Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji retained earning to total equity (RETE) terhadap kebijakan dividen dalam tahap siklus hidup yang berbeda pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. Siklus hidup perusahaan terdiri dari empat tahap: Start-up, growth, mature dan decline. Penelitian ini menggunakan analisis regresi respon kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. Teknik purposive sampling digunakan untuk menentukan sampel dalam penelitian ini. Sampel digunakan sebanyak 92 perusahaan. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif signifikan retained earning to total equity (RETE) terhadap kebijakan dividen pada tahap mature, sedangkan pada tahap start-up, growth, dan decline, retained earning to total equity (RETE) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan manufaktur di Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015 cenderung membayarkan dividen pada tahap mature. Simpulan dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur menerapkan dividend life cycle theory dalam kebijakan dividen mereka.