Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) perbedaan pengaruh antara model pembelajaran jigsaw dan example non-example terhadap hasil belajar bola basket; (2) perbedaan pengaruh antara siswa yang memiliki tingkat koordinasi mata tangan tinggi dan rendah terhadap hasil belajar bola basket; (3) interaksi antara model pembelajaran dan tingkat koordinasi mata tangan siswa terhadap hasil belajar bola basket. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dalam rancangan faktorial 2x2, pengambilan sampel dengan perpousive sampling yaitu 32 orang dari total populasi 38 orang. Teknik analisis data digunakan uji anava dua jalur dengan program SPSS 20.0 dan taraf signifikansi 5% , dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil penelitian diperoleh bahwa: (1) terdapat perbedaan pengaruh antara model pembelajaran jigsaw dan example non-example terhadap hasil belajar bola basket, (2) terdapat perbedaan pengaruh antara siswa yang memiliki tingkat koordinasi mata tangan tinggi dan rendah terhadap hasil belajar bola basket,(3) yaitu terdapat interaksi antara model pembelajaran dan koordinasi mata tangan siswa terhadap hasil belajar bola basket. Uji tukey diperoleh hanya 2 yang tidak memiliki perbedaan yaitu model example non-example pada koordinasi mata tangan tinggi dan model jigsaw pada koordinasi mata tangan rendah, dan kelompok model jigsaw pada koordinasi mata tangan tinggi dan model example non-example pada koordinasi mata tangan rendah.