Abstract

Tujuan penelitian ini ialah untuk memecahkan masalah strategi adaptasi masyarakat non Hindu pada pertunjukan ogoh-ogoh di Desa Linggoasri Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan. Strategi adaptasi yang menjadi kajian dalam penelitian ini meliputi proses persepsi dan interpretasi, serta sistem kategorisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi dengan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data diperiksa dengan metode triangulasi sumber, teknik, dan waktu. Teknik analisis data melalui tahapan reduksi, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Berdasarkan analisa data hasil penelitian, persepsi masyarakat non Hindu di Desa Linggoasri dibagi menjadi persepi dari tokoh masyarakat, persepsi dari tokoh agama, persepsi dari tokoh pemerintahan, dan persepsi dari masyarakat umum. Interpretasi masyarakat dikelompokan dalam lima tanggapan yakni hak individu masyarakat, kewajiban sebagai makhluk sosial, kesamaan adat dan tradisi, keinginan menjadikan pertunjukan rakyat. Persepsi dan interpretasi positif dari masyarakat non Hindu di Desa Linggoasri serta dibuktikan pemilihan tindakan selanjutnya yakni dengan munculnya sikap apresiasi dan toleransi serta kebutuhan integratif masyarakat, membuat masyarakat non Hindu dapat beradaptasi pada pertunjukan ogoh-ogoh yang dilaksanakan umat Hindu di Desa Linggoasri.