Abstract

Latar belakang dari penelitian ini adalah banyak ditemukan kasus membolos yang terjadi di kalangan pelajar di Indonesia khususnya di SMK Palembang. Sedangkan intervensi yang diberikan untuk mengurangi perilaku membolos belum maksimal. Apabila perilaku membolos tidak ditangani secara cepat dan tepat maka jumlah siswa yang membolos akan terus meningkat dan akan memberikan dampak yang negatif terhadap peserta didik sendiri, sekolah maupun negaranya. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menguji keefektifan layanan konseling kelompok dengan teknik self instruction dan teknik cognitive restructuring untuk mengurangi perilaku membolos siswa smk. Penelitian ini menggunakan non-equivalent group pretest-postest control group design. Metode pengumpul data yang digunakan adalah skala perilaku membolos dan pedoman observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji paired-sampled t-test dengan taraf signifikan 5%. Hasil penelitian menunjukkan harga Ï<α dengan nilai 0,014<0,05 pada kelompok dengan teknik self instruction dan nilai 0,003<0,05 pada kelompok teknik cognitive restructuring. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada skor perilaku membolos antara sebelum dan sesudah penerapan konseling kelompok dengan teknik self instruction maupun teknik cognitive restructuring. Maka konseling kelompok dengan teknik self instruction dan teknik cognitive restructuring efektif untuk mengurangi perilaku membolos siswa SMK.


 


The background of this research is widely found truant cases that occur among students in Indonesia, especially in vocational Palembang. While the intervention provided to reduce the truant behavior has not been maximized. If the truant behavior is not treated quickly and appropriately, the number of students who have missed classes will continue to rise and will have a negative impact on learners themselves, school and country. The purpose of this research is to test the effectiveness of group counseling services with self-instruction techniques and cognitive restructuring techniques to reduce smk student truant behavior. This research uses non-equivalent group pretest-posttest control group design. Data collection methods used were truant behavior scales and guidelines for observation. Data analysis technique used is by using test paired sampled t-test with significance level of 5%. The results showed prices Ï<α with a value of 0.014<0.05 in the group with the technique of self-instruction and the value 0.003<0.05 in group cognitive restructuring techniques. This shows that there are significant differences in scores between the truant behavior before and after implementation of self-instruction techniques and cognitive restructuring techniques. Thus, group counseling with self-instruction techniques and cognitive restructuring techniques to effectively reduce vocational students truant behavior.