Keterkaitan antara Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Matematika dengan Model Pembelajaran Kreatif, Inovatif, dan Produktif (KIP)

Main Article Content

Lika Relia

Abstract

Lembar kerja peserta didik (LKPD) merupakan kegiatan pembelajaran atau penilaian yang meminta peserta didik untuk menunjukan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan mereka. LKPD menghasilkan produk nyata yang berfungsi sebagai bukti belajar. LKPD juga menyajikan situasi yang menarik untuk peserta didk dalam menerapkan pembelajaran. Untuk mengatasi masalah dalam pembelajaran agar peserta didik mampu menyajikan sendiri pengetahuan, pemahaman, dan kemampuannya serta aktif dalam belajar yaitu dengan model pembelajaran kreatif, inovatif dan produktif (KIP). Model pembelajaran kreatif, inovatif, dan produktif merupakan model pembelajaran yang berlandaskan pada teori konstruktivisme. Model ini memfasilitasi peserta didik untuk membangun sendiri konsep-konsep baru berdasarkan konsep lama yang telah dimiliki. Proses berpikir kreatif mampu untuk menghasilkan ide-ide yang unik, melalui ide-ide yang unik akan memunculkan inovasi yaitu suatu proses mengubah peluang menjadi ide-ide yang memiliki nilai lebih atau nilai jual. Pribadi yang kreatif akn menjadi inovatif jika melakukan tindakan nyata. Tindakan yang nyata itulah yang akan menghasilkan karya-karya yang bermanfaat yang disebut dengan produktif. Dengan demikian pembelajaran kreatif, inovatif dan produktif adalah pembelajaran yang menciptakan kondisi agar peserta didik melakukan proses berpikir untuk menemukan gagasan-gagasan unik, dan memanfaatkan gagasan tersebut menjadi ide-ide yang memiliki nilai lebih sehingga dihasilkan karya yang nyata dan berguna.

Article Details

How to Cite
Relia, L. (2016). Keterkaitan antara Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Matematika dengan Model Pembelajaran Kreatif, Inovatif, dan Produktif (KIP). PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika, 97-103. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/prisma/article/view/21435
Section
Articles

References

[1] Khabibah. 2006. Pengembangan Model Pembelajaran Matematika dengan Soal Terbuka untuk Meningkatkan kreativitas Siswa Sekolah Dasar.Surabaya: UNESA.
[2] Depdiknas. 2003. Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah Umum.
[3] Trianto, 2007. Model-Mnjodel Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.Jakarta: Prestasi Pustaka.
[4] Prastowo,Andi (2011). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif: Menciptakan Metode Pembelajaran yang Menarik dan Menyenangkan. Yogyakarta: Diva Press.
[5] Munandar, U.2012. Pengembangan kreativitas anak berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.
[6] Wulandari, N. 2014 Keefektian Pembelajaran CIRC dengan Pendekatan OPENENDED Terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa kelas VIII materi Kubus-Balok. Unnes Journal of Mathematics Education, 231-240
[7] Sutirman , M.Pd 2013. Media dan model-model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta : Graha Ilmu.
[8] Mudjiman, Haris. 2008. Belajar Mandiri (Self-Motivated Learning). Surakarta: UNS Pres.
[9] Anonim (2007) Modul: Pembelajaran Inovatif dan Partisipatif. Dit. Ketenagaan Dikti Depdiknas: Jakarta.
[10] Mudjiman, Haris. 2008. Belajar Mandiri (Self-Motivated Learning). Surakarta: UNS Pres, 28.