Peran Kid-Friendly “Rubrics” dalam Model Pembelajaran 9E Learning Cycle Terhadap Kemampuan Penalaran Matematis Siswa

Main Article Content

Iffah Sartika Buwono
Kartono Kartono
Tri Sri Noor Asih

Abstract

Kemampuan penalaran matematis merupakan salah satu kemampuan yang perlu dikembangkan dalam pembelajaran matematika di sekolah. Hal ini seperti yang telah tercantum dalam lima kemampuan dasar yang dicanangkan NCTM dan tujuan pembelajaran matematika dalam kurikulum di sekolah. Materi matematika dan penalaran matematika merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Telah diketahui bahwa kemampuan penalaran matematis penting untuk dimiliki siswa, namun fakta di lapangan menunjukkan bahwa kemampuan penalaran matematis siswa belum mendapat perhatian yang cukup sehingga kemampuan penalaran matematis siswa, khususnya pada jenjang SMP masih rendah. Hal ini dapat diketahui dari hasil PISA pada tahun 2015 yang menunjukkan bahwa, Indonesia berada peringkat 62 dari 72 negara itu artinya kemampuan literasi matematis yang meliputi kemampuan penalaran matematis siswa Indonesia masih rendah. Upaya untuk mengembangkan kemampuan penalaran matematis siswa adalah dengan mendesain pembelajaran yang mampu mendorong pengembangan intelektual siswa, yakni dengan model pembelajaran kooperatif dan pendekatan yang mampu mengembangkan penalaran. Para siswa berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran matematika pada pembelajaran dengan model 9E learning cycle. Kegiatan belajar mengajar bersifat lebih terbuka dan siswa dilatih untuk berfikir lebih dalam dan lebih fokus. Serta siswa nanti juga akan diberikan sebuah lembar kid friendly rubric dengan tujuan 1) memastikan penilaian yang adil dengan menciptakan kebutuhan untuk merujuk pada serangkaian deskripsi; dan 2) membantu guru mengumpulkan data dan melihat perkembangan siswa dan  juga memiliki beberapa hasil yang tidak terduga: 3) penggunaan rubrik membentuk desain kegiatan ketika mereka membuat guru merefleksikan implikasi keputusannya dan 4) merencanakan peningkatan kegiatan untuk mencapai kriteria, 5) mendukung siswa untuk belajar dengan memfokuskan pembelajaran dengan cara yang lebih baik untuk meningkatkan keterampilan mereka. Jadi, dari beberapa pernyataan diatas jelas bahwa kid friendly rubrics berperan untuk melihat kemampuan penalaran matematis siswa pada model pembelajaran 9e learning cycle.

Article Details

How to Cite
Buwono, I. S., Kartono, K., & Asih, T. S. N. (2020). Peran Kid-Friendly “Rubrics” dalam Model Pembelajaran 9E Learning Cycle Terhadap Kemampuan Penalaran Matematis Siswa. PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika, 3, 621-625. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/prisma/article/view/37643
Section
Articles

References

Absorin & Sugiman. (2018). “Eksplorasi kemampuan penalaran dan representasi matematis siswa sekolah menengah pertama”. PYTHAGORAS: Jurnal Pendidikan Matematika, 13(2): 189-202
Ayhan. Ü. & Türkyılmaz. Ü. M. (2015). “Key of Language Assessment: Rubrics and Rubric Design”. International Journal of Language and Linguistics, 2(2): 82-92
Balta, N., & Sarac, H. (2016). “The Effect of 7E Learning Cycle on Learning in Science Teaching: A meta-Analysis Study”. European Journal of Educational Research. 5(2): 61-72
Brookhart, S.M. (2008). Types of feedback and their purposes. In : How to Give Effective Feedback to Your Students.USA: Association for Supervision and Curriculum Development.
Chowdhury, F. (2019). Application of Rubrics on the Classroom: A Vital Tool for Improvement in Assessment, Feedback and Learning. International Education Studies. 12(1): 61-68
Effendy, L. A. (2012). “Pembelajaran Matematika dengan Metode Penemuan Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP”. Jurnal Penelitian Pendidikan, 13(2): 1-9
Hidayati, A., Suryo, W. (2015). “Proses Penalaran Matematis Siswa Dalam Memecahkan Masalah Matematika Pada Materi Pokok Dimensi Tiga Berdasarkan Kemampuan Siswa di SMA Negeri 5 Kediri”. Jurnal Math Educator Nusantara, 1(2): 131-143
Kaur, P. & Gakhar, A. (2014). “9E Model And E-Learning Methodologies for The Optimisation of Teaching and Learning“. IEEE International Conference on MOOC, Innovation and Technology in Education (MITE), 342-347
Muhammad, Azliza. et. all. (2018). “Rubrics as Assessment, Evaluation and Scoring Tools”. International Journal of Academic Research in Business & Social Sciences. 8(10): 1417-1431
Pitriati. (2019). “Mathematical Learning Using Learning Cycle 5e Model to Improve Mathematical Reasoning Ability in SMP 30 Padang”, Indonesian Journal of Science and Mathematics Education, 2(2): 235-244
Rohana. (2015). “Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematis Mahasiswa Calon Guru Melalui Pembelajaran Reflektif”. STKIP Siliwangi Bandung. 4(1). 105-119
Sudia, M. & Lambertus. (2017). “Profile of High School Student Mathematical Reasoning to Solve The Problem Mathematical Viewed From Cognitive Style”. International Journal of Education and Research, 5(6): 163-174
Sumarmo, U. & A. Mulyana. (2015). “Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematik dan Kemandirian Belajar Siswa SMP melalui Problem Based Learning (PBL). Jurnal Ilmiah STKIP Siliwangi Bandung, 9(1): 40-51