Abstract

Barongan Wahyu Arom Joyo adalah salah satu kelompok kesenian tradisional kerakyatan yang mementaskan barongan di Kabupaten Pati serta memiliki nilai keindahan. Keindahan pertunjukan barongan dapat dilihat dari bentuk, isi dan penampilan pertunjukan barongan. Masalah yang dikaji adalah bagaimana nilai estetika barongan dengan kajian pokok bentuk, isi dan penampilan Barongan.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan nilai estetika barongan yang dilihat dari bentuk, isi dan penampilan. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Peneliti menggunakan pendekatan penelitian estetis dan koreografis yaitu keindahan yang dilihat dari aspek-aspek atau struktur koreografisnya. Peneliti juga mengambil pendekatan Emik dimana data diperoleh dari pengkategorian fenomena budaya menurut warga setempat yang memberi gambaran secermat mungkin mengenai suatu individu, keadaan, gejala atau kelompok-kelompok tertentu serta Etik dimana data yang diperoleh dari sudut pandang peneliti. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan  analisa tari berdasarkan teori Adshead. Teknik keabsahan data menggunakan teknik triangulasi atau pembanding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nilai estetika Barongan dapat dilihat dari bentuk, isi dan penampilan. Bentuk pertunjukan kesenian barongan nampak pada pola pertunjukannya yaitu pertunjukan pembuka, inti dan penutup serta aspek-aspek yang mendukung pertunjukan barongan yaitu gerak, tema, alur cerita atau alur dramatik, penari, pola lantai, ekspresi wajah/polatan, rias, busana, musik, panggung, properti, pencahayaan, dan setting. Isi pertunjukan nampak pada gagasan yang berasal dari tema dan cerita yang dibawakan, suasana yang ramai dan pesan yang berisi spirit kehidupan. Penampilan nampak pada bakat dari keturunan orang tua, keterampilan dari latihan dan sarana atau media yang mendukung pertunjukan. Pertunjukan barongan yang tersusun dari gerak yang menirukan binatang dan bersifat improvitatif dengan iringan yang meriah memberikan kesan pertunjukan barongan yang khas dan unik serta nampak nilai estetika dari pertunjukan barongan tersebut.


 


Kata Kunci : Nilai Estetika, Bentuk Pertunjukan, Barongan


 


ABSTRACT


Barongan Wahyu Arom Joyo is one of the popular traditional arts group that showed the barongan in Pati regency. This study aims to determine and describe the aesthetic value of barongan seen from the form, content and appearance. The method used is descriptive qualitative. Researchers used aesthetic and choreographic research approach that is the interest of the views of the aspects or choreographic structure. Researchers also took emic approach in which the data obtained from the categorization of the cultural phenomenon according to local residents who give an idea as carefully as possible about an individual, the state, or the symptoms of certain groups and ethics where the data obtained from the perspective of the researcher. Data collection techniques in this study using an observation, interview and documentation. Data were analyzed using dance analysis based on the Adshead’s theory. Technique authenticity of data using triangulation techniques or comparison. The results showed that the aesthetic value of Barongan Wahyu Arom Joyo Art can be seen from the form, content and appearance of the barongan performances. The forms show of artistic performances barongan evident in the pattern of presentation is the presentation of the opening, the core and the cover as well as aspects that support barongan performances that motion, theme, storyline or groove dramatic, dancer, floor patterns, facial expressions, makeup, fashion, music, stage, props, lighting, and setting. The contents of the show appeared on the idea from theme and story, the noisy atmosphere and  and the message to contain spirit of life in the barongan performances. Appearance appears on the talents from descendant of parents, skills from  practice and means or media that support barongan performances. Barongan performances composed of imitate an animal motion and improvisation with music  to complete distinctive and unique and apparent aesthetic value of the barongan performances.