Abstract

Karyawan menjadi faktor penting bagaimana perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif di era ini. Mempertahankan karyawan yang ada umumnya akan lebih menguntungkan bagi perusahaan dibanding merekrut karyawan yang baru.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi, stres kerja dan komitmen afektif terhadap keinginan keluar karyawan. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan tetap perusahaan konstruksi dengan jumlah 84 yang keseluruhannya juga dijadikan sampel dam diambil dari keseluruhan bagian yang terdiri dari 8 unit. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner, metode analisis data menggunakan analisis deskriptif, uji asumsi klasik, uji regresi dan uji parsial menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keseluruhan hipotesis diterima. Diketahui bahwa budaya dan komitmen afektif yang baik akan menurunkan keinginan keluar karyawan, dan stres kerja akan meningkatkan keinginan keluar karyawan. Saran penelitian ini hendaknya bagi peneliti selanjutnya untuk dikaji lebih mengenai variabel lain yang memungkinkan dapat memediasi hubungan antara budaya organisasi, stres kerja dan komitmen afektif. Bagi perusahaan hendaknya lebih selektif dalam menyeleksi karyawan dan lebih lagi dalam menyeleksi karyawan yang berdedikasi tinggi bagi perusahaan, karena karyawan dengan komitmen afektif tinggi lebih berpotensi bertahan dalam perusahaan, serta perusahaan baiknya lebih memberikan gambaran strategi karir yang jelas bagi karyawan untuk menciptakan budaya yang lebih baik dan menjaga tingkat stres kerja karyawan.