Perbandingan Pengaruh Teknik Pengelompokan Umum dan Fuzzy K-Means Clustering terhadap Manfaat Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Main Article Content

Jonathan Saputra

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pengaruh teknik pengelompokan terhadap manfaat pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD). Teknik pengelompokan yang akan diperbandingkan adalah teknik pengelompokan umum dan fuzzy k-means clustering. STAD dipilih peneliti karena pengelompokan di dalam STAD yang harus mengakomodir ketersebaran kemampuan kognitif, jenis kelamin, latar belakang sosial dan ekonomi. Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan manfaat pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah pencapaian akademik, penerimaan akan keberagaman, dan perkembangan kemampuan sosial. Model penelitian ini adalah penelitian semu dengan penentuan populasi dan pengambilan sampel dengan cara purposive sampling method. Instrumen peneliti adalah kuesioner untuk meneliti penerimaan akan keberagaman dan perkembangan kemampuan sosial yang dikembangkan sendiri dan terbukti valid dan reliabel dengan uji Kolmogorov-Smirnov. Pencapaian akademik diteliti melalui hasil ulangan yang diberikan oleh guru rekan peneliti. Data yang dianalisis adalah selisih antara post test dan pre test masing-masing responden untuk setiap peubah terikat yang diteliti. Analisis untuk pencapaian akademik menggunakan uji Mann-Whitney U, sedangkan analisis untuk penerimaan akan keberagaman dan perkembangan kemampuan sosial menggunakan uji nilai t pada dua sampel independen dengan terlebih dahulu menguji kesamaan variansi data dengan uji Levene. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa teknik pengelompokan umum memberi pengaruh yang sama dengan fuzzy k-means clustering terhadap pencapaian akademik, penerimaan akan keberagaman, dan perkembangan kemampuan sosial pada pembelajaran kooperatif tipe STAD.

Article Details

How to Cite
Saputra, J. (2016). Perbandingan Pengaruh Teknik Pengelompokan Umum dan Fuzzy K-Means Clustering terhadap Manfaat Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika, 242-258. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/prisma/article/view/21480
Section
Articles

References

Agusta, Y. (2007). K-means – penerapan, permasalahan, dan metode terkait. Jurnal sistem dan informatika. 3: 47-60
Arends, R. I. (2007). Learning to teach (7th edition). New York: McGraw-Hill
Armstrong, S. dan Palmer, J. (1998). Student Teams Achievement Divisions (STAD) in a twelfth grade classroom: Effect on student achievement and attitude. Journal of social studies research. 22: 3-6
Artzt, A. F. (1993). How to use cooperative learning in the mathematics class. Virginia: The National Council of Teachers of Mathematics
Bertram, M. (t. th). Likert scales. Amerika Serikat: CPSC 61.
Cruickshank, D. R., Jenkins, D. B., and Metcalf K. K. (2009). The act of teaching (5th edition). New York: McGraw-Hill
Eggen, P. D. dan Kauchak, D. P. (2006). Strategies and models for teachers: teaching content and thinking skills. Boston: Pearson
Gasch, A. P. dan Eisen, M. B. (2002). Exploring the conditional coregulation of yeast gene expression through fuzzy k-means clustering. Genome biology. 3: 1-22
Johnson, D. W., Johnson, R. T. dan Stanne M. B. (2000). Cooperative learning methods: a meta-analysis. Minnesota: Pillsbury Drive
Jollife, W. (2005). The implementation of cooperative learning in the classroom. Paper dipresentasikan pada British Educational Research Association Annual Conference, University of Gloamorgan, 14-17 September 2005. Diakses 19 Mei 2013 dari http://www.leeds.ac.uk/educol/documents/143432.htm
Junanto, T. (2010). Pengaruh pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dan Think-Pair-Share (TPS) terhadap prestasi belajar ditinjau dari sikap ilmiah. Jurnal pendidikan matematika dan IPA. 1: 74-89
Leikin, R. dan Zaslavsky, O. (1999). Cooperative learning in Mathematics. The Mathematics teacher. 92: 240-246
Lang, H. R. dan Evans, D. N. (2006). Models, strategies, and methods for effective teaching. Boston: Pearson
Lindkvist, H. et al (2011). Dipresentasikan pada AAC&U Annual Meeting 2011: What Does Diversity Look Like from the Student’s Point of View. New England: NECASL
Listiarini, Y. (2012). Aplikasi Cooperative Learning Model STAD untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Seni Musik. Skripsi sarjana, tidak diterbitkan. Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta
Majoka, M. I., Dad, M. H. dan Mahmood T. (2010). Student Team Achievement Division (STAD) as an active learning strategy: Empirical evidence from Mathematics classroom. Journal of education and sociology. X: 16-20
Pallant, J. (2010). SPSS survival manual: A step by step guide to data analysis using SPSS 4th edition. Australia: McGraw-Hill
Price, I. (n.d.). Nonparametric Tests. The University of New England, Armidale, New South Wales, Australia. Diakses 20 Maret 2013 dari http://www.une.edu.au/WebStat/unit_mate
Santoso, D. (2007). Pembelajaran Kooperatif STAD untuk Meningkatkan Proses dan Hasil Belajar MPEA Siswa SMKN 2 Depok Sleman. Laporan Pengembangan Inovasi Pembelajaran di Sekolah, tidak diterbitkan. Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta
Stephens, L. J. (2004). Advanced statistics demystified. Amerika Serikat: McGraw-Hill
Sukmadinata, N. S. (2010). Metode penelitian pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Suparno, P. (2010). Metode penelitian pendidikan fisika (buku kuliah mahasiswa). Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma
Tanbakuchi, A. (2009). Tests of independence and homogeneity. Arizona: Pima Community College
Tokushige, S., Yadohisa, H. dan Inada K. (2007). Crisp and fuzzy k-means clustering algorithms for multivariate functional data. Computational statistics. 22: 1-16
Whicker, K. M., Bol, L. dan Nunnery, J. A. (1997). Cooperative learning in secondary Mathematics classroom. The journal of educational research. 91: 42-48
Williams, A. (Sep, 2003). How to: Write and analyse a questionnaire. Journal of orthodontics. 30: 245-252
Zadeh, L. A. (1965). Fuzzy sets. Information and control. 8: 338-353.