Transformasi Wajah Riset Puisi dari Konvensional, Alih Wahana Sampai Multimodal

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Muhamad Haryanto
Nas Haryati Setyaningsih
Agus Nuryatin

Abstract

Ragam sajian puisi terus berubah, apalagi saat media sosial sebagai tempat berekspresi dan berkreasi semakin digemari. Corak dan ragam sajian puisi berubah secara signifikan tatkala teknologi multimedia hadir. Riset akademis terhadap puisi pun berubah mengikuti. Penelitian ini bertujuan mengkaji tren penelitian seputar puisi. Melalui kajian yang dilakukan peneliti mendeskripsikan transformasi riset puisi dari kajian teks yang konvensional, alih wahana, hingga digitalisasi. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif. Adapun pendekatan yang digunakan adalah studi kepustakaan (library research). Melalui kajian pustaka diketahui tren mengenai riset puisi. Setelah mengetahui tren, beberapa hal yang terpisah dalam artikel saling ditautkan untuk menemukan koneksi dan sintesis. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa pengkajian puisi tidak hanya mengenai analisis tekstual puisi, tidak hanya mengenai pembelajaran puisi, tetapi juga semakin semarak bernuansa digitalisasi dan alih wahana. Perbincangan alih wahana puisi pada media sosial khususnya youtube dan instagram semakin digemari. Kajian mengenai gelombang alih wahana puisi juga berkorelasi dengan iklim kebutuhan multiliterasi. Pada era multiliterasi, puisi pada media sosial dianggap memiliki peran stategis dalam menciptakan tayangan yang bermakna. Berdasarkan kajian diketahui juga bahwa secara metodologis, penelitian puisi didominasi penelitian deskriptif kualitatif. Adapun penelitian berbasis R&D alih wahana puisi pada media sosial masih sangat kurang.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

References

DAFTAR PUSTAKA
Ain, R., & Rahamad, M. S. (2010). Karya Urban Kinetik Tipografi dalam Puisi Siber.
Alghadeer, H. A. (2014). Digital landscapes: rethinking poetry interpretation in multimodal texts. Journal of Arts and Humanities, 3(2), 87-96.
Artika, I. W., Purnami, N. P., & Wisudariani, N. M. R. (2021). Puisi Audio Visual Youtube: Sastra Digital Dan Industri Kreatif. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha, 11(1), 103-115.
Bakri, M., & Yusni, Y. (2021). Pemanfaatan youtube sebagai media pembelajaran menulis puisi. Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing, 4(1), 39-46.
Damono, S. D. (2018). Alih wahana. Gramedia Pustaka Utama.
Doyin, M. (2014). Pengembangan materi ajar puisi di sd. Lingua, 10(1).
Djawoto, O. (2017, December). Poetry in the Post-Truth Era: Formal Structures in Claudia Rankine's Citizen: An American Lyric. In FORUM: University of Edinburgh Postgraduate Journal of Culture & The Arts (No. 25).
Eneste, P. (1991). Novel dan film. Ende, Flores, NTT: Nusa Indah.
Faidah, C. N. (2019). Ekranisasi sastra sebagai bentuk apresiasi sastra penikmat alih wahana. Jurnal Hasta Wiyata Vol, 3(2).
Faisal, D., Pramesti, U. D., & Rasyid, Y. (2017). Lingual to visual transformation of Hujan Bulan Juni. Advances in Social Science and Humanities Research (ASSEHR), 148, 186-190.
Faruk.2001. “Sastra dalam Masyarakat (Ter-) Multimedia (-kan): Implikasi Teoretik, Metodologis, dan Edukasionalnya”. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar pada Fakultas Ilmu Budaya Univesitas Gadjah Mada. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Graham, M. S., & Benson, S. (2010). A Springboard Rather Than a Bridge: Diving into Multimodal literacy. English Journal, 93-97.
Haryanto, M., Pristiwati, R., & Subyantoro, S. (2022). MENJAWAB FENOMENA RABUN SASTRA PADA ERA MERDEKA BELAJAR MELALUI MERDEKA ALIH WAHANA. Alayasastra, 18(1), 15-28.
Herfanda, A.Y. 2004. “Puisi Cyber: Genre atau Tong Sampah.” Dalam Cyber Graffitti Polemik Sastra Cyberpunk. Kumpulan Esai. Saut Situmurang (Editor)Yogyakarta: Jendela.
Istadiyantha, I. (2017). Ecranisation, From Textual Tradition to Cinema: the Infidelity Against the Values of Literary Writing? Humanus: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Humaniora, 16(1), 83-92.
Khusniyah, A. (2019). Perkembangan Puisi Cyber Sastra di Indonesia. In Seminar Nasional Literasi (Vol.4,No.1).
Lestari, F. D. (2012). Performing Musicalization Of Poetry And Uploading The Video On Youtube For Poetry Class Project. JEE, Journal of English and Education, 6(2).
Lestari, R. D. (2021). Penerapan Model Pembelajaran Multiliterasi dalam Meningkatkan Kecerdasan Interpersonal Pada mata Kuliah menulis Karya Sastra Berbantuan Youtube. Semantik, 10(1), 55-64.
McMullan, J. (2015). An adaptation of Medium Theory Analysis: YouTube as a Digital Moving Image Medium (Doctoral dissertation, Murdoch University).
Mustamar, S. (2020). Menelaah Geneologi Puisi Indonesia dari Masa Balai Pustaka sampai Era Digital. UNEJ e-Proceeding, 179-193
Parani, R., Pramesuari, A., Maldiva, D. M., & Felicia, E. (2018). Mempertanyakan Kembali Bhinneka Tunggal Ika Di Era Post Truth Melalui Media Sosial. LONTAR: Jurnal Ilmu Komunikasi, 6(2), 152-164.
Panje, M., Sihkabuden, S., & Toenlioe, A. J. (2016). Pengembangan Video Pembelajaran Bahasa Indonesia Teknik Membaca Puisi. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 1(8), 1473-1478.
Perry, M. S. (2020). Multimodal Engagement through a Transmedia Storytelling Project for Undergraduate Students. GEMA Online® Journal of Language Studies, 20(3).
Pradopo, R.D. 1997. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada Univercity Press.
Praharwati, D. W., & Romadhon, S. (2017). Ekranisasi Sastra: Apresiasi penikmat Sastra Alih Wahana. Buletin Al-Turas, 23(2), 267-285.
Santoso, Joko.”Puitika Teks Sastra Cybertext di Era Post Truth.” Pertemuan Ilmiah Bahasa dan Sastra Indonsia (PIBSI) (2018): 1035-1044.