Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh rasio-rasio keuangan Loan to Deposit Ratio (LDR), Non Performing Loan (NPL), Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), Capital Adequacy Ratio (CAR), Net Interest Margin (NIM) , firm size, dan market effect terhadap tingkat kebangkrutan bank dengan model Grover. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 25 bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2015 dengan metode purposive sampling. Metode analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio Loan to Deposit Ratio (LDR), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan firm size memiliki hubungan positif dan tidak signifikan terhadap tingkat kebangkrutan bank. Sedangkan rasio Non Performing Loan (NPL), Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), Net Interest Margin (NIM), dan market effect memiliki hubungan negatif dan tidak signifikan terhadap tingkat kebangkrutan bank.