Abstract

Financial distress memilki hubungan yang kuat dengan kebangkrutan suatu perusahaan. Penelitan ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis pengaruh kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, ukuran dewan direksi ukuran dewan komisaris, rasio likuiditas, financial leverage, profitabilitas, dan ukuran perusahaan terhadap kondisi financial distress perusahaan yang masuk Daftar Efek Syariah pada periode 2007-2010. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang masuk Daftar Efek Syariah selama periode 2011-2013. Sedangkan sampel penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling sehingga diperoleh 61 perusahaan sampel. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari www.idx.co.id. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan variabel kepemilikan institusional, ukuran dewan direksi, financial leverage, dan profitabilitas berpengaruh negatif signifikan terhadap financial distress. Ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap financial distress. Sementara kepemilikan manajerial, ukuran dewan komisaris, dan likuiditas tidak signifikan memprediksi kondisi financial distress.