai Nasionalis, 3) Nilai Integritas, 4) Nilai Mandiri, dan 5) Nilai Kegotongroyongan. Kelayalan novel Naura & Genk Juara (the adventure begins) sebagai materi ajar ditinjau berdasarkan aspek kebahasaan, psikologis siswa, latar belakang sosial budaya siswa, nilai atau amanat dalam novel dan keberagaman dalam novel. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai nilai-nilai edukatif yang terdapat dalam novel sehingga dapat menumbuhkan literasi kritis dan sebagai relevansi materi ajar Bahasa Indonesia SMP kelas VII.
Kata kunci: nilai edukatif, novel, literasi kritis, materi ajar
ABSTRACT
The purpose of this study is to describe: (1) the novel elements of Naura & Genk Juara (The Adventure Begins) by Veronica Widyastuti; (2) educational value in the novel Naura & Genk Juara (The Adventure Begins) by Veronica Widyastuti; and (3) the relevance of the novel Naura & Genk Juara (The Adventure Begins) by Veronica Widyastuti to Indonesian Language teaching materials for seventh grade junior high school. The approach used in this research is genetic structuralism. The method used is content analysis with the use of reading and note-taking technique. The approach is used to study the educational value in the novel Naura & Genk Juara (The Adventure Begins) by Veronica Widyastuti as the relevance of Indonesian language teaching materials for seventh grade junior high school. The results showed that Naura & Genk Juara (The Adventure Begins) has the elements of the novel, namely 1) Theme, 2) Plot, 3) Characters, and 4) Background. Educational values contained in the novel are: 1) Religious Values, 2) Nationalism Values, 3) Integrity Values, 4) Self-Reliance Values, and 5) Mutual Values. The Feasibility of Naura & Genk Juara (The Adventure Begins) as teaching material is reviewed based on aspects of language, students’ psychological aspects, students' socio-cultural background, values or messages in the novel, and diversity in the novel. The results of this study are expected to increase the knowledge of educational values contained in the novel in order to foster students’ critical literacy and as the relevance of Indonesian Language teaching material for seventh grade junior high school.
Keywords: education values, novel, critical literacy, and teaching material
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2020-11-09
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/40612
10.15294/jpbsi.v9i2.40612
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 9 No 2: November 2020; 104-108
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/40612/18899
Copyright (c) 2020 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/40811
2021-05-11T03:16:11Z
jpbsi:ART
POLA PELESAPAN UNSUR BAHASA INDONESIA: STUDI KASUS OPINI KOMPAS
Nesi, Antonius Anton
Regus, Max
Moon, Yuliana Jetia
Abstrak
Dalam konstuksi sebuah wacana senantiasa terdapat unsur bahasa yang dilesapkan atau dihilangkan penulisnya. Unsur bahasa yang dilesapkan itu bisa berupa kata, frasa, atau klausa yang menduduki fungsi sintaksis tertentu. Kajian tentang pelesapan unsur bahasa Indonesia dianggap urgen mengingat hingga saat ini pola pelesapan bahasa Indonesia belum banyak diwacanakan di dalam kajian-kajian kebahasaan, juga belum dibakukan di dalam tata bahasa baku bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola pelesapan unsur bahasa Indonesia, sebuah studi kasus pada kolom opini Kompas. Pengumpulan data penelitian ini memanfaatkan metode simak yang diterapkan melalui teknik baca dan catat. Dalam analisis data digunakan metode analisis konten yang diterapkan melalui beberapa langkah, yakni inventarisasi, identifikasi, klasifikasi, dan deskripsi data. Hasil penelitian ini dideskripsikan sebagaimana berikut. Pertama, dalam kolom opini Kompas ditemukan pola pelesapan berupa kategori. Pada tataran kategori ditemukan pola pelesapan berupa nomina dan verba yang dilesapkan secara kataforis dan anaforis. Kedua, dalam kolom opini Kompas ditemukan juga pola pelesapan pada kalimat koordinatif berupa (1) pelesapan subjek, (2) pelesapan subjek sekaligus predikat, dan (3) pelesapan objek. Ketiga, dalam kolom opini Kompas disibak bahwa pola pelesapan unsur bahasa pada kalimat subordinatif berupa (1) pelesapan subjek pada klausa anak dan (2) pelesapan subjek pada klausa induk. Dalam kasus tertentu, pelesapan pada kalimat subordinatif bersifat lebih kompleks, yakni terjadinya pelesapan subjek pada induk dan anak kalimat, juga pelesapan subjek dan predikat pada anak-anak kalimat.
Abstract
In the construction of a discourse, there is always an element of language that the author erases or removes. The language elements that are applied can be words, phrases, or clauses that occupy certain syntactic functions. The study of the immersion of elements of the Indonesian language is considered urgent considering that until now the pattern of immersion in Indonesian has not been much discussed in linguistic studies, nor has it been standardized in the standard grammar of the Indonesian language. This study aims to describe the pattern of impregnation of Indonesian elements, a case study in the Kompas opinion column. The data collection of this research utilizes the observation method which is applied through reading and note-taking techniques. In data analysis, the content analysis method is used which is applied through several steps, namely inventory, identification, classification, and data description. The results of this study are described as follows. First, in the Kompas opinion column found a pattern of infiltration in the form of categories. At the category level, there is a pattern of penetration in the form of nouns and verbs which are applied cataphorically and anaphorically. Second, in the opinion column of Kompas, there are also patterns of infiltration in coordinative sentences in the form of (1) subject infiltration, (2) subject as well as predicate infiltration, and (3) object penetration. Third, in the opinion column of Kompas, it is revealed that the pattern of embracing language elements in subordinative sentences is in the form of (1) immersion of the subject in the child clause and (2) penetrating the subject in the parent clause. In certain cases, the impingement of subordinate sentences is more complex, namely the occurrence of the subject and the predicate to the subordinate sentences.
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2020-11-09
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/40811
10.15294/jpbsi.v9i2.40811
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 9 No 2: November 2020; 75-82
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/40811/18865
Copyright (c) 2020 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/41265
2021-05-19T06:08:37Z
jpbsi:ART
KEEFEKTIFAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTETIC (VAK) DAN MODEL SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN MENGONSTRUKSI CERPEN PADA SISWA KELAS XI SMK
Kusumadewi, Natalina Nita
Qomariyah, U'um
Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui keefektifan model visualization, auditory, kinestetic (VAK) dalam pembelajaran mengonstruksi cerpen pada siswa kelas XI SMK, (2) mengetahui keefektifan model snowball throwing dalam pembelajaran mengonstruksi cerpen pada siswa kelas XI SMK, (3) mengetahui model yang lebih efektif antara model visualization, auditory, kinestetic (VAK) dan model snowball throwing untuk diterapkan dalam pembelajaran mengonstruksi cerpen pada siswa kelas XI SMK. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Jenis penelitian adalah kuantitatif dan kualitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi experimental design (eksperimen semu) dengan bentuk nonequivalent control group design. Penelitian ini dilaksanakan secara luring dan daring pada siswa kelas XI SMK Negeri 5 Semarang dengan sampel kelas XI TKJ 1 sebagai kelas eksperimen 1 yang mendapatkan perlakuan model visualization, auditory, kinestetic (VAK) dan kelas XI TP 1 sebagai kelas eksperimen 2 yang mendapatkan perlakuan model snowball throwing. Hasil penelitian menunjukkan (1) model visualization, auditory, kinestetic (VAK) efektif digunakan dalam pembelajaran mengonstruksi cerpen pada siswa kelas XI SMK, (2) model snowball throwing efektif digunakan dalam pembelajaran mengonstruksi cerpen pada siswa kelas XI SMK, (3) model visualization, auditory, kinestetic (VAK) lebih efektif dibandingkan model snowball throwing dalam pembelajaran mengonstruksi cerpen pada siswa kelas XI SMK dengan nilai Sig. (2-tailed) adalah 0,001. Nilai 0,001 < 0,05, Ho ditolak Ha diterima. Rata-rata nilai posttest kelas eksperimen 1 lebih besar dibandingkan dengan posttest kelas eksperimen 2, yaitu 82,32 > 78,11.
Kata Kunci: model visualization, auditory, kinestetic (VAK), model snowball throwing, pembelajaran mengonstruksi cerpen.
ABSTRACT
The purpose of this study are (1) to determine the effectiveness of the visualization, auditory, kinesthetic (VAK) model in learning to construct short stories in XI grade students of SMK, (2) to determine the effectiveness of the snowball throwing model in learning to construct short stories in XI grade students of SMK, (3) to know a more effective model between the visualization, auditory, kinesthetic (VAK) model and the snowball throwing model to be applied in learning to construct short stories in class XI SMK students. This study uses an experimental research method. This type of research is quantitative and qualitative. The research design used was a quasi experimental design (quasi-experimental) with a nonequivalent control group design. This research was conducted offline and online in class XI SMK Negeri 5 Semarang with a sample of class XI TKJ 1 as experimental class 1 who received treatment of visualization, auditory, kinesthetic (VAK) models and class XI TP 1 as experimental class 2 which received model treatment snowball throwing. The results showed (1) the visualization, auditory, kinesthetic (VAK) model was effectively used in learning to construct short stories in class XI SMK students, (2) the snowball throwing model was effectively used in learning to construct short stories in class XI SMK students, (3) visualization model , auditory, kinesthetic (VAK) is more effective than the snowball throwing model in learning to construct short stories in class XI SMK students with a Sig. (2-tailed) is 0.001. Value 0.001 <0.05, Ho rejected Ha accepted. The average posttest score of the experimental class 1 was greater than the posttest experimental class 2, namely 82.32> 78.11.
Keywords: visualization model, auditory, kinesthetic (VAK), snowball throwing model, learning to construct short stories.
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2020-11-09
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/41265
10.15294/jpbsi.v9i2.41265
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 9 No 2: November 2020; 109-115
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/41265/18900
Copyright (c) 2020 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/42073
2021-05-24T14:31:31Z
jpbsi:ART
Analisis Pematuhan dan Pelanggaran Prinsip Kesantunan Berbahasa pada Kegiatan Praktik Debat Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pecangaan
Ni'am, Syahrin Thohir Fatkhun
Utomo, Asep Purwo Yudi
Abstrak
Kesantunan berbahasa merupakan bagian dari kesopanan dalam penggunaan bahasa ketika berkomunikasi melalui lisan maupun tulisan. Dalam proses belajar mengajar, kesantunan berbahasa siswa harus diketahui untuk mengidentifikasi tingkat kesantunan berbahasa siswa, khususnya pada pembelajaran debat bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk pematuhan dan pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa siswa, serta tingkat kesantunan berbahasa yang dimiliki oleh siswa kelas X SMA Negeri 1 Pecangaan. Jenis penelitian yang digunakan untuk menganalisis tingkat kesantunan berbahasa siswa adalah penelitian kualitatif dengan metode heuristik. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan: (1) Pematuhan bidal kesantunan berbahasa pada kegiatan praktik debat siswa yaitu terdapat 113 tuturan. Hasilnya pematuhan bidal yang paling sering muncul adalah bidal kebijaksanaan dengan jumlah 63 tuturan; (2) Pelanggaran bidal kesantunan berbahasa pada kegiatan praktik debat siswa yaitu terdapat 45 tuturan. Hasilnya bidal yang paling sering dilanggar adalah bidal berpendapat dengan jumlah 28 tuturan; (3) Tingkat kesantunan berbahasa pada kegiatan praktik debat siswa kelas X SMA Negeri 1 Pecangaan termasuk dalam kategori santun dengan jumlah perolehan 45,6%. Perolehan tersebut tergolong lebih tinggi dibandingkan dengan kategori sangat santun sebanyak 26%, tidak santun sebanyak 27,8%, dan sangat tidak santun sebanyak 0,6%. Berdasarkan perolehan tersebut menunjukan bahwa tuturan siswa pada kegiatan praktik debat tergolong santun.
Kata Kunci: pematuhan, pelanggaran, prinsip kesantunan berbahasa, praktik debat.
Abstract
Language politeness is part of politeness in the use of language when communicating through oral or written. In the teaching and learning process, students 'language politeness must be known to identify the level of students' language politeness, especially in Indonesian language debate learning. This study aims to determine the form of obedience and violations of the students' language politeness principles, as well as the level of language politeness possessed by students of class X SMA Negeri 1 Pecangaan. This type of research used to analyze students' language politeness levels is qualitative research with a heuristic method. Based on the results of the study, it was concluded that: (1) The compliance with language politeness thimbles in students' debate practice activities was 113 utterances. The result of applying the thimbles that most often appeared was the thimble of wisdom with a total of 63 utterances; (2) Violation of language politeness thimbles in student debate practice activities, namely 45 utterances. As a result, the thimble that is most often violated is the thimble of arguments with a total of 28 utterances; (3) The level of language politeness in the debate practice of class X SMA Negeri 1 Pecangaan is included in the category of courtesy with a total gain of 45.6%. The acquisition was classified as higher than the very polite category as much as 26%, not polite by 27.8%, and very disrespectful by 0.6%. Based on these results, it shows that the students' speech on debating practice activities is classified as polite.
Keywords: obedience, violation, the principle of politeness, debate practice.
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2020-11-09
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/42073
10.15294/jpbsi.v9i2.42073
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 9 No 2: November 2020; 116-122
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/42073/18957
Copyright (c) 2020 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/42142
2021-05-17T07:21:45Z
jpbsi:ART
Pengaruh Gerakan Literasi Sekolah terhadap Minat Baca dan Keterampilan Membaca Siswa SMA N 1 Purworejo
Wulandari, Tri
Haryadi, Haryadi
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh gerakan literasi sekolah terhadap minat baca dan keterampilan membaca siswa. Jenis penelitian ini adalah ex post facto dengan teknik pengumpulan data yaitu angket dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) ada pengaruh positif dan signifikan antara gerakan literasi sekolah terhadap minat baca yang ditunjukkan dengan nilai thitung > ttabel (6,315>1,980); (2) ada pengaruh positif dan signifikan antara gerakan literasi sekolah terhadap keterampilan membaca yang ditunjukkan dengan nilai thitung > ttabel (6,3397>1,980); (3) besarnya pengaruh gerakan literasi sekolah terhadap minat baca 25,6%; (4) besarnya pengaruh gerakan literasi sekolah terhadap keterampilan membaca 26,1%.
Kata Kunci: Gerakan Literasi Sekolah, minat baca, keterampilan membaca
Abstract
The research is intended to understand the influence school literacy movement toward students’ reading interest and skill. The kind of research is ex post facto by technique of collecting data using questionnare and tese. The research result shows that : (1) there is a positive and significant influence between school literacy movement toward reading interest shown by score tcalculate > ttable (6,315>1,980); (2) there is a positive and significant influence between school literacy movement toward reading skill shown by score tcalculate > ttable (6,3397>1,980); (3) the influence of school literacy movement toward reading interest is 25,6%; (4) the influence of school literacy movement toward reading skill is 26,1%.
Keywords: School Literacy Movement, reading interest, reading skill.
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2020-11-09
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/42142
10.15294/jpbsi.v9i2.42142
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 9 No 2: November 2020; 92-97
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/42142/18883
Copyright (c) 2020 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/42296
2021-05-31T02:08:45Z
jpbsi:ART
Pengembangan Buku Pengayaan Membaca Teks Berita Bohong Bidang SARA
Rofiqoh, Adni
Subyantoro, Subyantoro
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan kebutuhan peserta didik dan pendidik terhadap buku pengayaan membaca teks berita bohong bidang SARA; (2) menyusun prototipe buku pengayaan membaca teks berita bohong bidang SARA; (3) memaparkan hasil penilaian ahli terhadap prototipe buku pengayaan membaca teks berita bohong bidang SARA; (4) melakukan perbaikan buku pengayaan membaca teks berita bohong bidang SARA. Desain penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan langkah penelitian yaitu (1) potensi dan masalah; (2) pengumpulan data; (3) desain produk; (4) validasi desain; (5) revisi desain. Data dalam penelitian ini meliputi data kebutuhan peserta didik dan pendidik dan data validasi prototipe. Sumber data penelitian ini adalah peserta didik dan pendidik Sekolah Menengah Pertama kelas VIII. Hasil penelitian ini adalah (1) kebutuhan peserta didik kelas VIII dan pendidik SMP terhadap buku pengayaan membaca teks berita bohong bidang SARA; (2) prototipe buku pengayaan membaca teks berita bohong bidang SARA; (3) penilaian ahli terhadap prototipe buku pengayaan membaca teks berita bohong bidang SARA; dan (4) perbaikan prototipe buku pengayaan membaca teks berita bohong bidang SARA.
Kata kunci: Buku pengayaan, membaca, teks berita bohong, SARA
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2020-11-09
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/42296
10.15294/jpbsi.v9i2.42296
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 9 No 2: November 2020; 123-131
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/42296/18997
Copyright (c) 2020 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/42358
2021-05-11T03:25:48Z
jpbsi:ART
Perangkat Pembelajaran Keterampilan Berbahasa dengan Standardisasi AUN QA Guna Mewujudkan BSI Bereputasi Internasional
Pristiwati, Rahayu
Sulistyaningrum, Septina
Prasandha, Diyamon
Pendidikan di perguruan tinggi yang berkualitas dapat tercapai melalui peran dosen. Dosen yang baik tentunya akan mempersiapkan pelaksanaan proses pembelajaran dengan baik pula. Dalam dunia pendidikan, rancangan proses pembelajaran dapat disebut sebagai perangkat pembelajaran. Sebagai sebuah rancangan perangkat pembelajaran perlu memperhatikan banyak aspek agar tidak hanya sistematis, namun juga berdaya inspiratif saat diterapkan. Adapun untuk memenuhi tuntutan zaman, perangkat pembelajaran perlu memiliki standar kualifikasi yang memenuhi. Sebagai sebuah upaya untuk menghadirkan pendidikan berkualitas, penelitian ini memaparkan terkait perangkat pembelajaran keterampilan berbahasa dengan standardisasi AUN QA guna mewujudkan Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia bereputasi internasional. Metode yang digunakan adalah dengan kualitatif-naturalistik. Hasil dari penelitian ini adalah perangkat pembelajaran berbasis luaran (outcame learning) dengan standar AUN QA. Manfaat dari penelitian ini adalah menghasilkan perangkat pembelajaran keterampilan berbahasa bersandar AUN QA agar Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia bereputasi internasional.
AbstractEducation in the collage that has quality can be achieved through the role of lecturers. Good lecturers will certainly prepare for the implementation of the learning process well. In the world of education, the design of the learning process can be called as a learning tool. As a learning device design, it needs to pay attention to many aspects so that it is not only systematic, but also inspiring when it is implemented. As for fulfilling the demands of the times, learning devices need to have qualification standards that fulfill it. As an effort to present education that has quality, this study explains the teaching tools for language skills with AUN QA standardization in order to create an internationally reputable of Indonesian Language and Literature Department. The method used is qualitative-naturalistic. The result of this study is an output-based learning tool. Through AUN QA standards. The benefit of this research is to produce language skills learning tools based on AUN QA so that the Indonesian Language and Literature Department has an international reputation.
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2020-11-09
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/42358
10.15294/jpbsi.v9i2.42358
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 9 No 2: November 2020; 71-74
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/42358/18863
Copyright (c) 2020 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/43308
2021-12-26T03:46:05Z
jpbsi:ART
Keefektifan Pembelajaran Mengidentifikasi Unsur-Unsur Teks Berita Menggunakan Metode Earth dan PQRST pada Peserta Didik Kelas VIII
Ramadhani, Dini
Haryadi, Haryadi
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan keefektifan pembelajaran mengidentifikasi unsur-unsur teks berita dengan metode EARTH pada peserta didik kelas VIII, mendeskripsikan keefektifan pembelajaran mengidentifikasi unsur-unsur teks berita dengan metode PQRST pada peserta didik kelas VIII, dan mengetahui metode yang lebih efektif diterapkan dalam pembelajaran mengidentifikasi unsur-unsur teks berita dengan metode EARTH dan metode PQRST pada peserta didik kelas VIII. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu desain quasi experimental design dengan bentuk nonequivalent control group design. Sampel pada penelitian ini yaitu peserta didik kelas VIII A dan kelas VIII B SMP Negeri 2 Moga di Warungpring. Data penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu nilai uji coba sebelum diberikan perlakuan (pretest) dan nilai uji coba setelah diberikan perlakuan (postest) pada kelas sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode EARTH efektif digunakan dalam pembelajaran mengidentifikasi unsur-unsur teks berita karena sig.(2tailed) adalah 0,000 sehingga sig < 0,05, metode PQRST efektif digunakan dalam pembelajaran mengidentifikasi unsur-unsur teks berita karena sig.(2tailed) adalah 0,000 sehingga sig < 0,05, metode PQRST lebih efektif digunakan dalam pembelajaran mengidentifikasi unsur-unsur teks berita karena perolehan nilai rata-rata proses pembelajaran metode PQRST yaitu 85,18%, rata-rata nilai sikap sebesar 89,624%, dan nilai rata-rata pada hasil setelah diberikan perlakuan (postest) yaitu sebesar 80,15 sedangkan pembelajaran menggunakan metode EARTH memiliki nilai rata-rata proses sebesar sebesar 82,4025%, rata-rata pada penilaian sikap yaitu sebesar 88,144%, dan perolehan rata-rata pada hasil setelah diberikan perlakuan (postest) adalah 79,33.
Kata Kunci : mengidentifikasi unsur-unsur, teks berita, metode EARTH, dan metode PQRST.
ABSTRACT
The purpose of this study was to describe the effectiveness of learning to identify elements of news text with the EARTH method for class VIII students, to describe the effectiveness of learning to identify elements of news text using the PQRST method for class VIII students, and to find out which methods are more effective in identifying learning news text elements using the EARTH method and the PQRST method in class VIII students. The research design used in this study was a quasi-experimental design with nonequivalent control group design. The sample in this study were students of class VIII A and class VIII B of SMP Negeri 2 Moga at Warungpring. The research data used in the study were the test value before being given treatment (pretest) and the test value after being given treatment (postest) in the sample class. The results showed that the EARTH method was effective in learning to identify elements of news text because sig. (2tailed) was 0.000 so that sig <0.05, the PQRST method was effective in learning to identify elements of news text because sig. (2tailed) is 0,000 so that sig <0.05, the PQRST method is more effective in learning to identify elements of news text because the average value of the PQRST learning process is 85.18%, the average attitude value is 89.624%, and the average value The average on the results after being given treatment (posttest) is 80.15 while learning using the EARTH method has an average process value of 82.4025%, the average on attitude assessment is 88.144%, and the average acquisition on the results after being given treatment (postest) was 79.33.
Keywords: identifying elements, news text, EARTH method, and PQRST method.
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2021-05-10
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/43308
10.15294/jpbsi.v10i1.43308
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 10 No 1: Mei 2021; 41-51
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/43308/20635
Copyright (c) 2021 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/43710
2021-12-26T04:26:01Z
jpbsi:ART
Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Cerita Imajinasi Bermuatan Kearifan Lokal Menggunakan Model Scaffolded Writing Berbantuan Media Gambar Berkata Kunci pada Peserta Didik Kelas VII
Fitriani, Adhetia Sukma
Doyin, Mukh
Tujuan penelitian ini adalah memaparkan proses pelaksanaan pembelajaran keterampilan menulis teks cerita imajinasi bermuatan kearifan lokal menggunakan model scaffolded writing berbantuan media gambar berkata kunci, memaparkan peningkatan keterampilan menulis teks cerita imajinasi bermuatan kearifan lokal menggunakan model scaffolded writing berbantuan media gambar berkata kunci, serta memaparkan perubahan sikap sosial peserta didik kelas VII G SMP Al Hikmah 2 Benda setelah mengikuti pembelajaran keterampilan menulis teks cerita imajinasi bermuatan kearifan lokal menggunakan model scaffolded writing berbantuan media gambar berkata kunci. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan model Kemmis dan Mc Taggart yang terbagi menjadi dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II, dengan rincian pelaksanaan tiap siklus yakni perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan belajar peserta didik sebesar 18% dari prasiklus sampai dengan siklus II. Dari prasiklus, rata-rata nilai 64,1, pada siklus I meningkat menjadi 71,5, dan siklus II meningkat menjadi 75,7. Persentase peningkatan hasil belajar peserta didik dari prasiklus ke siklus I sebesar 94%, dan siklus I ke siklus II sebesar 30,3%. Selain itu, perubahan juga terjadi pada perilaku peserta didik ke arah yang lebih positif. Peserta didik lebih antusias, bersemangat, serta percaya diri.
Kata Kunci : keterampilan menulis, tes cerita imajinasi, model scaffolded writing, media gambar berkata kunci, kearifan lokal
ABSTRACT
The purpose of this study is to describe the process of implementing the learning process of writing imagination story text skills with local wisdom using the scaffolded writing model assisted by the said key drawing media, to describe the improvement in writing skills of imagination story text with local wisdom using the scaffolded writing model assisted by the said key image media, and to explain changes in attitudes. social students of class VII G SMP Al Hikmah 2 Benda after participating in learning the skills to write text stories of imagination with local wisdom using scaffolded writing models assisted by picture media said the keys. This type of research is a classroom action research with the model of Kemmis and Mc Taggart which is divided into two cycles, namely cycle I and cycle II, with details of the implementation of each cycle namely planning, implementing action, observing, and reflecting. The results showed an increase in student learning by 18% from pre-cycle to cycle II. From the pre-cycle, the average value was 64.1, in the first cycle it increased to 71.5, and the second cycle increased to 75.7. The percentage increase in the average evaluation of students from pre-cycle to cycle I was 11.5%, and cycle I to cycle II was 5.8%. In addition, changes also occur in the behavior of students in a more positive direction. Students are more enthusiastic, excited, and confident.
Keywords: writing skills, imagination story test, scaffolded writing model, picture media say the key, local wisdom.
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2021-05-10
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/43710
10.15294/jpbsi.v10i1.43710
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 10 No 1: Mei 2021; 52-60
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/43710/20636
Copyright (c) 2021 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/43909
2021-12-26T03:39:59Z
jpbsi:ART
Analisis Wacana Kritis Program Mata Najwa "Mereka-reka Cipta Kerja" di Trans 7: Perspektif Teun A. Van Dijk
Utami, Santi Pratiwi Tri
Syam, Suhendi
Muharudin, Eko
Juidah, Imas
Sumarlam, Sumarlam
Pesan yang disampaikan dalam wacana program Mata Najwa episode 7 Oktober 2020 bertajuk “Mereka-Reka Cipta Kerja†amat menarik karena mengangkat isu terkini mengenai pro dan kontra disahkannya Undang-Undang Cipta Kerja (UU Cipta Kerja) atau Omnibus Law. Maksud, tujuan, dan pemikiran yang terekam dalam gelar wicara tersebut merepresentasikan keterwakilan pengejawantahan pemikiran dan penuangan emosi pihak pro dan kontra. Analisis dilakukan untuk mendeskripsi struktur teks dan konteks sosial. Metode penelitian menggunakan analisis wacana kritis Teun A. Van Dijk. Pengumpulan data dengan cara transkripsi percakapan dalam episode tersebut. Analisis data menggunakan model interaktif. Hasil analisis menunjukkan struktur teks berdasarkan elemen struktur makro, super struktur, dan struktur mikro berupa aspek semantik, sintaksis, stilistik, dan retoris mendasari keseluruhan wacana. Analisis terkait konteks sosial memberi gambaran keterwakilan pihak pro dan kontra dari narasumber-narasumber yang dihadirkan. Kedua pihak mempertahankan pendapat kelompok dengan apik, disertai argumen-argumen yang menguatkan, dan data-data sahih yang dihadirkan untuk memberi penjelasan tambahan.
Kata kunci: analisis wacana kritis, gelar wicara, perspektif Teun A. Van Dijk
Abstract
The Mata Najwa program episode 7 October 2020 entitled "Mereka-Reka Cipta Kerja" conveyed an interesting message by raising the latest issues regarding the pros and cons of the ratification of the Job Creation Act (UU Cipta Kerja) or the Omnibus Law. The aims, objectives, and discussions recorded in the talk show represent the representation of the thoughts and emotions of the pros and cons of the ratification of the policy. The analysis aims to describe the structure of the text and the social context of the discourse. The research method uses critical discourse analysis by Teun A. Van Dijk. Data collection by means of transcription of conversations in the episode. Data analysis using interactive model. The results of the analysis show the structure of the text based on the elements of macro structure, super structure, and micro structure in the form of semantic, syntactic, stylistic, and rhetorical aspects that underlie the whole discourse. The analysis related to the social context provides an overview of the representation of the pros and cons of the speakers presented in the talk show. Both parties defended the group's opinion well, accompanied by supporting arguments, and valid data were presented to provide additional explanations.
Keywords: critical discourse analysis, talkshow, Teun A. Van Dijk perspective
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2021-05-10
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/43909
10.15294/jpbsi.v10i1.43909
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 10 No 1: Mei 2021; 32-40
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/43909/20634
Copyright (c) 2021 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/45162
2021-12-26T04:34:40Z
jpbsi:ART
Keefektifan Model Osbron dan Cycle Learning dalam Pembelajaran Menganalisis Unsur-Unsur Cerita Pendek di Kelas XI
Widyastuti, Meissy
Setyaningsih, Nas Haryati
Penelitian bertujuan untuk mengetahui keefektifan pembelajaran menggunakan model Osbron dan Cycle Learning dalam pembelajaran menganalisis unsur-unsur pembangun cerita pendek, pada peserta didik kelas XI SMA. Metode penelitian kuantitatif dengan jenis eksperimen desain quasi experimental. Penelitian dilakukan di SMA Mas’Udiyyah Bandungan dengan sampel kelas XI IPS 1 kelas eksperimen 1 perlakuan model Osbron dan kelas XI IPS 2 kelas eksperimen 2 perlakuan model Cycle Learning. Hasil uji-t eksperimen 1 model Osbron menunjukkan hasil signifikansi 0,000 < 0,05 Ha diterima, pembelajaran menggunakan model Osbron efektif. Hasil uji-t eksperimen 2 model Cycle Learning menunjukkan hasil signifikansi 0,000 < 0,05 Ha diterima, pembelajaran menggunakan model Cycle Learning efektif. Hasil uji-t tes akhir model Osbron dan Cycle Learning diperoleh nilai signifikansi 0,004 sehingga nilai signifikansi < 0,05 terdapat perbedaan signifikan. Rata-rata nilai tes akhir model Osbron 83,25 dan model Cycle Learning87,25 ada selisih 4,75. Disimpulkan model Cycle Learning lebih efektif daripada model Osbron dalam pembelajaran menganalisis unsur-unsur pembangun cerita pendek di SMA.
Kata kunci: cerita pendek; model osbron ; model cycle learning
ABSTRACT
The research aims to determine the effectiveness of learning process using the Osbron and Cycle Learning in learning process to analyze the building elements of short story towards the class XI high scholl participants. Quantitative research method with quasi exsperimental design. The research was conducted in SMA Mas’Uddiyah Bandungan with sample class 2 with cycle learning model treatment. The result of t-test of the eksperimental model 1 Osbron showed significant result 0,000 < 0,05 Ha accepted, Learning process with method effective. The result of t-test the experiment model 2 Cycle Learning showed significant result 0,000 < 0,05 Ha accepted, learning process with cycle learning method effective. The t-test result of the Osbron model and Cycle Learning model t-test obtained a significance value of 0,004 so the significance value <0,05 there is a significant difference. Average of the final Osbron Scores 83,25 and Cycle Learning model 87,25 there is a difference 4,75. Conclude than the Cycle Learning model is more effective than the Osbron model im learning process to analyze the elements that build shot story in high school.
Keywords : short story, osbron model, cycle learning model
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2021-05-10
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/45162
10.15294/jpbsi.v10i1.45162
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 10 No 1: Mei 2021; 61-68
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/45162/20637
Copyright (c) 2021 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/45393
2021-12-17T00:38:43Z
jpbsi:ART
Keefektifan Pembelajaran Menulis Teks Eksplanasi melalui Model Creative Problem Solving dengan Media Animasi dan Media Audiovisual Peristiwa Aalam pada Peserta Didik Kelas VIII SMP
Jayanti, Amiroh Putri
Yuniawan, Tommi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan media animasi peristiwa alam dan media audiovisual peristiwa alam melalui model Creative Problem Solving dalam pembelajaran keterampilan menulis teks eksplanasi, pada peserta didik kelas VIII SMP. Penelitian kuantitatif dengan jenis eksperimen Quasi Experiment (eksprimen semu) dengan metode Nonequivalent Control Grup Design. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 30 Semarang menggunakan dua kelas sebagai sampel. VIII F menggunakan media animasi peristiwa alam dan VIII H menggunakan media audiovisual peristiwa alam. Hasil penghitungan uji t kelas eksperimen 1, diperoleh nilai signifikasi 0,000<0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima menunjukkan bahwa media animasi peristiwa alam efektif digunakan dalam pembelajaran. Hasil penghitungan uji t kelas eksperimen 2, diperoleh nilai signifikasi 0,000<0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima menunjukkan bahwa media audiovisual peristiwa alam efektif digunakan dalam pembelajaran. Hasil uji t pada tes terakhir media animasi peristiwa alam dan media audiovisual peristiwa alam menghasilkan nilai signifikasi 0,000 < 0,05 yang menandakan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Rata-rata posttest media animasi sebesar 75,13 dan rata-rata media audiovisual peristiwa alam sebesar 76,36. Disimpulkan media audiovisual peristiwa alam lebih efektif digunakan dalam pembelajaran keterampilan menulis teks eksplanasi daripada media animasi peristiwa alam pada kelas VIII SMP.
Kata Kunci : keterampilan menulis teks eksplanasi, media animasi, media audiovisual, model creative problem solving
ABSTRACT
This study aims to determine the effectiveness of natural events animation media and natural events audiovisual media through the Creative Problem Solving model in learning explanatory text writing skills for students of class VIII SMP. Quantitative research with the type of Quasi Experiment experiment (pseudo experiment) with the Nonequivalent Control Group Design method. The research was conducted at SMP Negeri 30 Semarang using two classes as samples. VIII F uses animation media of natural events and VIII H uses audiovisual media of natural events. The results of the calculation of the t test for experimental class 1, obtained a significance value of 0.000 <0.05, so that Ho is rejected and Ha is accepted, indicating that the natural events animation media is effectively used in learning The results of the calculation of the t test for experimental class 2, obtained a significance value of 0.000 <0.05, so Ho is rejected and Ha is accepted, indicating that the audiovisual media of natural events is effectively used in learning. The results of the t test on the last test of natural events animation media and natural events audiovisual media produce a significance value of 0.000 <0.05 which indicates that Ho is rejected and Ha is accepted. The average posttest of animation media is 75.13 and the average audiovisual media of natural events is 76.36. It can be concluded that the natural events audiovisual media is more effective in learning explanatory text writing skills than the natural events animation media in the eighth grade of junior high school.
Keywords: explanatory text writing skills, animation media, audiovisual media, creative problem solving models
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2021-05-10
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/45393
10.15294/jpbsi.v10i1.45393
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 10 No 1: Mei 2021; 1-6
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/45393/20116
Copyright (c) 2021 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/45633
2022-07-25T09:28:59Z
jpbsi:ART
Pengembangan Media Animasi Bermuatan Cinta Produk Indonesia dalam Pembelajaran Memproduksi Teks Anekdot
Primadani, Ihsan Wahyu
Yuniawan, Tommi
Tri Utami, Santi Pratiwi
Penelitian ini bertujuan mengembangkan media animasi sebagai media pembelajaran memproduksi teks anekdot kelas X SMA. Penelitian ini menggunakan metode research and development (R&D). Selain itu, penelitian ini dikembangkan dengan muatan cinta produk Indonesia. Data penelitian berupa informasi kebutuhan dan validasi media, sedangkan sumber data berasal dari pengisian angket . Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini terdiri atas karakteristik media, prototipe media, penilaian ahli, serta perbaikan media. Karakteristik media terbagi atas dua yaitu karakteristik isi dan penyajian. Karakteristik isi terdiri dari (1) cakupan materi, (2) struktur materi, dan (3) evaluasi. Karakteristik penyajian meliputi yaitu 1) penyajian isi media dan (2) aspek interaktivitas media pembelajaran memproduksi teks anekdot. Prototipe media dari struktur isi meliputi layar pembuka, contoh adegan cerita teks anekdot, menu utama yang terdiri atas judul dan identitas, contoh cerita teks anekdot, kegiatan inti atau materi, penugasan dan penutup. Struktur penyajian meliputi bentuk penulisan, tata penggunaan bahasa serta kemasan media. Hasil penilaian ahli materi memperoleh skor dengan kategori layak dan dari ahli media dengan kategori sangat layak. Keunggulan video animasi ini yakni dapat membuat pembelajaran lebih efektif, mudah digunakan, kegiatan pembelajaran yang teratur dan sistemik. Adapun keterbatasan media ini adalah membutuhkan perangkat pendukung dan membutuhkan pendampingan guru.
Kata kunci : video animasi, pembelajaran memproduksi teks anekdot, cinta produk Indonesia
Abstract
The purpose of the research was to develop animation media as a learning medium for producing anecdotal texts for class X SMA. This study uses a research and development (R&D) method. In addition, this research uses the content of the love of Indonesian products. The research data is in the form of information on media needs and validation, while the source of the data comes from filling out a questionnaire. The data analysis technique used is descriptive qualitative. The results of this study consist of media characteristics, media prototypes, expert judgment, and media refinement. The characteristics of the media are divided into two, namely the characteristics of the content and presentation. The characteristics of the content consist of (1) material coverage, (2) material structure, and (3) evaluation. Presentation characteristics include 1) presentation of media content and (2) interactivity aspects of learning media producing anecdotal texts. The media prototype of the content structure includes the opening screen, examples of anecdotal text story scenes, the main menu consisting of the title and identity, examples of anecdotal text stories, core activities or materials, assignments and closings. The presentation structure includes the form of writing, grammar and media packaging. The results of the material expert's assessment obtained a score in the feasible category and from the media expert with a very decent category. The advantages of this animated video are that it can make learning more effective, easy to use, regular and systemic learning activities. The limitations of this media are that it requires supporting devices and requires teacher assistance.
Keywords: video animation, learning to produce anecdotal texts, love of Indonesian products
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2022-05-11
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/45633
10.15294/jpbsi.v11i1.45633
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 11 No 1: Mei 2022; 1-7
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/45633/22092
Copyright (c) 2022 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/46586
2021-12-26T04:57:26Z
jpbsi:ART
Pengembangan Buku Pengayaan Membaca Teks Berita Bohong Bidang Bencana Alam
Felasifah, Lutfia
Subyantoro, Subyantoro
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengembangkan buku pengayaan Membaca Teks Berita Bohong Bidang Bencana Alam. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan R&D (Research & Development). Buku pengayaan dikembangkan berdasarkan data angket kebutuhan dan wawancara terhada peserta didik kelas VIII dan pendidik Bahasa Indonesia SMP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik dan pendidik menginginkan buku pengayaan yang dikembangkan memuat materi yang lengkap, menggunakan bahasa yang komunikatif, dan desain buku yang menarik. Berdasarkan penilaian ahli, buku yang dikembangkan mendapatkan nilai kategori baik, dengan rerata nilai 75 pada bagian awal buku, rerata nilai 69,85 pada bagian isi buku, dan rerata nilai 75 pada bagian akhir buku.
Kata kunci: buku pengayaan, membaca, teks berita bohong
ABSTRACT
This study aims to develop an enrichment book Reading Fake News Text in the Field of Natural Disasters. This study used the R&D (Research &Development) approach. Enrichment books are developed based on the data of needs questionnaires and interviews of grade VIII students and Bahasa Indonesia educators of junior high school. . The results showed that students and educators wanted the enrichment book developed to contain complete material, use communicative language, and attractive book design. Based on expert assessment, developed books get a good category score, with an average score of 75 at the beginning of the book, an average score of 69.85 in the content section of the book, and an average score of 75 at the end of the book.
Keywords: enrichment books, reading, fake news text
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2021-05-10
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/46586
10.15294/jpbsi.v10i1.46586
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 10 No 1: Mei 2021; 69-79
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/46586/20638
Copyright (c) 2021 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/46726
2021-12-26T04:45:05Z
jpbsi:ART
Unsur Pembangun Teks Cerita Pendek Webtoon Bermuatan Nilai Karakter serta Kelayakannya sebagai Sumber Ajar Mengidentifikasi Unsur-Unsur Teks Cerita Pendek Kelas IX
Septianingrum, Erisa
Hartono, Bambang
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat kelayakan webtoon Jajan Squad; Ngopi, Yuk!; Pak Guru Inyong; Lucunya Hidup Ini; dan Ojek Story sebagai sumber ajar mengindentifikasi unsur pembangun teks cerita pendek kelas IX dilihat berdasarkan kelengkapan unsur pembangun, keterbacaan, isi atau pesan di dalam cerita, psikologi perkembangan peserta didik, bahasa, sosial budaya, dan uji coba kepada peserta didik kelas IX. Dalam memaparkan hasil penelitian, peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian unsur intrinsik, unsur ekstrinsik, dan muatan nilai karakter dalam webtoon, persentase kelengkapan unsur pembangun webtoon: (1) Jajan Squad mencapai 100%; (2) Ngopi, Yuk! mencapai 83,7%; (3) Pak Guru Inyong mencapai 91,36%; (4) Lucunya Hidup Ini mencapai 83,18%; dan (5) Ojek Story mencapai 98,05%. Hasil penelitian mengenai kelayakan webtoon sebagai sumber ajar, kelima webtoon layak dijadikan sumber ajar mengidentifikasi unsur teks cerita pendek. Berdasarkan hasil uji coba kepada 89 peserta didik yang secara merata terdapat di kelas IX E, IX F, dan IX G SMP Negeri 17 Semarang, urutan webtoon dari yang paling layak digunakan sebagai sumber ajar pendek, yaitu: (1) webtoon Jajan Squad dengan perolahan rata-rata skor 85,33; (2) webtoon Lucunya Hidup Ini dengan perolehan rata-rata skor 83,76; (3) webtoon Pak Guru Inyong dengan perolehan rata-rata skor 82,21; (4) webtoon Ojek Story dengan perolehan rata-rata skor 82,18; dan (5) webtoon Ngopi, Yuk! dengan perolehan rata-rata skor 80,11.
Kata kunci: unsur pembangun teks cerita pendek, webtoon, muatan nilai karakter, sumber ajar
Abstract
The purpose of research, which is to describe intrinsic elements, extrinsic elements, and a load of character value in the webtoon Jajan Squad; Ngopi, Yuk!; Pak Guru Inyong; Lucunya Hidup Ini; and Ojek Story. Next, the research also aims to describe the worthiness of the webtoon as a source of instruction based on the completeness of the building elements, legibility, content or message in the story, the developmental psychology of learners, languages, social cultures, and trials of class IX. Intrinsic element research, extrinsic elements, and a charge of character value in webtoon, a complementary percentage of the webtoon building element: (1) Jajan Squad reaches 100%; (2) Ngopi, Yuk! reaches 83,7%; (3) Pak Guru Inyong reaches 91,36%; (4) Lucunya Hidup Ini reaches 83,81%; And (5) Ojek Story reaches 98,05%. Research on the worthiness of the webtoon as a source of teaching, the five webbros are worthy of being taught to identify elements in the short story text. Based on trials of the 89 equally taught participants found in IX E, IX F, and IX G of country junior high 17 semarang, the webtoon order of the most worthy is used asa short teaching source, which is: (1) Jajan Squad's webtoon with a average score of 85.33; (2) Lucunya Hidup Ini with an average score of 83.76; (3) Pak Guru Inyong with an average score of 82.21; (4) Ojek Story with an average score of 82.18; And (5) Lucunya Hidup Ini with an average score of 80.11.
Keywords: building elements of short story texts, webtoons, character values, teaching resources
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2021-05-10
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/46726
10.15294/jpbsi.v10i1.46726
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 10 No 1: Mei 2021; 80-85
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/46726/20639
Copyright (c) 2021 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/49710
2022-12-13T22:03:37Z
jpbsi:ART
Implementasi Lingkungan Pembelajaran Virtual (LPV) dalam Pelatihan BIPA Tingkat Pemula
Hidayat, Rahmad
Artikel ini bertujuan untuk mendiskripsikan penerapan Lingkungan Pembelajaran Virtual (Virtual Learning Environment) dalam pelatihan BIPA untuk Tingkat Pemula yang dilaksanakan oleh Universitas PGRI Adi Buana Surabaya. Implementasi Lingkungan Pembelajaran Virtual (LPV) tersebut dilakukan dengan menggunakan empat platform sebagai media pembelajaran secara daring dan jarak jauh selama pandemi Covid-19. Keempat platform tersebut adalah media zoom sebagai bentuk pembelajaran sinkronus, serta pembelajaran asinkronus melalui penggunaan LMS Virlenda yang dibuat dan dikelola oleh Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, media sosial Telegram serta Surat Elektronik atau email. Tulisan ini menggunakan metode kualitatif yakni mendeskripsikan kegiatan proses pembelajarn BIPA secara daring dan jarak jauh. Data meliputi kegiatan pembelajaran yang diolah berdasarkan kategori kegiatan pemelajar dan platform yang digunakan dalam pembelajaran yang selanjutnya dianalisis. Berdasarkan temuan, integrasi LPV dalam pembelajaran BIPA Tingkat Pemula dengan pemelajar lintas negara memberikan tawaran yang menjanjikan bagi proses pembelajaran secara daring dan jarak jauh. LPV menyediakan sarana pembelajaran yang interaktif serta komunikatif sehingga proses pembelajaran bisa berterima oleh pemelajar dimana pun mereka berada. Oleh karena itu, integrasi LPV untuk pembelajaran BIPA bisa menjadi pillihan handal dalam pembelajaran daring dan lintas negara. Akan tetapi, penyempurnaan integrasi LPV untuk BIPA khususnya Tingkat Pemula harus terus dikembangkan ke depannya sehingga cita-cita Bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional bisa segera terwujud.
Kata kunci: Lingkungan Pembelajaran Virtual (LPV), BIPA tingkat pemula, virlenda
Abstract
This article aims to describe the application of a Virtual Learning Environment (VLE) in BIPA Training for Beginner Level conducted by Universitas PGRI Adi Buana Surabaya. The implementation of the Virtual Learning Environment was carried out by using four platforms as online and distance learning media during the Covid-19 pandemic. The four platforms are zoom as media of synchronous learning, as well as asynchronous learning through the use of the LMS Virlenda which was created and managed by Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, Telegram and email. This paper used a qualitative method that describes the activities of the online and remote BIPA learning process. The data included learning activities that were processed based on the category of student activities and the platforms used in learning which were then analyzed. Based on the findings, the integration of VLE in BIPA of Beginner Level learning followed by cross-country students provides a promising offer for online and distance learning processes. VLE provides interactive and communicative learning facilities so that the learning process can be accepted by students wherever they are. Therefore, the integration of VLE for BIPA learning can be a reliable choice in online and distance learning. However, the improvement of VLE integration for BIPA learning, especially for the Beginner Level, should be developed in the future so that the ideals of Indonesian as an international language can be reached soon.
Keywords: Virtual Learning Environment (VLE), BIPA for beginner level, virlenda
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2022-11-23
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/49710
10.15294/jpbsi.v11i2.49710
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 11 No 2: November 2022; 86-95
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/49710/23174
oai:journal.unnes.ac.id:article/49784
2022-07-28T10:10:48Z
jpbsi:ART
Pengembangan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Moodle pada Pembelajaran Menulis Berita
Wismanto, Agus
Ulumuddin, Arisul
Siroj, Muhammad Badrus
Menulis berita sebagai pengetahuan dasar jurnalistik merupakan kebutuhan bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Kemampuan menulis berita yang dimaksud di sini adalah mahasiswa mampu menghasilkan tulisan yang berisikan berita atau peristiwa yang diamati dan dialami secara langsung dalam realitas sosial. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran e-learning berbasis Moodle pada pembelajaran menulis berita dengan bantuan software power point, google slides, dan moodle. Penelitian ini merupakan jenis penelitian research and development dengan menggunakan model pengembangan 4D (Define, Design, Development dan Dissemination). Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data instrumen nontes yaitu angket yang diberikan kepada dua orang ahli materi dan dua orang ahli media. Hasil kelayakan produk media pembelajaran yang berjumlah tiga materi pembelajaran dengan menggunakan skala likert berupa skor 1-5 adalah sebagai berikut: a) hasil validasi oleh ahli materi diperoleh skor sebesar 81,54% yaitu termasuk dalam kategori sangat layak; b) hasil validasi oleh ahli media diperoleh skor sebesar 78,4% yang termasuk dalam kategori layak. Berdasarkan hasil kelayakan dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran E-Learning berbasis Moodle layak digunakan.
Kata kunci: media, pembelajaran, e-learning, moodle, menulis berita
Abstract
News writing as basic knowledge of journalism is a necessity for students, especially for students of Indonesian Language and Literature Education. The ability to write news referred to here is that students are able to produce writings containing news or events that are observed and experienced directly in social reality. The aim of this research is to produce an E-Learning media based on moodle for news writing learning with the help of Power Point Software, Google Slides and Moodle. This research is a type of Research and Development research using the 4D development model (Define, Design, Development and Dissemination). This study uses a non-test instrument data collection technique that is a questionnaire given to 2 material experts and 2 media experts. The results of the feasibility of learning media products, amounting to three learning materials using a Likert scale in the form of a score of 1-5 are as follows: a) The validation results by the material experts obtained a score of 81.54% which is included in the very feasible category; b) Results validation by media experts obtained a score of 78.4% which is included in the feasible category. Based on the results of the feasibility, it can be concluded that the learning media of E-Learning Moodle is appropriate to be used.
Keywords: media, learning, e-learning, moodle, news writing
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2022-05-11
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/49784
10.15294/jpbsi.v11i1.49784
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 11 No 1: Mei 2022; 17-24
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/49784/22134
Copyright (c) 2022 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/50177
2022-08-09T04:23:59Z
jpbsi:ART
Kesalahan Berbahasa Tataran Sintaksis pada Karangan Cerita Pendek Siswa Kelas XI SMA
Rifa'i, Muhammad Selamet
Sulistyaningrum, Septina
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk kesalahan berbahasa tataran sintaksis, yaitu bidang frasa dan kalimat pada hasil karangan cerita pendek siswa kelas XI SMA, serta menjelaskan penyebab terjadinya kesalahan berbahasa tataran sintaksis. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah penggalan kata atau kutipan pada karangan cerita pendek siswa kelas XI SMA yang mengandung kesalahan berbahasa tataran sintaksis bidang frasa dan kalimat. Sumber data dalam penelitian ini adalah dokumen dan informan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dokumentasi, dan wawancara. Instrumen dalam penelitian ini berupa instrumen nontes yang terdiri atas pedoman dokumentasi dan pedoman wawancara untuk pengumpulan data, dan kartu data untuk analisis data. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini berkaitan dengan teknik analisis kesalahan berbahasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kesalahan berbahasa tataran sintaksis bidang frasa dan kalimat pada karangan cerita pendek siswa kelas XI SMA. Pada kesalahan berbahasa tataran sintaksis bidang frasa ditemukanlah 39 data kesalahan yang terdiri atas 6 aspek. Pada kesalahan berbahasa tataran sintaksis bidang kalimat ditemukanlah 78 data kesalahan yang terdiri atas 11 aspek. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan ada empat penyebab terjadinya kesalahan berbahasa tataran sintaksis pada karangan cerita pendek siswa kelas XI SMA.
Kata kunci: kesalahan berbahasa, tataran sintaksis, karangan cerita pendek
Abstract
This study aims to describe the form of language errors at the syntactic level, namely the fields of phrases and sentences in the short story essays, and to explain the causes of language errors at the class syntactic level. The type of research used is qualitative research. The data in this study are fragments of words or quotes in short stories of class XI high school students that contain language errors at the syntactic level of phrases and sentences. Sources of data in this study are documents and informants. Data collection techniques in this study were documentation, and interviews. The instrument in this study was a non-test instrument consisting of documentation and interview guidelines for data collection, and data cards for data analysis. The data analysis technique used in this study is related to language error analysis techniques. The results showed that there were language errors at the syntactic level in the field of phrases and sentences in short essays by class XI high school students. At the level of syntax errors in the phrase field, 39 error data were found consisting of 6 aspects. At the syntax error level of the sentence field, there were 78 data errors consisting of 11 aspects. In addition, the results of the study also show that there are four causes of language errors at the syntactic level in short story essays of class XI high school students.
Keywords: language error, syntax level, short story
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2022-05-11
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/50177
10.15294/jpbsi.v11i1.50177
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 11 No 1: Mei 2022; 25-33
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/50177/22245
Copyright (c) 2022 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/52524
2021-12-26T03:32:56Z
jpbsi:ART
Narasi Perspektif Mahasiswa BIPA pada Kelas Jarak Jauh Darurat Covid-19
Isnaini, Mohamad
Faizin, Faizin
Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) merupakan salah satu program pemerintah Indonesia untuk melaksanakan kegiatan diplomasi melalui sarana bahasa dan budaya. Merealisasikan aktivitas belajar BIPA yang mengintegrasikan budaya dan bahasa memerlukan usaha untuk terus memperbarui informasi, utamanya tentang manusia, seni, dan budaya secara luas. Kegiatan belajar BIPA akan selalu menarik karena pemelajar akan diajak terjun langsung untuk terlibat dalam proses perilaku budaya tersebut. Namun, sejak bulan Maret pada tahun ini, proses pembelajaran pun harus diubah menjadi pertemuan dalam jaringan (daring). Pandemi Corona Virus Disease 19 (COVID-19) telah mengubah perilaku belajar secara tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh. Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan perspektif pemelajar BIPA selama mengikuti kelas berbicara secara daring. Pada penelitian sebelumnya, kesulitan pemelajar dalam proses belajar bahasa secara daring telah banyak dibahas, namun belum ada yang membahas secara spesifik pada keterampilan berbicara. Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang menganalisa motivasi belajar pemelajar dan pengalaman belajar berbicara secara sinkronusus pada kelas BIPA.
Kata Kunci : BIPA, pembelajaran jarak jauh daring, motivasi pemelajar, berbicara
ABSTRACT
Indonesian for Foreign Speakers (BIPA) is one of the Indonesian government's programs to carry out diplomatic activities through language and cultural facilities. Realizing BIPA learning activities that integrate culture and language that require efforts to continuously update information, especially about humans, arts, and culture at large. BIPA learning activities will always be interesting because students will be invited to get involved directly in the process of cultural behavior. However, since March this year, the learning process must be turned into an online meeting (brave). The Corona Virus Disease 19 (COVID-19) pandemic has changed the face-to-face learning behavior into distance learning. This study aims to present the perspective of BIPA learners while participating in a bold speaking class. Previously, the difficulties of learners in the process of learning language challenges have been discussed, but no one has discussed specifically on speaking skills. The research design used a qualitative descriptive method that analyzes the learning motivation of learners and the learning experience to speak synchronously in the BIPA class.
Keywords : BIPA, distance learning, students’ motivation, speaking
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2021-05-10
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/52524
10.15294/jpbsi.v10i1.52524
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 10 No 1: Mei 2021; 24-31
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/52524/20633
Copyright (c) 2021 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/52935
2022-07-26T03:24:55Z
jpbsi:ART
Desain Pembelajaran Virtual Mata Kuliah Apresiasi Prosa dengan Model Team Based Project
Setyaningsih, Nas Haryati
Febriani, Meina
Nugroho, Azis
Pandemi Covid-19 berdampak besar pada berbagai aspek, perkuliahan yang mulanya bersifat luring bergeser menjadi pembelajaran jarak jauh berbasis virtual-daring. Hal tersebut juga berdampak pada mata kuliah Apresiasi Prosa yang dilaksanakan secara daring. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi pembelajaran daring tingkat ketercapaian penguasaan materi oleh mahasiswa hanya 50-75%. Di sisi lain, team based project merupakan model pembelajaran yang memfasilitasi mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dan kreatif, serta menghasilkan produk pada setiap mata kuliah. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis kebutuhan, (2) menemukan prinsip pengembangan, dan (3) mengonstruksi desain perkuliahan virtual berbasis team based project pada mata kuliah Apresiasi Prosa. Penelitian ini menggunakan pendekatan research and development dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) penelitian dan pengumpulan data, (2) perencanaan penelitian, (3) pengembangan draf produk, (4) validasi desain, dan (5) revisi desain. Model team based project dalam perkuliahan apresiasi prosa daring dikembangkan berdasarkan delapan prinsip, yakni: (1) prinsip motivasi, (2) menyenangkan, (3) pemodelan, (4) pembimbingan, (5) panduan, (6) pengalaman langsung, (7) pembiasaan, dan (8) keteladanan. Prinsip-prinsip pengembangan tersebut ditarik dari deskripsi kebutuhan pengembangan model. Desain model tersebut dikembangkan menjadi beberapa komponen yaitu: (1) bagian pengantar, (2) tujuan dan asumsi, (3) sintagmatik, (4) sistem sosial, (5) sistem reaksi, (6) sistem pendukung, dan (7) dampak instruksional dan pengiring. Desain model pembelajaran diimplementasikan dengan membuat perangkat model team based project dalam perkuliahan Apresiasi Prosa daring/virtual.
Kata kunci: pembelajaran virtual, apresiasi prosa, model team based project
Abstract
The Covid-19 pandemic has had a major impact on various aspects, lectures that were originally offline have shifted to virtual-online-based distance learning. This also has an impact on the online Prose Appreciation course. Based on the results of monitoring and evaluation of online learning, the level of achievement of mastery of the material by students is only 50-75%. On the other hand, the team based project is a learning model that facilitates students to participate actively and creatively, as well as produce products in each course. This study aims to: (1) analyze needs, (2) find development principles, and (3) construct a team-based project-based virtual lecture design in the Prose Appreciation course. This study uses a research and development approach with the following steps: (1) research and data collection, (2) research planning, (3) product draft development, (4) design validation, and (5) design revision. The team-based project model in online prose appreciation lectures was developed based on eight principles, namely: (1) motivational principles, (2) fun, (3) modeling, (4) mentoring, (5) guidance, (6) hands-on experience, (7 ) habituation, and (8) exemplary. The development principles are drawn from the description of the needs of the model development. The design of the model was developed into several components, namely: (1) introductory part, (2) goals and assumptions, (3) syntagmatic, (4) social system, (5) reaction system, (6) support system, and (7) impact instructional and accompaniment. The learning model design is implemented by creating a team based project model device in online/virtual Prose Appreciation lectures.
Keywords: virtual learning, prose appreciation, team based project model
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2022-05-11
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/52935
10.15294/jpbsi.v11i1.52935
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 11 No 1: Mei 2022; 8-16
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/52935/22093
Copyright (c) 2022 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/58091
2022-12-13T22:00:40Z
jpbsi:ART
Kualitas Soal Bahasa Indonesia di SMP Muhammadiyah 1 Pontianak: Analisis Butir Soal
Sari, Vina Nur Indah
Utomo, Asep Purwo Yudi
Sumarwati, Sumarwati
Kegiatan penilaian merupakan salah satu cara mengetahui keberhasilan pembelajaran. Untuk menjamin kualitas perangkat evaluasi yang digunakan, perlu dilakuan sebuah analisis. Penelitian ini bertujuan mengkaji kualitas soal penilaian tengah semester pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Muhammadiyah 1 Pontianak Tahun Ajaran 2021/2022 dalam bentuk analisis butir soal. Jenis dari penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal penilaian tengah semester, kunci jawaban, hasil jawaban siswa yang diambil menggunakan teknik dokumen. Data dianalisis digunakan untuk menentukan tingkat kesukaran soal, daya pembeda, serta distraktor dengan bantuan program Anates versi 4. Hasil penelitian ini meliputi tiga hal. Pertama, hasil analisis tingkat kesukaran soal yang mendapatkan kategori sangat mudah dengan persentase 50%, kategori mudah dengan persentase 40%, dan kategori sedang dengan persentase 10%. Kedua, hasil analisis daya pembeda soal yang mendapat kategori sangat jelek dengan persentase sebesar 3%. Butir soal yang mendapat kategori jelek dengan persentase 20%, butir soal dengan kategori cukup sebesar 30%, butir soal dengan kategori baik sebesar 40%, dan butir soal dengan kategori sangat baik sebesar 7%. Ketiga, hasil analisis distraktor dengan kategori layak sebesar 20% dan kategori tidak layak sebesar 80%. Dengan demikian, hasil analisis rekap butir soal yang dapat digunakan berjumlah 17 soal atau 57% dan soal yang tidak dapat digunakan 13 soal atau 43%.
Kata kunci: analisis, butir soal, penilaian tengah semester, bahasa Indonesia, evaluasi
Abstract
Assessment activities are one way to determine the success of learning. To ensure the quality of the evaluation tool used, it is necessary to carry out an analysis. This study aims to examine the quality of mid-semester assessment questions for Indonesian at SMP Muhammadiyah 1 Pontianak for the 2021/2022 Academic Year in the form of item analysis. This type of research is a quantitative descriptive research. The data used in this study are midterm assessment questions, answer keys, student answers taken using document techniques. The analyzed data were used to determine the difficulty level of the items, discriminating power, and distractors with the help of the Anates version 4 program. The results of this study included three things. First, the results of the analysis of the difficulty level of the questions that get the very easy category with a percentage of 50%, the easy category with a percentage of 40%, and the medium category with a percentage of 10%. Second, the results of the analysis of the differentiating power of the items that got the very bad category with a percentage of 3%. Items that received a bad category with a percentage of 20%, items with an adequate category were 30%, items with a good category were 40%, and items with a very good category were 7%. Third, the results of the distractor analysis with a feasible category of 20% and an inappropriate category of 80%. Thus, the results of the recap analysis of the items that can be used are 17 questions or 57% and questions that cannot be used are 13 questions or 43%.
Keywords: analysis, items, midterm assessment, Indonesian, evaluation
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2022-11-23
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/58091
10.15294/jpbsi.v11i2.58091
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 11 No 2: November 2022; 112-119
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/58091/23176
Copyright (c) 2022 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/60573
2022-12-13T22:06:32Z
jpbsi:ART
Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Projek (Problem Based Learning) dengan Video Budaya Cowongan Berbasis Kearifan Lokal pada Keterampilan Menulis Teks Ekplanasi Kelas XI SMA di Kabupaten Banyumas
Leksono, M. Lukman
Alika, Shintia Dwi
Sultoni, Achmad
Penelitian ini bertujuan mengembangkan model pembelajaran berbasis projek (Problem Based Learning) dengan media digital kearifan lokal pada keterampilan menulis teks ekplanasi siswa kelas XI SMA di Kabupaten Banyumas. Penelitian ini menggunakan metode research and development (R&D). Selain itu, penelitian ini dikembangkan dengan muatan kearifan lokal cowongan Kabupaten Banyumas. Data penelitian berupa informasi kebutuhan dan validasi media pembelajaran, sedangkan sumber data berasal dari pengisian angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini terdiri atas karakteristik model pembelajaran, media, prototipe media, penilaian ahli, serta perbaikan media. Karakteristik media terbagi atas dua yaitu karakteristik isi dan penyajian. Karakteristik isi terdiri atas (1) cakupan materi, (2) struktur materi, dan (3) evaluasi. Karakteristik penyajian meliputi yaitu 1) penyajian isi media dan (2) aspek interaktivitas media pembelajaran memproduksi teks eksplanasi. Prototipe media dari struktur isi meliputi layar pembuka, contoh adegan cerita teks eksplanasi, menu utama yang terdiri atas judul dan identitas, contoh cerita teks eksplanasi, kegiatan inti atau materi, penugasan dan penutup. Struktur penyajian meliputi bentuk penulisan, tata penggunaan bahasa serta kemasan media. Hasil penilaian ahli materi memperoleh skor dengan kategori layak dan dari ahli media dengan kategori sangat layak. Keunggulan video budaya cowongan Banyumas ini yaitu dapat membuat pembelajaran lebih efektif, mudah digunakan, kegiatan pembelajaran yang teratur dan sistemik. Adapun keterbatasan media ini adalah membutuhkan perangkat pendukung dan membutuhkan pendampingan guru.
Kata kunci: model problem based learning, video cowongan Banyumas, pembelajaran memproduksi teks eksplanasi
Abstract
The purpose of the research was to develop a project-based learning model (Problem Based Learning) with digital media of local wisdom on the skills of writing explanatory texts for class XI high school students in Banyumas Regency. This study uses a research and development (R&D) method. In addition, this research uses the content local wisdom of cowongan Banyumas Regency. The research data is in the form of information on media needs and validation, while the source of the data comes from filling out a questionnaire. The data analysis technique used is descriptive qualitative. The results of this study consist of media characteristics learning model, media prototypes, expert judgment, and media refinement. The characteristics of the media are divided into two, namely the characteristics of the content and presentation. The characteristics of the content consist of (1) material coverage, (2) material structure, and (3) evaluation. Presentation characteristics include 1) presentation of media content and (2) interactivity aspects of learning media producing explanation texts . The media prototype of the content structure includes the opening screen, examples of explanation text story scenes, the main menu consisting of the title and identity, examples of explanation text stories, core activities or materials, assignments and closings. The presentation structure includes the form of writing, grammar and media packaging. The results of the material expert's assessment obtained a score in the feasible category and from the media expert with a very decent category. The advantages of this Banyumas cowboy culture video are that it can make learning more effective, easy to use, regular and systemic learning activities. The limitations of this media are that it requires supporting devices and requires teacher assistance.
Keywords: problem based learning model, Banyumas cowongan video, learning to produce explanatory text
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2022-11-23
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/60573
10.15294/jpbsi.v11i2.60573
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 11 No 2: November 2022; 105-111
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/60573/23175
Copyright (c) 2022 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
oai:journal.unnes.ac.id:article/61914
2022-12-13T22:05:05Z
jpbsi:ART
Konstruksi Nilai Perjuangan Perempuan dalam Novel Ibu Doa yang Hilang dan Implikasinya sebagai Konten Pembelajaran Sastra yang Berperspektif Gender
Febriani, Meina
Setyaningsih, Nas Haryati
Fernando, Leo
Perjuangan perempuan merupakan salah satu bentuk gerakan kesetaraan gender. Artikel ini bertujuan menjelaskan konstruksi bentuk perjuangan perempuan dalam novel Ibu Doa yang Hilang karya Bagas Dwi Bawono dan kesesuaiannya sebagai materi pembelajaran sastra yang berperspektif gender. Tokoh Ibu terjerat permasalahan gender berupa beban ganda dan stereotip dalam kehidupannya yang menjadikannya mengonstruksi nilai-nilai perjuangan perempuan, terutama dalam membesarkan anaknya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui analisis konten isi novel dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra, khususnya kajian feminisme. Analisis data dilakukan dengan model alir dengan mencakup tiga alir terpadu, yaitu: (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) verifikasi. Penelitian ini menghasilkan bentuk-bentuk perjuangan perempuan dalam konstruksi gender dan kesesuaian novel Ibu Doa yang Hilang sebagai materi pembelajaran sastra yang juga bergayut pada prinsip-prinsip materi pembelajaran sastra berperspektif gender yang melatarinya. Bentuk-bentuk perjuangan perempuan antara lain perjuangan melawan stereotip dan menanggung beban ganda dalam ranah publik maupun domestik. Novel Ibu Doa yang Hilang berpotensi sebagai materi ajar yang berperspektif gender apabila dilihat berdasarkan kriteria kesahihan (bentuk dan isi) dan kesesuaian.
Kata kunci: perjuangan perempuan, pembelajaran sastra, perspektif gender, novel Ibu Doa yang Hilang
Abstract
Women's struggle is a form of gender equality movement. This article aims to explain the construction of the form of women's struggle in the novel Ibu Doa yang hilang by Bagas Dwi Bawono and its suitability as a literary learning material with a gender perspective. Mother's character is entangled in gender issues in the form of double burdens and stereotypes in her life which make her construct the values of women's struggles, especially in raising their children. This study uses a qualitative approach through analysis of the content of the novel by using a sociology of literature approach, especially feminism studies. Data analysis was carried out using a flow model that included three integrated flows, namely: (1) data reduction, (2) data presentation, and (3) verification. This study resulted in the forms of women's struggle in gender construction and the suitability of the novel Ibu Doa yang Hilang as a literary learning material which also relies on the principles of literary learning materials with a gender perspective as the background. The forms of women's struggle include the struggle against stereotypes and bear double burdens in the public and domestic spheres. Ibu Doa yang Hilang novel has the potential to be a teaching material with a gender perspective when viewed based on the criteria of validity (form and content) and reliability.
Keywords: women's struggle, literary learning, gender perspective, the novel Ibu Doa Yang Hilang
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
2022-11-23
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
application/pdf
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/61914
10.15294/jpbsi.v11i2.61914
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Vol 11 No 2: November 2022; 96-104
2252-6722
eng
https://journal.unnes.ac.id/sju/jpbsi/article/view/61914/23166
Copyright (c) 2022 Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia