Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh struktur kepemilikan yaitu proksi highest dan block, struktur pendapatan yaitu proksi profit loss sharing income (pls) danĀ  non-profit loss sharing income (non-pls), struktur deposito yaitu profit sharing investment account (psia) dan non-profit loss sharing investment account (non-psia) terhadap insolvency risk. Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Syariah di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2015. Jumlah sampel penelitian ini adalah 11 bank syariah dengan metode purposive sampling. Metode analisis menggunakan regresi linear berganda dengan program Eviews 8. Hasil penelitian ini adalah highest berpengaruh positif signifikan terhadap insolvency risk, sedangkan block, pls income, non-pls income, psia dan non-psia bepengaruh negatif signifikan terhadap insolvency risk pada bank syariah di Indonesia.