Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Ragam pemanasan pada cabang olahraga bola basket di kota Semarang; (2) Ragam pendinginan pada cabang olahraga bola basket di kota Semarang; (3) Struktur pemanasan pada cabang olahraga bola basket di kota Semarang; (4) Struktur pendinginan pada cabang olahraga bola basket di kota Semarang; (5) Hambatan dan kesulitan dalam pelaksanaan kegiatan pemanasan dan pendinginan pada cabang olahraga bola basket di kota Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif, sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil observasi menggambarkan struktur pemanasan meliputi pemanasan umum, peregangan, dan pemanasan khusus, sedangkan struktur pendinginan terdiri dari fase penurunan suhu otot dan peregangan. Perbedaan program pemanasan dan pendinginan terdapat pada bentuk gerakan, durasi, dan pola pemanasan dan pendinginan. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah: (1) Kegiatan pemanasan dan pendinginan di kota semarang beragam namun tidak mengurangi fungsi dan manfaatnya; (2) Kegiatan pendinginan di kota semarang beragam gerakan dan polanya; (3) Struktur pemanasan pada cabang olahraga bola basket di kota Semarang meliputi pemanasan umum, peregangan, dan pemanasan khusus; (4) Struktur pendinginan pada cabang olahraga bola basket di kota Semarang meliputi fase penurunan  suhu otot dan fase peregangan; (5) Hambatan alam pelaksanaan pemanasan dan pendinginan adalah pengetahuan, waktu dan kreatifitas pelatih dalam menyusun program pemanasan. Kegiatan pemanasan dan pendinginan harus dilakukan saat latihan. Pelatih sebaiknya membuat pola pemanasan dan pendinginan yang beragam agar lebih efektif dan menyenangkan

This study is aimed to know: (1) Kind of warming up in basketball in Semarang regency; (2) Kind of warming down in basketball in Semarang regency; (3) The structure of warming up in basketball in Semarang regency; (4) The structure of warming down in basketball in Semarang regency; (5) The difficulties in the implementation of warming up and warming down in basketball in Semarang regency. This research is a qualitative descriptive analysis approach, while the data collection methods used by researchers is the observation, interviews, and documentation. The conclusion of this study are: (1) The activity of warming up and warming down in Semarang regency diverse but does not reduce the functions and advantage; (2) The warming down in Semarang have various movements and patterns; (3) The structure of the warming up in the sport of basketball in Semarang regency include general warming up, stretching, and specific warming up; (4) The structure of the warming down in the sport of basketball in Semarang regency include muscle temperature decrease phase and stretching; (5) The difficulties in the implementation of warming up and warming down is the knowledge, time and creativity coach in preparing the heating program. Warming up and warming down  activities to be done during exercise. Coaches should make warming up and warming down patterns vary to make it more effective and enjoyable. The need for socialization and training programing warming up and warming down program for all coaches to understand and develop programs with both warming up and warming down.