https://journal.unnes.ac.id/sju/nutrizione/issue/feed Nutrizione: Nutrition Research And Development Journal 2024-02-01T09:10:08+07:00 Yanesti Nuravianda Lestari [email protected] Open Journal Systems <div><strong>Nutrizione: Nutrition Research And Development Journal starting in 2024 migrates from OJS 2 to OJS 3 to better secure from various unwanted things, including journal hacking and so on.</strong></div> <div><strong>&nbsp;<em>To submit, the author please visit the new website page of our journal at the link&nbsp;<a href="https://journal.unnes.ac.id/journals/nutrizione" target="_blank" rel="noopener">https://journal.unnes.ac.id/journals/nutrizione</a></em></strong></div> <div><strong>MIGRATION OFFICIAL STATEMENT&nbsp;<a href="https://drive.google.com/drive/folders/1980A0R8NA3En1577jOx6NI3mWJxsNawB?usp=sharing" target="_blank" rel="noopener">HERE</a></strong></div> <p><em><strong>"NUTRIZIONE" (Nutrition Research and Development Journal)</strong></em> is a regular scientific journal published by the Bachelor Nutrition Study Program, Department of Public Health Sciences, Faculty of Sports Sciences Universitas Negeri Semarang (UNNES), and in collaboration with the Professional Organization of PERSAGI (Persatuan Ahli Gizi Indonesia).</p> <p>This journal contains the results of scientific thinking related to nutrition science and other scientific fields relevant to nutrition sciences such as sports, public health, food administration, counseling and education, food technology and formulation, and other scientific fields.</p> <p><em><strong>"NUTRIZIONE" (Nutrition Research and Development Journal)</strong></em> is published periodically three times a year, where each periodical will contain five articles of scientific thought and research results.</p> <p>&nbsp;</p> https://journal.unnes.ac.id/sju/nutrizione/article/view/73997 Hubungan Pengetahuan Gizi Ibu dan Praktik Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) dengan Status Gizi Anak Usia 6-24 Bulan di Kelurahan Simolawang Kota Surabaya 2024-02-01T09:09:30+07:00 Nanda Faradila Putri [email protected] Choirul Anna Nur Afifah [email protected] <p>Status gizi merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan dalam rangka pemenuhan gizi bayi yang dapat dilihat dari usia, berat badan, dan tinggi badan bayi. Bayi belum mampu memenuhi sendiri kebutuhan gizinya sehingga dibutuhkan peran ibu dalam memenuhi kebutuhan anaknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan gizi ibu dan praktik pemberian MPASI dengan status gizi anak usia 6-24 bulan di RW V Kelurahan Simolawang. Penelitian ini menggunakan desain <em>cross</em> <em>sectional</em>. Sampel penelitian ini sebanyak 45 responden diambil dengan menggunakan teknik <em>purposive</em> <em>sampling</em>. Data terkait pengetahuan gizi didapatkan dari pengisian kuesioner oleh responden, data terkait praktik pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) didapatkan dari lembar angket yang diisi oleh petugas berdasarkan hasil wawancara dengan responden dan dibuktikan dengan foto makanan sebelum dan sesudah diberikan kepada anak, sedangkan data terkait status gizi didapatkan dari pengukuran BB dan PB yang dilakukan oleh petugas. Analisis data menggunakan korelasi <em>rank spearman</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara pengetahuan gizi (p=0,910) dan praktik pemberian MPASI yang meliputi usia awal pemberian (p=0,366), tekstur (p=0,249), porsi (p=0,671), frekuensi (p=1,000), dan jenis MPASI (p=0,604) dengan status gizi anak usia 6-24 bulan. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan gizi ibu dan praktik pemberian MPASI dengan status gizi anak usia 6-24 bulan di RW V Kelurahan Simolawang Kota Surabaya.</p> 2024-02-01T00:00:00+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://journal.unnes.ac.id/sju/nutrizione/article/view/73497 Hubungan Tingkat Kecukupan Protein, Zink, Pendapatan Perkapita, dan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Stunting pada Balita di Kelurahan Tanjung Mas Kota Semarang 2024-02-01T09:09:32+07:00 Anisa Nur Rohmah [email protected] Mardiana Mardiana [email protected] <p>Stunting merupakan gangguan pertumbuhan linier yang ditunjukan dengan nilai z-score TB/U kurang dari -2 SD. Prevalensi stunting di Indonesia tahun 2022 masih tinggi yaitu sebesar 21,6%. Beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya stunting pada balita antara lain kurangnya asupan zat gizi, pendapatan perkapita dan sanitasi lingkungan yang kurang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kecukupan protein, zink, pendapatan perkapita dan sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting pada balita.</p> <p>Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan case control. Sampel dalam penelitian ini adalah 45 balita stunting dan 45 balita tidak stunting, dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran tinggi badan, pengisian lembar observasi dan Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ). Analisis bivariat menggunakan uji Chi Square, dan apabila syarat uji Chi Square tidak terpenuhi maka menggunakan uji Fisher.</p> <p>Hasil penelitian diperoleh ada hubungan signifikan antara tingkat kecukupan zink (p-value=0,003; OR=4,054), dan sanitasi lingkungan (p-value =0,001; OR=5,678) dengan kejadian stunting pada balita. Sedangkan tingkat kecukupan protein (p-value = 0,198) dan pendapatan perkapita (p-value = 0,138) tidak berhubungan. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kecukupan zink dan sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting.</p> <p>&nbsp;</p> 2024-02-01T00:00:00+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://journal.unnes.ac.id/sju/nutrizione/article/view/74089 Gambaran Tingkat Pengetahuan Gizi, Asupan Energi, dan Protein pada Ibu Hamil dengan Kekurangan Energi Kronik (KEK) di Puskesmas Manyar Kota Gresik 2024-02-01T09:09:49+07:00 filda hilyada [email protected] <p>Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan maka kebutuhan gizi ibu hamil pun meningkat. Terpenuhinya asupan gizi yang meningkat ini memiliki peran penting terhadap kesehatan ibu dan janin, terutama asupan energi dan protein sebagai sumber tenaga dan zat pembangun. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat pengetahuan gizi, asupan energi serta protein pada ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronik (KEK) di Pusekesmas manyar Kota Gresik. Penelitian ini merupakan jenis penilitian deskriptif kuantitatif. Responden pada penilitian ini yaitu berjumlah 30 orang. Data diperoleh secara langsung melalui metode wawancara 3 day non-consecutive 24-hour recall dan pengisian kuesioner pengetahuan gizi secara self-administered. Instrumen yang digunakan yaitu lembar kuesioner tingkat pengetahuan gizi, form recall 24-hour, dan buku food model. Hasil dari penelitian ditemukan bahwa mayoritas responden mempunyai tingkat pengetahuan gizi yang cukup (70%). Rata-rata asupan energi responden trimester I yaitu sebesar 1217,9 kkal, trimester II yaitu 1190,9 kkal, dan trimester III yaitu 1196,8 kkal. Sementara asupan protein responden trimester I yaitu sebesar 50,8 gram, trimester II yaitu 53,5 gram, dan trimester III yaitu 49,1 gram. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronik (KEK) di wilayah kerja Puskesmas Manyar Kota Gresik memiliki pengetahuan gizi yang cukup namun asupan energi dan protein yang dikonsumsi tergolong rendah yaitu &lt;80% dari kebutuhan per hari.</p> 2024-02-01T08:43:27+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://journal.unnes.ac.id/sju/nutrizione/article/view/72742 Analysis of The Nutritional Content and Sensory Properties of Steamed Sponge Cake Substituted Yellow Pumpkin Flour (Curcubita moschata D.) and Mung Bean Flour (Vigna radiata L.) as Alternative Snack for Teenagers 2024-02-01T09:09:51+07:00 Dina Putri Lestari [email protected] <p>Nutritional problems of youth in Indonesia are still prone to occur, including inappropriate consumption patterns. Inappropriate eating behavior can have a negative impact on the nutritional status of youth, one of which is underweight. Data from the 2018 Riskesdas results, the prevalence of underweight or malnourished youth reached 16,8%. The provision of snack foods rich in nutritional content contributes to meeting calorie needs during their growth period and improving the nutritional status of youth. This study aims to determine the nutritional content and sensory properties of steamed sponge cake substituted <br>with pumpkin flour and mung bean flour as a nutrient-dense snack that is practically consumed. This type of experimental research used a completely randomized design with three treatments and two repetitions. The formulation of steamed sponge cake is the ratio of pumpkin flour, mung bean flour, and wheat flour, namely F0 (0 : 0 : 100), F1 (15 : 35 : 50), F2 (30 : 20 : 50), F3 (45: 5 : 50). Sensory tests were carried out on 30 cunsumer panelists.&nbsp;Data analysis of proximate test results used descriptive analysis and sensory test results used the Kruskal Wallis test continued with the Mann Whitney test. The sensory test results showed that there were significant differences in color (p=0,000), aroma (p=0,000), texture (p=0,014), and taste (p=0,000) in the four formulas. The result of the overall sensory test that the panelists most favored was F0. F3 produces the highest nutritional content of the steamed sponge cake formula in 100 grams contains an average of 373,13 kcal of energy, 11,28 g protein, 17,85 g fat, 41,83 g carbohydrates</p> 2024-02-01T08:46:06+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://journal.unnes.ac.id/sju/nutrizione/article/view/72571 Hubungan Pengetahuan Gizi, Asupan Zat Gizi Makro dan Aktivitas Fisik dengan Status Gizi Taruna dan Taruni 2024-02-01T09:09:52+07:00 Siti Nur Rahma [email protected] Natalia Desy Putriningtyas [email protected] <p>Status gizi lebih dan status gizi kurang disebabkan oleh beberapa faktor yaitu pengetahuan terkait gizi, asupan zat gizi makro dan aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan gizi, asupan zat gizi makro dan aktivitas fisik dengan status gizi taruna dan taruni. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan <em>case control</em>. Jumlah sampel berjumlah 178 responden dengan menggunakan teknik <em>simple random sampling</em>. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner pengetahuan gizi, asupan zat gizi makro menggunakan kuesioner <em>SQ-FFQ</em> dan aktivitas fisik menggunakan <em>PAL</em> . Data dianalisis menggunakan uji <em>Chi-Square </em>dan uji <em>Fisher</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan gizi (p=0,000) dan asupan zat gizi makro (p=0,000) dengan status gizi taruna dan taruni. Namun tidak ada hubungan aktivitas fisik (p=1,000) dengan status gizi taruna dan taruni. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan gizi dan asupan zat gizi makro dengan status gizi taruna dan taruni namun tidak ada hubungan aktivitas fisik dengan status gizi taruna dan taruni.</p> 2024-02-01T08:49:53+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://journal.unnes.ac.id/sju/nutrizione/article/view/55912 Status Gizi dan Kebutuhan Energi Pekerja Pabrik di Indonesia 2024-02-01T09:09:54+07:00 Kesya Desmarta [email protected] <p>Tenaga kerja merupakan sumber daya manusia yang ada dalam suatu perusahaan yang memegang peranan penting terhadap keberhasilan suatu perusahaan. Gizi merupakan salah satu aspek kesehatan kerja yang memiliki peran penting dalam peningkatan produktivitas kerja. Penyelenggaraan makanan pada pekerja merupakan upaya pemenuhan kebutuhan gizi yang sesuai bagi tenaga kerja. Jenis metode dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan deskriptif analistis. Responden pada penelitian ini adalah pekerja pabrik yang ada pada masing-masing peneliti dengan total responden 18 pekerja pabrik. Penelitian ini menggunakan teknik wawancara dengan instrument yang digunakan adalah form assessment, form FFQ, form recall 24 jam, form NHWP dan form konseling identitas diri. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif yang menghasilkan tabel beserta perhitungan persentase dan kemudian diinterpretasikan. Responden memiliki rata-rata usia 28 tahun dengan rata-rata IMT 22,62 kg/m² dan status gizi beragam mulai dari status gizi underweight (11,1%), normal (50%), overweight (22,2%)&nbsp; obesitas (5,5%) hingga obesitas tingkat I (11,1%). Responden juga memiliki beberapa tingkat asupan energi yaitu defisit kecukupan energi kategori berat (61,11%), defisit kecukupan energi kategori ringan (11,11%), kecukupan energi kategori lebih (16,67%) dan kecukupan energi kategori normal (11,11%). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu masih banyak pekerja yang mengalami defisit kecukupan energi.</p> 2024-02-01T08:52:56+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://journal.unnes.ac.id/sju/nutrizione/article/view/71579 Eduting (Edukasi Stunting) dengan Media Video untuk Meningkatkan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita di Desa Ngepung Kabupaten Nganjuk 2024-02-01T09:09:56+07:00 Arum Dwi Kinasih [email protected] Choirul Anna Nur Afifah [email protected] <p><em>Stunting</em> adalah gangguan tumbuh kembang pada anak yang disebabkan karena kurangnya <br>asupan gizi dan penyakit infeksi. Akar permasalahan <em>stunting</em> adalah ekonomi yang rendah, <br>kurangnya pendidikan dan pengetahuan ibu. Tingkat pengetahuan akan mempengaruhi sikap dan <br>perilaku ibu untuk mengasuh dan memenuhi kebutuhan gizi balitanya. Tujuan penelitian ini adalah <br>untuk mengetahui pengaruh Eduting dengan media video terhadap pengetahuan ibu balita dan <br>pengaruh Eduting dengan media video terhadap sikap ibu balita. Penelitian ini termasuk ke dalam <br>penelitian kuantitatif dengan metode <em>quasy eksperimen</em> dengan rancangan penelitian <em>non-equivalent </em><br><em>control group design</em>. Jumlah responden sebanyak 73 ibu balita di Desa Ngepung. Pengumpulan data <br>menggunakan instrumen berupa tes pengetahuan dan angket sikap. Analisis data menggunakan uji <br><em>Mann Whiteney</em>. Pada kelompok eksperimen perlakuan yang diberikan berupa pemberian Eduting <br>dengan media video, sedangkan pada kelompok kontrol perlakuan yang diberikan yaitu Eduting <br>dengan media<em> leaflet</em>. Hasil penelitian menunjukkan pemberian Eduting dengan media video terhadap <br>pengetahuan ibu balita menghasilkan nilai p 0,000 (nilai p &lt; 0,05). Hal ini juga terjadi pada sikap ibu <br>balita dengan nilai p 0,000 (nilaip &lt; 0,05). Dapat disimpulkan bahwa Eduting dengan media video <br>berpengaruh terhadap pengetahuan dan sikap ibu balita di Desa Ngepung.</p> 2024-02-01T08:56:54+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://journal.unnes.ac.id/sju/nutrizione/article/view/71563 Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Siswi SMA Negeri 14 Surabaya Melalui Edukasi Gizi Secara Online Untuk Mengurangi Gangguan Dismenore 2024-02-01T09:09:57+07:00 Wahyu Wahyu Putri Puspitaningrum [email protected] Choirul Anna Nur Afifah [email protected] <p>Mayoritas remaja putri mengalami permasalahan kesehatan pada saat proses menstruasi, salah satunya mengenai kesehatan reproduksi berupa nyeri haid dibagian bawah perut sebelum atau saat proses menstruasi berlangsung (<em>dismenore</em>). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) perbedaan hasil rata-rata pengetahuan dan sikap siswi sebelum mendapatkan edukasi gizi antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol untuk mengurangi gangguan <em>dismenore</em>, (2) perbedaan hasil rata-rata pengetahuan dan sikap siswi setelah mendapatkan edukasi gizi antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol untuk mengurangi gangguan <em>dismenore</em>. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan <em>randomized experimental design with pretest-posttest</em>. Responden penelitian 40 siswi kelas XI dengan teknik <em>convinience sampling</em> dan terbagi menjadi dua kelompok 20 siswi kelompok intervensi (media <em>powerpoint</em>) dan 20 siswi kelompok kontrol (media <em>booklet</em>). Data dianalisis menggunakan uji <em>independent T-Test</em>. Analisis menunjukkan bahwa pengetahuan dan sikap siswi sebelum mendapatkan edukasi gizi antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol tidak memiliki perbedaan dengan signifikansi <em>(p-value</em> pengetahuan 0.122 dan <em>p-value</em> sikap 0.377), analisis pengetahuan dan sikap siswi setelah mendapatkan edukasi gizi antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol memiliki perbedaan dengan signifikansi (<em>p-value</em> pengetahuan 0.003 dan <em>p-value</em> sikap 0.002). Pemberian edukasi gizi menggunakan metode ceramah dan diskusi dengan bantuan <em>slide powerpoint</em> akan meningkatkan pengetahuan dan dapat merubah sikap menjadi lebih positif untuk mengurangi gangguan <em>dismenore</em>.</p> 2024-02-01T08:59:55+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://journal.unnes.ac.id/sju/nutrizione/article/view/71610 Pengaruh Kombinasi Jus Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa blimbi, L.) dan Mentimun (Cucumis sativus, L.) terhadap Tekanan Darah dan Kolesterol Total pada Lansia Hipertensi 2024-02-01T09:10:07+07:00 Sulis Tiawati [email protected] Natalia Desy Putriningtyas [email protected] <p><em>Hypertension is still a major problem in the world. Hypertension is related to total cholesterol levels where the narrowing and stiffness of the blood vessel walls causes blood pressure to increase. Non-pharmacological therapy by consuming foodstuffs that contain potassium, for example, blimbi and cucumber. This study aims to determine the effect of giving a combination of blimbi juice and cucumber on blood pressure and total cholesterol in elderly hypertensives in Patapan Village, Cirebon Regency. This study used Quasy Experimental Design using a pre-post test with control group approach. Sampling using purposive sampling totaling 22 people each in the intervention group and the control group. The combination of blimbi juice and cucumber is taken in the morning for 7 days in a row with a dose of 300 ml. After giving a combination of blimbi juice and cucumber in the intervention group, the average blood pressure decreased by 151.95/86.68mmHg and cholesterol 222.05mg/dL and in the control group the average was 148.95/87.91mmHg mmHg. and total cholesterol 214.77 mg/dL. Based on the independent t test, the p value of systolic blood pressure was 0.047 (&lt;0.05) and diastolic 0.201 (&gt;0.05) and total cholesterol 0.046 (&lt;0.05). This means that there is a significant difference in effect on systolic blood pressure and there is no significant effect on diastolic blood pressure and there is a significant effect on total cholesterol.</em></p> 2024-02-01T09:03:11+07:00 ##submission.copyrightStatement##