Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh good corporate governance terhadap manajemen laba. Good corporate governance diukur dengan indikator kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, ukuran dewan komisaris, proporsi dewan komisaris independen, ukuran komite audit dan manajemen laba dihitung dengan discretionary accruals. Corporate governance merupakan konsep yang didasarkan pada teori keagenan yang diharapkan dapat menurunkan biaya keagenan dan meminimalisir manajemen laba.


Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan menggunakan data sekunder yang diambil dengan teknik dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang masuk dalam JII selama 2012-2013. Sampel yang diambil melalui teknik purposive sampling berjumlah 38 data. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda dengan bantuan program SPSS 20.


Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, ukuran dewan komisaris dan ukuran komite audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba karena memiliki nilai signifikansi lebih dari 0,05. Sedangkan proporsi dewan komisaris independen memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap manajemen laba karena memiliki nilai signifikansi kurang dari 0,05.


Saran yang berkaitan dengan hasil penelitian ini adalah dapat menambahkan periode penelitian lebih panjang untuk mengetahui konsistensi efek good corporate governance terhadap manajemen laba, membentuk dewan komisaris independen yang dapat menjalankan tanggung jawab dengan baik dan lebih teliti dalam membaca informasi keuangan sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat untuk berinvestasi.