Analisis Berpikir Matematis Siswa pada Pembelajaran Matematika dengan Model Accelerated Learning Berdasarkan Intelligence Quotient

Main Article Content

Yoshida Agung Ramadan
Mulyono Mulyono
Bambang Eko Susilo

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kemapuan berpikir matematis siswa kelas XI pada pembelajaran matematika dengan Model Accelerated Learning berdasarkan Intelligence Quotient. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan subjek 6  siswa kelas XI. Pemilihan sibjek didasari hasil tes Intelligence Quotient yang dibagi menjadi tiga kategori yaitu, tinggi, sedang, dan rendah. Teknik pengumpulan data menggunakan tes kemampuan berpikir matematis dan wawancara. Analisis tes kemampuan berpikir matematis mengacu pada tiga kriteria yaitu, reproduksi, koneksi dan analisis. Analisis data dilakukan dengan langkah sebagai berikut: tahap reduksi data, tahap penyajian data, tahap verifikasi data dan kesimpulan. Hasil menunjukan bahwa (1) siswa yang memiliki kategori tinggi yaitu SIQT1 mempunyai kemampuan berpikir matematis yang cukup baik dan SIQT2 mempunyai kemampuan berpikir matematis yang sangat baik, (2) siswa yang memiliki kategori sedang yaitu SIQS1 mempunyai kemampuan berpikir matematis yang cukup baik dan SIQS2 mempunyai kemampuan berpikir matematis yang cukup baik, (3) siswa yang memiliki kategori rendah yaitu SIQR1 mempunyai kemampuan berpikir matematis yang cukup baik dan SIQR2 mempunyai kemampuan berpikir matematis yang cukup baik. Jadi siswa yang memiliki Intelligence Quotient tinggi belum tentu memiliki kemampuan berpikir matematis yang sangat baik, begitu pula siswa yang memiliki Intelligence Quotient rendah belum tentu memiliki kemampuan berpikir matematis yang buruk.

Article Details

How to Cite
Ramadan, Y. A., Mulyono, M., & Susilo, B. E. (2019). Analisis Berpikir Matematis Siswa pada Pembelajaran Matematika dengan Model Accelerated Learning Berdasarkan Intelligence Quotient. PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika, 2, 220-227. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/prisma/article/view/28914
Section
Articles

References

Lorinda, L., Kusni, dan Susilo, B. E. (2012). Keefektifan Model Pembelajaran SAVI terhadap Kemampuan Komunikasi Matematika. Journal Pendidikan Matematika Universitas Negeri Semarang, 2(1):7. (http:// journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujme, diakses 20 Desember 2016)
Moleong, J. L. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi ke-21. Bandung: Remaja Rosadakarya.
Pitaloka,Y.D. Susilo, B. E., dan Mulyono. (2013). Keefektifan Model Pembelajaran Matematika Realistik Indonesia terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika. Journal Pendidikan Matematika Universitas Negeri Semarang, 1(2):2. (http:// journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujme, diakses 20 Desember 2016)
Rose, C. dan Nicholl, M. J. (2012). Accelerated Learning For The 21st Century: Cara Belajar Cepat Abad XXI. Terjemahan oleh Ahimsa. Bandung: Nuansa.
Ruseffendi, E.T (2006). Pengantar kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensiya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: TARSITO
Russel, L. (2011). The Accelerated Learning Fieldbook, terjemahan Zakkie. Bandung: Nusa Media.
Serdyukov, P. (2008). Accelerated Learning: What is it? Journal of Research in Innovative Teaching National Univercity, 1(1):35. ( http:// www.nu.edu, diakses 12 Januari 2016)
Shafer, M.C & Foster, S. (1997). The Changing Face of Assesment. Principled Practice in Mathematics and Science Education, 1(2): 1-7. (http:// www.wcer.wisc.eduucisla, diakses 12 Januari 2016)
Suparlan, A. (2013). Eksperimentasi Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together(NHT) dan Tipe Two Stay Two Stray(TSTS) pada Pembelajaran Matematika Ditinjau dari Intelligence Quotient Siswa Kelas VIII SMP di Kabuaten Purworejo Tahun Pelajaran 2011/2012. (Tesis). Solo: Universitas Sebelas Maret
Wahyumiarti. (2015). Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Ditinjau dari Intelligence Quotient (IQ) pada Siswa SMA Negeri 6 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015. (Tesis). Solo: Universitas Sebalas Maret