Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa melalui Blended Learning Berbasis Pemecahan Masalah

Main Article Content

Afria Alfitri Rizqi

Abstract

Artikel hasil kajian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa dalam pembelajaran blended learning berbasis pemecahan masalah. Hal ini dilatarbelakangi adanya penggunaan internet dalam pendidikan yang masih minim. Blended learning merupakan pembelajaran yang memadukan keunggulan pembelajaran tatap muka secara langsung dan pembelajaran online (e-learning) yang dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Masih sedikit penerapan pembelajaran blended learning yang menggunakan ciri khas tertentu sehingga dibutuhkan blended learning yang berbeda dengan lainnya. Dengan blended learning berbasis pemecahan masalah siswa dapat mengembangkan pengetahuan pemecahan masalahnya untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pembelajaran ini siswa saling berinteraksi, berdiskusi, bertukar pendapat atau ide mengenai permasalahan tertentu yang dapat melatih kemampuan komunikasi matematisnya. Namun berdasarkan pengamatan peneliti saat melakukan uji coba soal pemecahan masalah di kelas VII D SMP Maarif Jepara masih banyak siswa yang mengalami kesulitan saat pengungkapan simbol-simbol matematis. Blended learning berbasis pemecahan masalah dapat mengembangkan kemampuan komunikasi matematis siswa sehingga mereka mampu dalam menggunakan ide matematikanya, memahami dalam memecahkan masalah matematika yang dituangkan baik dalam lisan maupun tulisan.

Article Details

How to Cite
Rizqi, A. A. (2016). Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa melalui Blended Learning Berbasis Pemecahan Masalah. PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika, 191-202. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/prisma/article/view/21457
Section
Articles

References

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). 2014. Profil Pengguna Internet Indonesia 2014. Jakarta: APJII. Diperoleh dari http://www.apjii.or.id/v2/upload/statistik/ Survey%20APJII%202014%20v3.pdf, diunduh 28 Juni 2015.
Clark, K. K., Hilda B. & Jennifer J. 2005. “Strategies for Building Mathematical Communication in the Middle School Classroom: Modeled in Professional Development, Implemented in the Classroom”. Current Issues in Middle Level Education, 11 (2), hlm. 1–12. Diperoleh dari https://cset.stanford.edu/sites/default/files/files/documents/publications/Borko-Strategies%20for%20Building%20Mathematical%20Communication %20in%20the%20Middle%20School%20Classroom%20.pdf.
Darkasyi, M., Johar, R., & Ahmad, A. 2014. “Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis dan Motivasi Siswa dengan Pembelajaran Pendekatan Quantum Learning pada Siswa SMP Negeri 5 Lhokseumawe”. Jurnal Didaktik Matematika, 1 (1), hlm. 21 – 34. Diperoleh dari http://download.portalgaruda.org/article.php?article=157634&val=5828&title=Peningkatan%20Kemampuan%20Komunikasi%20Matematis%20dan%20Motivasi%20Siswa%20dengan%20Pembelajaran%20Pendekatan%20Quantum%20Learning%20%20pada%20Siswa%20SMP%20Negeri%205%20Lhokseumawe. (diunduh 7 Oktober 2015).
Dixon, Tara & Martin O. 2012. Communication Skill. (online). Diperoleh dari http://www.practicebasedlearning.org.
Fachrurazi. 2011. “Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar”. Jurnal Universitas Pendidikan Indonesia, Edisi Khusus No. 1, Agustus 2011. Hal 76-89.
Harahap, R., Dewi, I., & Sumarno. 2012. “Perbedaan Peningkatan Kemampuan Komunikasi dan Koneksi Matematis Siswa Melalui Pembelajaran Kontekstual dengan Kooperatif Tipe STAD di SMP Al- Washliyah 8 Medan”. Jurnal Pendidikan Matematika Paradikma, 5 (2), hlm. 186–204. Diperoleh dari http://digilib.unimed.ac.id/perbedaan-peningkatan-kemampuan-komunikasi-dan-koneksi-matematis-siswa-melalui-pembelajaran-kontekstual-dengan-kooperatif-tipe-stad-di-smp-alwasliyah-8-medan-26185.html (diunduh 15 Juni 2015).
Hassanabad, S. M., Shahvarani, A., & Behzadi, M. H. 2012. “The Role of Problem Solving Method on the Improvement of Mathematical Learning”. International Scientific Publication and Consulting Services (ISPACS), 2012 (2012), hlm. 1–9. Diperoleh dari http://www.ispacs.com/journals /metr/2012/metr-00001/ (diunduh 5 Juni 2015).
Hernawati, K., Mahmudi, A., & Lestari, H. P. 2013. “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Geometri Berbasis ICT untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Mahasiswa”. Makalah. Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika FMIPA UNY. Yogyakarta, 9 November 2013.
Hudojo, H. 1988. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: P2LPTK.
Mahmudi, A. 2009. “Komunikasi dalam Pembelajaran Matematika”. Jurnal MIPMIPA UNHALU. 8 (1), hlm. 1–9. Diperoleh dari http://staff.uny.ac.id/sites/default/ files/penelitian/Ali%20Mahmudi,%20S.Pd,%20M.Pd,%20Dr./Makalah%2006%20Jurnal%20UNHALU%202008%20_Komunikasi%20dlm%20Pembelajaran%20Matematika_.pdf. (diunduh 16 Maret 2015).
Majid, Abdul. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Marlina, Ikhsan, M., & Yusrizal. 2014. “Peningkatan Kemampuan Komunikasi dan Self-Efficacy Siswa SMP dengan menggunakan Pendekatan Diskursif”. Jurnal Didaktik Matematika, 1 (1), hlm. 35–45. Diperoleh dari http://download.portalgaruda.org/article.php? article=157636&val=5828& title=Peningkatan%20Kemampuan%20Komunikasi%20dan%20SelfEfficacy%20Siswa%20SMP%20dengan%20Menggunakan%20Pendekatan%20Diskursif. (diunduh 13 Oktober 2015).
Misu, L. 2014. “Mathematical Problem Solving of Student by Approach Behavior Learning Theory”. Jurnal International Journal of Education and Research, 2 (10), hlm. 181–189. Diperoleh dari http://www.ijern.com/journal/2014/October-2014/15.pdf (diunduh 29 Mei 2015).
Moayeri, M. 2014. “Impact of Web-Based Learning with a Problem-Solving Approach on Logical Thinking Development”. Jurnal International Scientific Publication and Consulting Services (ISPACS), 2014 (2014), hlm. 1 – 10. Diperoleh dari http://www.ispacs.com/ journals/metr/2014/metr-00055/article.pdf (diunduh 20 April 2015)
NCTM. 2000. Principles and Standards for School Mathematics. Reston: NCTM.
Orton, A. 2004. Learning Mathematics 3rd edition (Isus, Theory, and Classroom Practise). London: British Library.
Qohar, A. 2011. “Pengembangan Instrumen Komunikasi Matematis untuk Siswa SMP”. Makalah. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta, 16 April 2011.
Sokoine, S. C. K. 2015. “The Perceived Importance of Communication Skills Courses among University Students: The Case of Two Universities in Tanzania”. Jurnal International Journal of Education and Research, 3 (2), hlm. 497–508. Diperoleh dari http://www.ijern.com/journal/2015/February-2015/39.pdf (diunduh 28 Mei 2015).
Suherman, dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: UPI.
Sukarno. 2011. “Blended Learning Sebuah Alternatif Model Pembelajaran Mahasiswa Program Sarjana (S-1) Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan”. Jurnal Didaktika Dwija Indria (SOLO) 1 (2), hlm. 1 – 11. Diperoleh dari http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index. php/pgsdsolo/article/viewFile/77/52 (diunduh 14 Maret 2015.
Westover, J. H. & Westover J. P. 2014. “Teaching Hybrid Courses Across Disciplines: Effectively Combining Traditional Learning and e-Learning Pedagogies”. Jurnal International Journal of Information and Education Technology, 4 (1), hlm. 93–96. Diperoleh dari http://www.ijiet.org/papers/376-L1031.pdf (diunduh 14 Maret 2015).
Yen, J. C. & Lee, C.Y. 2011. “Exploring Problem Solving Patterns and Their Impact on Learning Achievement in a Blended Learning Environment”. Jurnal Computers & Education, 56 (1), hlm. 138 – 145. Diperoleh dari http://www.sciencedirect.com/science/article/ pii/S0360131510002332 (diunduh 7 Oktober 2015)
ZevenbergerfJ, R., Dole, S., & Wright, R. J. 2004. Teaching Mathematics in Primary Schools. New South Wales: Allen & Unwin.