Abstract

Perempuan-perempuan Sasak pada zaman dahulu yang menggantungkan kehidupannya dari sumber alam yaitu air dapat tercipta sebagai sebuah karya seni yang ada pada sebuah tarian yaitu tari Mendaiq. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk gerak dan makna serta nilai-nilai budaya dalam tari Mendaiq. Untuk menelaah dan memecahkan permasalahan tersebut digunakan teori gerak tari dan teori simbol Susanne K. Langer yaitu simbol diskursif dan simbol presentational. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan dengan pendekatan grounded theory. Pendekatan ini digunakan untuk menentukan atau menguatkan suatu teori berdasarkan fakta. Data primer dalam penelitian ini berupa video, foto dan hasil wawancara kepada informan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi partisipatif, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan tiga langkah yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tari Mendaiq memiliki empat belas bentuk gerak yang mengandung elemen ruang, waktu dan tenaga. Makna diskursif terdiri dari sembilan gerak tari dan simbol presentational terdiri dari lima gerakan. Nilai-nilai budaya yang terkandung dalam Tarian Mendaiq berpijak pada prinsip hidup orang sasak yaitu tindih, mali’, likar napak, merang dan sukur sabar. Simpulan penelitian menunjukkan bahwa Tari Mendaiq merupakan tari kreasi yang menjadi salah satu ciri kebudayaan masyarakat Sasak