Pendekatan PMRI sebagai Gerakan Literasi Sekolah dalam Pembelajaran Matematika

Main Article Content

Wulida Arina Najwa

Abstract

Dalam rangka memperbaiki kemampuan membaca siswa, pemerintah menggagas Gerakan Literasi Sekolah. Tujuan utamanya adalah menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam Gerakan Literasi Sekolah agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat. Dalam pengembangannya, kegiatan Gerakan Literasi Sekolah ini diterapkan dalam setiap mata pelajaran. Bentuk pembelajarannya akan berbeda – beda pada tiap mata pelajaran karena setiap mata pelajaran mempunyai ciri khas masing – masing.


Kegiatan literasi dalam pembelajaran matematika salah satunya dengan membelajarkan literasi matematika. Ada beberapa pendekatan yang bisa mendukung literasi matematika, salah satunya adalah realistik matematika. Beberapa pendidik di Indonesia mengadaptasi Realistic Mathematics Education (RME) menjadi Karakteristik Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) yang berupa penggunaan konteks, penggunaan model, penggunaan kreasi dan kontribusi siswa, interaktifitas, keterkaitan, serta penggunaan karakteristik alam dan budaya Indonesia. Karakteristik PMRI tersebut sejalan dengan literasi matematika menurut PISA. Literasi matematika merupakan kemampuan individu untuk merumuskan, menggunakan, dan menafsirkan. Tiga proses tersebut dikenal sebagai matematisasi menurut PISA. Oleh karena itu, pendekatan PMRI bisa diaplikasikan sebagai Gerakan Literasi Sekolah dalam Pembelajaran Matematika.

Article Details

How to Cite
Najwa, W. A. (2018). Pendekatan PMRI sebagai Gerakan Literasi Sekolah dalam Pembelajaran Matematika. PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika, 1, 575-581. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/prisma/article/view/20200
Section
Articles

References

Sari, RHN. 2015. Literasi Matematika: Apa, Mengapa, dan Bagaimana?. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika UNY, Yogyakarta,14 November 2015.
Kemendikbud. 2016. Desain Induk Gerakan Literasi Sekolah. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kemendikbud. 2016. Manual Pendukung Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Programme for International Student Assesment (PISA). 2012. PISA 2012 Assesment and Analytical Framework. OECD: OECD Publishing.
Wardono.2013. Peningkatan Literasi Matematika Melalui Pembelajaran Inovatif Berpenilaian Programme For International Student Assesment. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Evaluasi Pembelajaran, Jurusan S2 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan UNNES, Semarang,13 Juli 2013.
Hadi. 2012. Reforming Mathematics Learning in Indonesian Classroom through
RME. Jurnal ZDM Mathematics Education (2008) 40:927–939. Diakses 20 Agustus 2017.
Permendikbud. 2015. Permendikbud No.23 tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. Jakarta: Depdikbud
Soedjadi. 2007. Dasar – Dasar Pendidikan Matematika Realistik Indonesia. Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 1,No 2 Juli 2007.
Balitbang. 2003. Standar Kompetensi Sekolah Menengah Atas dan Madrasah
Aliyah. Jakarta : Depdiknas.
Wijaya, Ariyadi. 2012. Pendidikan Matematika Realistik. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Yuwono, Ipung. 2001. Pembelajaran Matematika Secara Membumi. Malang : Universitas Negeri Malang.
Yuwono, Ipung. 2005. Pembelajaran Matematika Secara Membumi. Malang : Universitas Negeri Malang.
Sembiring, R.K., Hoogland, K. & Dolk, M. 2010. A decade of PMRI in Indonesia. Bandung-Utrecht: APS International.