Analisis Literasi Matematika terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematika dan Pendidikan Karakter Mandiri

Main Article Content

Siti Makhmudah

Abstract

Hal  yang kini tengah terjadi di Indonesia, kekayaan sosial yang kita miliki tengah mengalami penurunan. Saat ini semangat kerja bersama yang dulu dipersepsikan sebagai sikap luhur bangsa, seperti tergeser oleh egoisme, peran indonesia di dunia internasional pun berkurang. Bahkan dengan terjadinya konflik sosial dan politik yang terbuka (manifest) tumbuh rasa saling membenci yang membara diantara berbagai kelompok. Konflik besar di Aceh, Maluku, Papua, Kalimantan, dan Sulawesi, ditambah dengan teror sporadis di berbagai daerah jelas menciptakan dalamnya rasa saling tidak percaya dikalangan masyarakat. Kini semakin jelas berhasil tidaknya indonesia dalam membangun karakter bangsa dan upaya menjaga keutuhan NKRI. Untuk menghadapi tantangan ke depan pemerintah mencanangkan program penguatan pendidikan karakter (PPK) di sekolah formal dan informal,di samping itu diperlukan cara berpikir kritis agar dapat menanggapi suatu masalah dengan benar dan baik. Hal ini sesuai dengan konsep pembelajaran matematika yaitu pembelajaran matematika mengarah kepada pemahaman matematika dan ilmu pengetahuan lainnya, kebutuhan di masa yang akan datang mempunyai arti lebih luas yaitu memberikan kemampuan nalar yang logis, sistematis, kritis dan cermat serta berpikir objektif dan terbuka yang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari serta menghadapi masa depan yang selalu berubah. Literasi matematika diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk merumuskan, menerapkan dan menafsirkan matematika dalam berbagai konteks, termasuk kemampuan melakukan penalaran secara matematis dan menggunakan konsep, prosedur, dan fakta untuk menggambarkan, menjelaskan atau memperkirakan fenomena/kejadian. Dari uraian di atas tujuan dari makalah ini adalah untuk memaparkan analisis literasi matematika terhadap kemampuan berpikir kritis matematika dan karakter mandiri. Dengan kemampuan literasi matematika siswa, akan terbentuk karakter mandiri dan kemampuan berpikir kritis, sehingga dalam menghadapi masalah hidup lebih kritis dan mandiri, tidak mudah terprovokasi dan yang menjadi tujuan Pemerintah dapat terwujud.

Article Details

How to Cite
Makhmudah, S. (2018). Analisis Literasi Matematika terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematika dan Pendidikan Karakter Mandiri. PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika, 1, 318-325. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/prisma/article/view/20125
Section
Articles

References

Maksudin. Pendidikan Karakter Nondikotomik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2013.
Ennis, R. H. Critical Thinking. USA: Prentice Hall, Inc. 1996
Andes Safarandes Asmara, S. B. Waluya, Rochmad. Analisis Kemampuan Literasi Matematika Siswa Kelas X Berdasarkan Kemampuan Matematika. Journal of Mathematic Education. Vol. 7 No. 2
Hwang. et.al (2007). Multiple representation Skills and Creativity Effects on Mathematical ProblemSolving using a Multimedia Whiteboard System. Journal Educational Technology & Society. 10(2). 191-212.
Rochaminah, S (2008). Pengaruh Pembelajaran Penemuan terhadap Kemampuan Berfikir Kristis Matematis. Desertasi pada PPs UPI tidak dipublikasikan.
Sumarmo, U (1987). Kemampuan Pemahaman dan Penalaran Matematika Siswa SMA Dikaitkan dengan Kemampuan Penalaran Logik Siswa dan Beberapa Unsur Belajar-Mengajar. (Desertasi). PPs UPI tidak dipublikasikan.
Goldin, G.A.(2002). Representation in Mathematical Learning and Problem Solving. In. L.D. English (Ed). International Research in Mathematics Education IRME, 223. New Jessey : Lawrence Erlbaum Associates.