Pentingnya Literasi Matematika dan Berpikir Kritis Matematis dalam Menghadapi Abad ke-21

Main Article Content

Siti Riyadhotul Janah
Hardi Suyitno
Isnaini Rosyida

Abstract

Abad ke-21 merupakan awal milenium ketiga yang ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan teknologi informasi dan komunikasi, kompetisi global, dan persaingan bebas. Dampak kemajuan teknologi diantaranya adalah era disrupsi pendidikan yaitu perubahan yang mendasar, contohnya MOOCs (Massive Open Online Courses) atau pengajaran online yang berdampak terhadap berkurangnya akan dibutuhkan tenaga pendidik maupun staf karyawan akibat proses pembelajaran antara mahasiswa dan dosen yang terhubung oleh internet. Solusi menyikapi permasalahan tersebut, siswa atau mahasiswa mampu berpikir kritis dan bersikap literate. literasi matematika merupakan kemampuan seseorang untuk merumuskan, menggunakan dan menginterpretasikan matematika dalam berbagai konteks pemecahan masalah kehidupan sehari-hari secara efektif. Hal ini akan mendorong seseorang untuk peka dan paham akan penggunaan matematika dalam kehidupan sehari-hari. Namun berdasarkan hasil PISA tahun 2012 bahwa kemampuan literasi matematika siswa belum sesuai harapan yaitu peringkat 64 dari 65 negara dan berdasarkan hasil TIMSS tahun 2011 bahwa kemampuan berpikir kritis siswa berada pada peringkat 38 dari 42 negara sehingga kemampuan literasi matematika dan berpikir kritis siswa perlu ditingkatkan. Tujuan dari artikel konseptual ini adalah untuk mengetahui peran penting dari literasi matematika dan berpikir kritis dalam menghadapi abad ke-21.

Article Details

How to Cite
Janah, S. R., Suyitno, H., & Rosyida, I. (2019). Pentingnya Literasi Matematika dan Berpikir Kritis Matematis dalam Menghadapi Abad ke-21. PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika, 2, 905-910. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/prisma/article/view/29305
Section
Articles

References

Abdussakir. 2018. Menanamkan Pendidikan Karakter (Akhlaqul Karimah) dan Kesadaran Literasi Matematika Siswa Melalui Pembelajaran Matematika. Prosiding Seminar Pendidikan Matematika oleh Prodi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumenep, 3 Maret 2018.
Anonim. 2011. TIMSS (Trends in International Mathematics and Study). Diakses dari http://timssandpirls.bc.edu/data-release-2011/pdf/OverviewTIMSS-and-PIRLS-2011-Achievement.pdf. pada tanggal 4 Oktober 2016, Jam 21.00 WIB.
BSNP. 2006. Permendiknas RI No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta.
Daniel, D, dkk. 2017. Era Disrupsi Peluang dan Tantangan Pendidikan Indonesia. Jakarta: Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia.
De Lange, J. 2006. “Mathematical Literacy For Living From OECD-PISA Perspective Tsukuba”. Journal of Educational Study in Mathematics, 25: 13-35.
Ennis, R.H. 1995. Critical Thinking. New Jersey: Prentice Hall.
Ennis, R.H. 1996. Critical Thinking. New Jersey: Prentice Hall.
http://litbang.kemdikbud.go.id.
Kang, M., Kim, M., Kim, B., & You, H. (n.d.). Developing an Instrumen to Measure 21st Century Skills for Elementary Student.
OECD. 2013a. PISA 2012 Assessment and Analytical Framework Mathematics, Reading, Science, Problem Solving and Financial Literacy. PISA. OECD Publishing.
OECD. 2013b. PISA 2012 Results: What Students Know and Can Do Student Performance in Mathematics, Reading and Science (Volume 1). PISA, OECD Publishing.
Palmer, S. M. 2007. Critical thinking dispositions of parttime faculty members teaching at the college level. ProQuest
Partnership for 21st Century Skills. 2009. P21 Framework Definitions. Washington, DC: Partnership for 21st Century Skills .
Paul, R. W., & Elder, L. 2002. Critical Thinking: Tools for Taking Charge of Your Professional and Personal Life. USA: Pearson Education, Inc.
Sutawijaja, A., & Jarnawi, A. 2011. Pembelajaran Matematika. Jakarta: Universitas Terbuka.
Syutaridho & Turmudi. 2013. Pendekatan Kontekstual Teaching and Learning sebagai Alternatif Melatih Berpikir Kritis. Prosiding Seminar Nasional Universitas Muhammadiyah Metro. Hal (179-184). Tanggal 16 November 2011.
Thompson, D. R., & Bleiler, S. 2013.”Multidimenssional Assessment of CCSSM”. Teaching Children Mathematis, 19(5): 292-300.
Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.