Abstract

Barongan merupakan bentuk kesenian tradisi masyarakat Blora yang berwujud Harimau yang diyakini mempunyai kekuatan magis yang mampu melindungi mereka dari semua kesengsaraan dan marabahaya. Alasan peneliti tertarik dengan kajian ini karena kesenian tersebut bukan merupakan kesenian asli dari Kota Semarang, tetapi kesenian ini dapat dengan mudah menarik perhatian warga masyarakat di Kota Semarang. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui tindakan yang dilakukan kelompok Barongan Samin Edan untuk menarik minat penonton kota Semrang. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk pertunjukan kelompok Barongan Samin Edan, dan bagaimana strategi adaptasi yang dilakukan untuk menarik minat penonton. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan sifat deskriptif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi pada saat pertunjukan Barongan Samin Edan maupun pada saat berlatih. Hasil temuan pada penelitian ini yakni bentuk pertunjukan dan strategi adaptasi yang dilakukan oleh kelompok Barongan Samin Edan untuk menarik minat penonton. Bentuk pertunjukan kelompok Barongan Samin Edan disajikan dengan rangkaian yang sangat lengkap mulai dari garap tarinya, gerak tari, komposisi, desain lantai, selain itu dilengkapi dengan tata rias dan busana yang sangat lengkap dan mewah, properti topeng yang digunakan dalam pertunjukan tersebut, serta kolaborasi musik gamelan dan musik modern. Sedangkan strategi adaptasinya melalui tiga adaptasi yaitu adaptasi perilaku, adaptasi siasat, dan adaptasi proses.