Reformasi Model Perkuliahan Berbasis Lesson Study untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa

Main Article Content

Bambang Eko Susilo
Iwan Junaedi
Siti Alimah
Muhamad Taufiq

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan deskripsi pola reformasi model perkuliahan di FMIPA Unnes berbasis Lesson Study dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, pengamatan, wawancara, dan dokumen. Reformasi model perkuliahan berbasis Lesson Study dapat dilakukan dengan melaksanakan (1) Lesson Study berbasis jurusan yang penyelenggaraannya tertutup hanya diikuti observer dosen dalam satu jurusan maupun terbuka yang dapat diikuti oleh dosen beberapa jurusan di FMIPA, di Unnes bahkan dari luar Unnes, (2) Lesson Study berbasis bidang keahlian, dan (3) Lesson Study dalam bentuk workshop, seminar atau konferensi. Melalui ketiga model, observer dosen dapat berdiskusi untuk menentukan bagaimana perencanaan (plan), implementasi (do), dan refleksi (see) sehingga kemampuan berpikir kritis mahasiswa dapat berkembang. Contoh dalam implementasi perkuliahan adalah dengan memberikan umpan pertanyaan dan kesempatan mahasiswa untuk berdiskusi.

Article Details

How to Cite
Susilo, B. E., Junaedi, I., Alimah, S., & Taufiq, M. (2018). Reformasi Model Perkuliahan Berbasis Lesson Study untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa. PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika, 1, 59-68. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/prisma/article/view/19678
Section
Articles

References

Colley et al. 2012. Reflection: A Key Component to Thinking Critically. The Canadian Journal for the Scholarship of Teaching and Learning, 3(1), 2.
Dikti. 2009. Program Perluasan Lesson Study untuk Penguatan LPTK. Jakarta: Direktorat Diktendik
Dudley, P. 2012. Lesson Study Development In England: From School Networks to National Policy. International Journal for Lesson and Learning Studies. 1(1), 85-100.
Ennis, R. H. 1985. A logical basis for measuring critical thinking skills. Educational Leadership, 43(2), 44–48.
Facione, P. A. 1990. Critical thinking: A statement of expert consensus for purposes of educational assessment and instruction. Millbrae, CA: The California Academic Press.
Fujita, Hidenori. 2005. “Distributed Leadership, Collaborative Culture and Professional Learning Community: A Japanese Case”. Makalah. International Christian University of Japan. 16 Mei 2005.
Lai, Emily R. 2011. Critical Thinking: A Literature Review. Research Report. Pearson
Lipman, M. 1988. Critical thinking—What can it be?. Educational Leadership, 46(1), 38–43.
McPeck, J. E. (1990). Critical thinking and subject specificity: A reply to Ennis. Educational Researcher, 19(4), 10–12.
Moleong, L. J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya
Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2012 Tentang KKNI.
Permendikbud No. 73 tahun 2013 tentang Penerapan KKNI Bidang Pendidikan
Sriyati, Siti. 2012. Reformasi Sekolah Melalui Lesson Study. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. (Online). (http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196409281989012-SITI_SRIYATI/Kumpulan_makalah_yang_sdh_diseminarkan_12_artikel/Mklh_Lesson_Study.pdf )
Sugiyono.(2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND. Bandung : Alfabeta.
Ylonen, A and Norwich, B. 2013. Professional learning of teachers through a Lesson Study process in England: contexts, mechanisms and outcomes. International Journal for Lesson and Learning Studies. 2(2), 137-154. (Online). (http://www.emeraldinsight.com/journals.htm?issn=20468253&volume=2& issue=1&articleid=17073402&show=html on Monday June 10th, 2013)