Abstract

Bentuk penyajian tari umumnya dipahami sebagai hal praktis yang dilakukan secara fisikal, sehingga penyajiannya dalam bentuk tertulis tak banyak dilakukan. Bentuk pencatatan yang lazim digunakan dalam bidang tari yakni notasi Laban yang dilengkapi dengan metode analisis Laban. Notasi Laban dalam bidang tari berguna sebagai metode pendokumentasian yang universal. Tari Jogi di Batam pada mulanya disajikan hanya oleh penari perempuan, sedangkan kini perkembangannya dilakukan dengan menambahkan penari laki-laki dalam pola tari berpasangan. Gerak pokok tari Jogi terdiri dari tujuh motif gerak, yang dilakukan dalam pola lantai maju, mundur, bergerak naik dan turun dalam posisi tidak berpindah tempat. Ketujuh motif gerak dasar tersebut menjadi dasar dari tari Jogi yang berkembang di Batam hingga saat ini. Tujuan penelitian ini ialah mendokumentasikan motif gerak pokok tari Jogi dengan notasi Laban dan mengkaji kualitas geraknya melalui aspek tenaga (effort) dan wujud (shape). Metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif, dengan cara mengumpulkan data terkait koreografi tari Jogi di Batam. Hasil dari penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai referensi tentang tari Jogi di Batam dalam bentuk notasi gerak dan analisis kualitas geraknya melalui studi Laban.