Pentingnya LKPD pada Pendekatan Scientific Pembelajaran Matematika

Main Article Content

Umbaryati Umbaryati

Abstract

Perubahan Kurikulum menuntut guru dapat melaksanakan pembelajaran sesuai kurikulum yang berlaku. Karena itu dibutuhkan adanya perangkat pembelajaran yang aktif mengembangkan peserta didik. Lembar kerja peserta didik (LKPD) merupakan sarana untuk membantu dan mempermudah dalam kegiatan belajar mengajar sehingga terbentuk interaksi efektif antara peserta didik dengan pendidik, dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar peserta didik. Manfaat LKPD adalah mengaktifkan peserta didik dalam proses pembelajaran, membantu mengembangkan konsep, melatih menemukan dan mengembangkan ketrampilan proses, sebagai pedoman bagi pendidik dan peserta didik dalam melaksanakan proses pembelajaran matematika, pendekatan matematika berperan penting untuk membantu siswa dalam membangun pengetahuan matematikanya, menyatakan berbagai ide secara jelas ,dan meningkatkan ketrampilan sosialnya. Pendekatan yang cocok dalam pembelajaran matematika yaitu pendekatan scientific karena melibatkan pengembangan pola berfikir, mengolah logika pada suatu lingkungan belajar yang sengaja diciptakan oleh guru dengan berbagai metode agar  program belajar matematika tumbuh dan berkembang secara optimal dan dapat melakukan kegiatan belajar secara  efektif dan efisien. Pendekatan scientific atau lebih umum dikatakan pendekatan ilmiah menjadi keniscayaan dalam kurikulum 2013. Langkah pembelajaran scientific yang mencakup lima langkah utama yaitu mengamati, menanya, menalar, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan dikenal 5M. Dengan demikian diperlukan LKPD dalam pembelajaran matematika melalui pendekatan scientific agar mampu mamfasilitasi kreativitas siswa untuk menemukan suatu konsep dan mengembangkan berbagai ketrampilan ilmunya sehingga mengatasi hambatan belajar siswa.

Article Details

How to Cite
Umbaryati, U. (2016). Pentingnya LKPD pada Pendekatan Scientific Pembelajaran Matematika. PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika, 217-225. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/prisma/article/view/21473
Section
Articles

References

[1] Hamali, Oemar, 2015, Proses Belajar Mengajar, Jakarta : PT Bumi Aksara.
[2] Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan .2013.Permendikbud No.81 A Kurikulum
[3] Prastowo, Andi (2014) Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jokyakarta Diva Press.
[4] Brog, Walter R. dan Gall,Meredith Damien. (1983). Educational Research-an Introduction. Newyork: Logman Inc
[5] Munandar.2011. Saintifik dan Autentik. Jakarta. Rineka Cipta
[6] Winata Putra.2009.Pembelajaran dan Metode Pembelajaran.Bandung.Purbantara
[7] Sanjaya,Wina, 2007.Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta.Kencana Prenada Media.
[8] Sudjana. 2005.Dasar-dasar Proses Mengajar.Bandung Sinar Baru Algensindo.
[9] Suherman, Erman,2013.Strategi Pengajaran Matematika Kontemporer.Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
[10] Tim Penyusun ,2008, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Pusat Bahasa Departemen Pendidikan.
[11] Turmudi.2008.Landasan Filsafat dan Teori Pembelajaran Matematika (Paradigma Eksploratif dan Ivestigatif). Jakarta : Leuser Cita Pustaka.
[12] Widjayanti.2008.Media Lembar Kerja Peserta Didik.Jakarta Rineka
[13] Usman,2012, Media Pembelajaran Jakarta : Ciputat
[14] Wahyudin.2008.Pembelajaran dan Model-model Pembelajaran.Jakarta: Ipa Abong.