Intuisi Matematis Immanuel Kant dan Implementasinya dalam Pembelajaran Matematika Abad 21

Main Article Content

Erra EL-Taro
Maria Lilis Aryania

Abstract

Abstrak


Peran intuisi dalam pembelajaran matematika yaitu mengkonstruksi matematika sekaligus menyelidiki dan menjelaskan bagaimana matematika dipahami. Pembelajaran saat ini, yaitu pembelajaran abad 21 memiliki tujuan dengan karakteristik 4C (Communication, Collaboration, Critical Thinking and Problem Solving, Creativity and Innovation) yang sejalan dengan pembelajaran matematika dengan menggunakan intuisi dan konstruksi.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Intuisi Immanuel Kant: intuisi sebagai dasar matematika, intuisi dalam aritmatika dan intuisi dalam geometri (2) Implementasi intuisi Immanuel Kant dalam pembelajaran matematika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian pustaka. Penelitian ini menjadikan bahan pustaka sebagai sumber data dan acuan dalam melaksanakan penelitian, yaitu buku, jurnal dan sumber lainnya yang relevan. Hasil penelitian ini (1) Menurut Immanuel Kant, intuisi memegang peranan yang sangat penting untuk melakukan konstruksi matematika. Terdapat 3 tahap intuisi untuk dapat mengkonstruksi matematika yang bersifat sintesis a priori, yaitu intuisi penginderaan, intuisi akal, dan intuisi budi. Tahapan intuisi ini mampu membantu seseorang memahami, menyelidiki, dan mengkonstruksi konsep matematika dalam bentuk geometri dan aritmetika. (2) Implementasi intuisi Kant dalam pembelajaran matematika berupa rancangan aktivitas pembelajaran yang memuat aktivitas siswa dan guru mengenai penyelesaian masalah materi keliling persegi panjang.

Article Details

How to Cite
EL-Taro, E., & Aryania, M. (2022). Intuisi Matematis Immanuel Kant dan Implementasinya dalam Pembelajaran Matematika Abad 21. PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika, 5, 21-27. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/prisma/article/view/54335
Section
Articles

References

Arifin, Z. (2017). Mengembangkan Instrumen Pengukur Critical Thinking Skills Siswa pada Pembelajaran Matematika Abad 21. Jurnal Theorems: The Original Research of Mathematics, 1(2), 92–100.
Arnyana, I. B. P. (2019). Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kompetensi 4C (Communication, Collaboration, Critical Thinking dan Creative Thinking) Untuk Menyongsong Era Abad 21. Prosiding: Konferensi Nasional Matematika Dan IPA Universitas PGRI Banyuwangi, 1(1). https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/knmipa/article/view/829
Goudeli, K., Kontos, P., & Patellis, L. (2007). Kant: Making Reason Intuitive. Palgrave Macmillan. www.palgrave.com
Herho, S. H. S. (2016). Critique of Pure Reason: Sebuah Pengantar (A. Wijaya (ed.)). PSIK ITB.
Jatisunda, M. G., & Nahdi, D. S. (2019). Peran Mathematical Intuition dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan, 5(2), 12–24.
Marsigit. (2006). Peran Intuisi dalam Matematika Menurut Immanuel Kant. Prosiding: Konferensi Nasional Matematika XII, 1–9.
Susilawati, E., Syaf, A. H., & Susilawati, W. (2017). Pendekatan Eksplorasi Berbasis Intuisi Pada Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis. Jurnal Analisa Prodi Pendidikan Matematika, 3(2), 138–147. https://doi.org/10.15575/ja.v3i2.2015