Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan pengaruh kecerdasan emosional pada perilaku lalai melalui persepsi politik organisasional sebagai pemediasi. Populasi penelitian ini adalah Aparatur Sipil Negara Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah. Metode penarikan sampel menggunakan propotional random sampling dengan sampel sebesar 127 responden. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan kuesioner yang diukur menggunakan skala likert. Metode analisis penelitian ini menggunakan perangkat lunak SPSS 16. Hasil penelitian menunjukan bahwa kecerdasan emosional tdak memiliki pengaruh pada persepsi politik organisasional. Selain itu, persepsi politik organisasional, dan kecerdasan emosional mempunyai pengaruh pada perilaku lalai.  Namun, persepsi politik organisasional tidak dapat menjadi peran mediasi dalam penelitian ini. Simpulan penelitian ini yaitu kecerdasan emosional tinggi tidak mampu mengurangi persepsi negatif politik organisasional pegawai. Namun, kecerdasan emosional tinggi mampu mengurangi perilaku lalai pegawai. Saran untuk Dinas adalah  menyaring pegawia yang terlalu politis, mengadakan rekruitmen secara terbuka dan memebrikan penghargaan pada karyawan yang tertib aturan tanpa mengikuti praktik politik.