Abstract


PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP TARI SORENG DI DESA LEMAHIRENG BAWEN KABUPATEN SEMARANG


Anis Khairunnisa


Restu Lanjari


Alumni Mahasiswa Jurusan Sendratasik, Fakultas Bahasa dan Seni,


Universitas Negeri Semarang


Email: [email protected]


 


 


Sari


                Tari Soreng merupakan jenis tari kerakyatan yang berada di Desa Lemahireng. Tari Soreng menggambarkan semangat para pasukan prajurit pilihan pemberani yang siap untuk berperang laga. Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini yaitu: Persepsi Masyarakat terhadap Tari Soreng di Desa Lemahireng Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi masyarakat di Desa Lemahireng Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang dan untuk mengetahui upaya yang harus dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan melakukan penelitian dengan metode pendekatan sosiologi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari beberapa persepsi yang diperoleh dari masyarakat tentang Tari Soreng. Persepsi yang tidak mendukung terdapat pada pada masyarakat usia anak-anak (12-17 Tahun) dan usia muda (17-25 Tahun) dan yang mendukung cenderung masyarakat pada usia tua (25-85 Tahun). Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap Tari Soreng di Desa Lemahireng Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang adalah yang melatar belakangi lahirnya persepsi dimasyarakat seperti tingkat pendidikan yang tinggi membuat cara pandang masyarakat lebih terbuka dan modern. Adapun Upaya yang harus dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Semarang yaitu melakukan pembinaan Tari Soreng harus dimulai dengan masyarakatnya sendiri di daerahnya masing-masing, juga dilakukan oleh kelompok paguyuban Soreng kridho wargo budhoyo, salah satu bentuk pembinaan yang efektif adalah dengan mengadakan festival atau lomba.Simpulan dari penelitian adalah : Permasalahan persepsi disuatu masyarakat tergantung pada sudut pandang dan cara melihat suatu kesenian. persepsi tentang Tari Soreng berubah di berbagai elemen masyarakat Desa Lemahireng seiring dengan semakin majunya jaman. Saran untuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Semarang, untuk lebih memaksimalkan upaya pelestarian dalam pemanfaatan Tari Soreng dalam bidang ilmu pengetahuan dan pariwisata. Generasi muda diharapkan dapat lebih mudah memelajari Tari Soreng dan diharapkan dapat melestarikan dan mengembangkannya.


 


 


                         


 


 


Kata Kunci : Tari Soreng, Persepsi Masyarakat Di Desa Lemahireng;


   


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


THE PUBLIC PERCEPTIONSTOWARDS SORENG DANCE AT LEMAHIRENG VILLAGE BAWEN SEMARANG


 


AnisKhairunnisa


Restu Lanjari


Graduate Students of Dance and Music Departement, Languanges and Arts Facull, Semarang State University


Email: [email protected]


 


 


ABSTRACT


 


                Soreng dance is a kind of populist dance in the village Lemahireng. Dance Soreng describe the morale of the troops brave choice soldiers prepared for war games. Issues examined in this study are: Public perception of the Dance in the Village Lemahireng Soreng Bawen District of Semarang District. Goals to be achieved in this research is to determine the public perception in the village Lemahireng Bawen District of Semarang District and to determine the measures to be undertaken by the Department of Education and Culture. This study uses qualitative research methods and conduct research with a sociological approach method. Data were analyzed using data reduction, data presentation and conclusion. The results showed that of some perceptions obtained from the community about Tari Soreng. Perception is not present in the community to support children age (12-17 years) and younger age (17-25 years) and that support tends society in old age (25-85 years). Factors that affect the public perception of dance in the village Soreng Lemahireng Bawen District of Semarang District is the background for the birth of the perception of the community as a high level of education makes way people view more open and modern. The effort to do Office of Education and Culture of Semarang District is to provide guidance Dance Soreng should start with their own community in their respective regions, also carried out by a group of community Soreng kridho Wargo budhoyo, one form of effective formation is to hold a festival or competition. The conclusions of the study are: Problems sector in the public perception depends on your viewpoint and how to view an art. Dance Soreng perception of change in different elements of society Lemahireng village along with the advancement of age. Suggestions for the Education and Culture District of Semarang, to further maximize conservation efforts in the utilization of Dance Soreng in science and tourism. The younger generation is expected to be more easily studied dance Soreng and is expected to preserve and develop it.


 


 


 


 


 


Keywords : soreng Dance, public perceptions of lemahireng village;