Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis pada Pembelajaran Read, Think, Talk, Write Ditinjau dari Kecemasan Matematika

Main Article Content

Linda Ajeng Pratiwi
Dwijanto Dwijanto
Kristina Wijayanti

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketuntasan belajar pada kelas Read, Think, Talk, Write, dan menganalisis kemampuan berpikir kreatif matematis ditinjau dari kecemasan matematika. Metode yang digunakan adalah mixed method. Populasi  adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pecangaan 2017/2018 dengan sampel kelas VIII B sebagai kelas eksperimen. Subjek penelitian ini adalah 6 siswa dari kelas VIII B yang mewakili tiap tingkat kecemasan matematika. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket, tes, dan wawancara. Data kuantitatif dianalisis menggunakan uji rata-rata dan uji proporsi. Data kualitatif dianalisis menggunakan uji keabsahan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran Read, Think, Talk, Write mencapai ketuntasan belajar, serta diperoleh hasil analisis kemampuan berpikir kreatif matematis berdasarkan kecemasan matematika yaitu siswa dengan kecemasan matematika tingkat atas mampu menguasai indikator flexibility, tetapi kurang mampu dalam indikator fluency dan novelty, siswa dengan kecemasan matematika tingkat tengah mampu menguasai indikator flexibility dan fluency, belum mampu menguasai indikator novelty, dan siswa dengan kecemasan matematika tingkat bawah mampu memenuhi semua indikator kemampuan berpikir kreatif.

Article Details

How to Cite
Pratiwi, L. A., Dwijanto, D., & Wijayanti, K. (2019). Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis pada Pembelajaran Read, Think, Talk, Write Ditinjau dari Kecemasan Matematika. PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika, 2, 576-582. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/prisma/article/view/29061
Section
Articles

References

Apriliani, Laely R & Hardi S. (2016). Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis berdasarkan Kecemasan Matematika pada Pembelajaran Creative Probem Solving berteknik SCAMPER. Unnes journal of Mathematics Education Research. 5(2).
Aziz, M. A., Rochmad, K. Wijayanti. (2015). Kemampuan Berpikir Kreatif dan Self-Efficacy Siswa Kelas X SMK Teuku Umar Semarang dengan Model Pembelajaran Osborn. Unnes Journal of Mathematics Education. 4(3) ISSN 2252-6927.
Dwijanto. (2007). Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan Komputer terhadap Pencapaian Kemampuan Pemecahan Masalah dan Berpikir Kreatif Matematik Siswa. Disertasi pada PPS UPI Bandung.
Fatah, A., Suryadi, D., Sabandar, J., & Turmudi. (2016). Open-ended approach: an effort in cultivating students’ mathematical creative thinking ability and self-esteem in mathematics. Journal on Mathematics Education, 7 (1), 9-18.
Istiqomah, F., Rochmad, & Mulyono. (2017). Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Peserta Didik Kelas VII Ditinjau dari Gaya Belajar pada Pembelajaran Preview-Question-Read-Reflect-Recite-Review. Unnes Journal of Mathematics Education, 6(2), Page 258-267. doi:10.15294/ujme.v6i2.17201.
Jagom, Y. O. (2015). Kreativitas Siswa SMP dalam Menyelesaikan Masalah Geometri Berdasarkan Gaya Belajar Visual-Spatial dan Auditory-Sequential. Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(3).
Kumalasari, D., I. Junaedi, B. E. Susilo. (2016). Kecemasan Matematik Siswa Kelas XI SMK Berdasarkan Mahmood dan Khatoon dalam Setting Problem Based Learning. Unnes Journal of Mathematics Education, 5(3). ISSN 2252-6927.
Konita, M., Sugiarto, Rochmad. (2017). Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Ditinjau dari Gaya Kognitif dalam Pembelajaran dengan Model Core Menggunakan Pendekatan Kontruktivisme. Unnes Journal of Mathematics Education, 6(1). Page 63-70.
Machromah, I. U., Riyadi, R., & Usodo, B. (2015). Analisis Proses Dan Tingkat Berpikir Kreatif Siswa SMP Dalam Pemecahan Masalah Bentuk Soal Cerita Materi Lingkaran Ditinjau Dari Kecemasan Matematika. Jurnal Pembelajaran Matematika, 3(6).
Maharani, H.R., Sukestiyarno, & Waluya, B. (2017). Creative thinking process based on wallas model in solving mathematics problem. International Journal on Emerging Mathematics Education, 1(2), 177-184. http://dx.doi.org/10.12928/ijeme.v1i2.5783.
Mahmood, S., & Khatoon, T. (2011). Development And Validation Of The Mathematics Anxiety Scale For Secondary and Senior Secondary School Students. Br. J. Arts Soc. Sci, 2(2).
Novita, R., Prahmana, R., Fajri, N., & Putra, M. (2018). Penyebab kesulitan belajar geometri dimensi tiga. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 5(1), 18-29. doi:http://dx.doi.org/10.21831/jrpm.v5i1.16836
Samsiyah, N., & Rudyanto, H. E. (2016). Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SD dalam Memecahkan Masalah Matematika Open-Ended Ditinjau dari Tingkat Kemampuan Matematika. Jurnal Penelitian LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) IKIP PGRI MADIUN, 2(1), 7-13.
Silver, Edward A. (1997). Fostering Creativity Through Instruction Rich in Mathematical Problem Solving and Problem Posing. ZDM (Zentralblatt für Didaktik der Mathematik). 29(3): 75-80. Doi 10.1007/s11858-997-0003-x.
Solehuzain, Nur Karomah. 2017. Kemampuan Berpikir Kreatif dan Rasa Ingin Tahu pada Model Problem Based Learning dengan Masalah Open Ended. Unnes Journal of Mathematics Education Research, 6(1), 103-111. ISSN 2252 6455.
Sumarmo, U. (2013). Kumpulan Makalah Berpikir dan Disposisi Matematik serta Pembelajarannya. Bandung: Jurdikmat UPI.
Suyitno, Amin. (2018). Penelusuran Letak dan Penyebab Kesalahan Dalam Mengerjakan Soal Sebagai Basis untuk Pengungkapan Pertumbuhan Kreativitas Matematis Mahasiswa. Program studi pendidikan matematika pascasarjana Unnes. Disertasi.
Tabrizi, E. A., & Yaacob, S. N. 2011. Relationship between creative thinking and anxiety among adolescent boys and girls in Tehran, Iran. International Journal of Humanities and Social Science, 1(19): 60-66.
Ulya, H., Masrukan, Kartono. 2012. Keefektifan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Proping-Prompting dengan Penilaian Produk. Unnes Journal of Mathematics Education. 1(1) ISSN 2252-6927.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Act of The Republic of Indonesia Number 20, 2003).