Pengaruh Aktivitas Matematik Siswa terhadap Kemampuan Literasi Matematika dalam Pembelajaran Model STAD Berbantuan Kartu Literasi

Main Article Content

Sarli Bamoris Maya Kusuma

Abstract

Pembelajaran matematika memerlukan aktivitas nyata yakni belajar dan bekerja dengan melibatkan berbagai kemampuan mental matematik yang dimiliki siswa. Dengan melakukan aktivitas tersebut diharapkan siswa memperoleh hasil belajar yang optimal dan salah satu hasil belajar yang diharapkan adalah diperolehnya kemampuan literasi matematika yang baik. Model STAD berbantuan Kartu Literasi digunakan untuk mencapai kemampuan literasi yang baik. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan sampel kelas XI Multimedia 1 SMK Negeri 1 Demak. Berdasarkan penelitian dilakukan diperoleh hasil (1) aktivitas matematik siswa berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika model STAD berbantuan Kartu Literasi; (2) kemampuan literasi matematika siswa dalam pembelajaran berbantuan lembar kerja telah memenuhi KKM rata-rata hasil belajar siswa adalah 79,95. Dengan demikian aktivitas matematik siswa dalam pembelajaran model STAD berbantuan Kartu Literasi memiliki pengaruh terhadap kemampuan literasi matematika siswa.

Article Details

How to Cite
Kusuma, S. B. M. (2017). Pengaruh Aktivitas Matematik Siswa terhadap Kemampuan Literasi Matematika dalam Pembelajaran Model STAD Berbantuan Kartu Literasi. PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika, 88-94. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/prisma/article/view/21619
Section
Articles

References

Abidin, Y. 2015. Pembelajaran Multiliterasi. Jakarta: Refika Aditama
Antonijevic. 2016. “Cognitive Activities in Solving Mathematical Tasks: The role of a Cognitive Obstacle”. EURASIA Journal of Mathematics, Science, & Technology Education, 12(10), 2503-2515
Arends. 2008. Learning to Teach (buku dua). Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Eggen dan Kauchak. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran: Mengajarkan Konten dan Keterampilan Berpikir Edisi Keenam.Jakarta: Indeks
Hamalik, O. 2003. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.
Johar, R. 2012. “Domain Soal PISA untuk Literasi Matematika”. Jurnal Peluang. Volume: 1. Hal : 30-41.
Johnson, et al. 2008. Cooperative Learning Methods: A Meta-Analysis. University of Minnesota.
Kenantri, A. 2008. Studi Korelasi antara Keaktifan Siswa dan Persepsi Siswa terhadap Guru dalam Model Pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) dengan Hasil Belajar Siswa. Universitas Negeri Semarang: Skripsi tidak dipublikasikan.
Norman, D. G. 2005. “Using STAD in an EFL Elementary School Classroom in South Korea: Effects on Student Achievement, Motivation, and Attitudes toward Cooperative Learning”. Asian EFL Journal
OECD. 2013. PISA 2012 Results: What Students Know and Can Do: Student Performance in Mathematics, Reading and Science. (Volume 1). Paris: PISA- OECD Publishing.
Stacey, K. 2011. “The PISA View of Mathematical Literacy in Indonesia”. IndoMS J.M.E. Vol. 2 No. 2, 95-126
Turmudi, 2008. Landasan Filsafat dan Teori Pembelajaran Matematika (Paradigma Eksploratif dan Investigatif). Jakarta: Leuser Cita Pustaka.
UNESCO. 2014. Literacy for All. http://en.unesco.org/themes/literacy-all. diakses 1 Oktober 2016.
Wardhani, S. & Rumiyati. 2011. Instrumen Penilaian Hasil Belajar Matematika SMP: Belajar dari PISA dan TIMSS.Yogyakarta: P4TK.
Zeverbergen, R. Dole, S. & Wright, R.J. 2004. Teaching Mathematics in Primary Schoools. Australia: Allen & Unwin.
Zuliana. E. 2015. “Pengaruh Model Problem Based Learning berbantuan Kartu Masalah terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Sekolah Dasar”. Jurnal Refleksi Edukatika. Vol. 5. No. 1, 13 – 24.