Matematika dan Tata Bahasa: Analisis Filsafat Matematika dan Penerapannya dalam Pembelajaran Matematika

Main Article Content

Fransiska Intan Rosaria
Friesca Pra Utami Dewi

Abstract

Abstrak


Sebagian besar orang menganggap bahwa Matematika sulit dipahami dan dipelajari, dikarenakan bersifat abstrak. Matematika pada dasarnya merupakan sistem yang mengikuti aturan, dan aturan Matematika serupa dengan aturan tata bahasa sehingga Matematika dan tata bahasa memiliki keterkaitan satu sama lain yang dapat digunakan sebagai komunikasi matematis. Kajian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kaitan Matematika dengan tata bahasa yang ditinjau dari Ludwig Wittgenstein; dan (2) untuk mengetahui penerapan tata bahasa yang terdapat pada pembelajaran Matematika. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan metode studi literatur. Hasil dan pembahasan dari penelitian ini yaitu berupa kaitan Matematika dan tata bahasa menurut Ludwig Wittgenstein yang menyatakan bahwa kaidah terjemahan antar bahasa dan simbol yang tepat harus dapat diartikan ke dalam bahasa lain sesuai ketentuan yang berlaku. Apabila terdapat perbedaaan definisi, maka akan berpengaruh pada perbedaan teorema yang mengakibatkan adanya perubahan penyusunan suatu sistem Matematika. Terjadinya perbedaan definisi dapat memunculkan perbedaan pemahaman dalam pembelajaran Matematika dan kesulitan dalam memahami masalah, seperti soal cerita ataupun simbol yang mengarah pada kesalahpahaman. Oleh karena itu, perlu dilakukan perbaikan dalam pembelajaran terkait tata bahasa melalui proses matematisasi. Penerapan tata bahasa dalam pembelajaran matematika dapat diambil dari bahasa dalam kehidupan nyata siswa. Sehingga memungkinkan siswa untuk mempelajari Matematika yang dimulai dari bahasa informal ke bahasa formal.

Article Details

How to Cite
Rosaria, F., & Dewi, F. P. (2022). Matematika dan Tata Bahasa: Analisis Filsafat Matematika dan Penerapannya dalam Pembelajaran Matematika. PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika, 5, 36-43. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/prisma/article/view/54337
Section
Articles

References

Afriansyah, E. A. (2016). Makna Realistic dalam RME dan PMRI. Lemma, II(2), 96–104.
Bertens, K. (2002). Filsafat Barat Kontemporer:Inggris– Jerman. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Deded Koswara. (2013). Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Bekesulitan Belajar Spesifik. PT.Luxima Metro Media.
Dewi Sartika, Suradi Tahmir, U. M. (2017). PENGGUNAAN DWIBAHASA ( BAHASA INDONESIA- BAHASA KONJO ) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA The Use Of Bilingual ( Bahasa Indonesia-Konjo Language ) On Math Learning. Jurnal Sainsmat, VI(1), 82–94.
Dwijayani, N. M. (2020). Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Mahasiswa dengan Menggunakan Geogebra (Enhancing. Jurnal Pendidikan Matematika, 11(1), 89–98.
Ernest, P. (2013). The philosophy of mathematics education. In The Philosophy of Mathematics Education. https://doi.org/10.4324/9780203058923
Gravemeijer, K., & Terwel, J. (2000). Hans Freudenthal: A Mathematician on Didactics and Curriculum Theory. Journal of Curriculum Studies, 32(6), 777–796. https://doi.org/10.1080/00220270050167170
Hartini, L. (2019). “Tata Permainan Bahasa” Wittgenstein Dalam Teks Konstitusi. Jurnal Wawasan Yuridika, 3(1), 41. https://doi.org/10.25072/jwy.v3i1.204
Muhammad Daut Siagian. (2016). KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA. MES (Journal of Mathematics Education and Science), 2(1), 58–67.
Parnabhhakti, L., & Ulfa, M. (2020). Perkembangan Matematika Dalam Filsafat Dan Aliran Formalisme yang Terkandung Dalam Filsafat Matematika. 1(1), 11–14.
Pitcher, G. (1964). The Philosophy of Wittgenstein. New Jersey: Englewood Cliffs.
Prawestri, U., Soeyono, & Kurniawati, I. (2013). ANALISIS KESULITAN PEMBELAJARAN MAEMATIKA DENGAN PENGANTAR BAHASA INGGRIS PADA MATERI POKOK BENTUK LOGARITMA KELAS X IMERSI SMA NEGERI KARANGPANDAN KARANGANYAR 2012/2013. Pendidikan Matematika, 1(1), 1–7.
Ramadania, F., Wulandari, N. I., & Nahlini, N. (2018). Peranan komunikasi bahasa dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas V SDN Keraton 3 Martapura. Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika, 3(1), 23–32. https://doi.org/10.33654/math.v3i1.52
Rismawati, M. (2016). Mengembangkan Peran Matematika Sebagai Sarana Berpikir Ilmiah Melalui Pembelajaran Berbasis Lesson Study. Vox Edukasi, 7(2), 203–215.
Rudhito, M. A. (2020). Filsafat Matematika Abad Ke-21. Universitas Sanata Dharma.
Suyitno, H. (2007). Pengaruh Pemikiran Wittgenstein Terhadap Matematika. 17, 274–299.
Suyitno, H. (2008). Hubungan Antara Bahasa Dengan Logika. 20(1), 26–37.
Tastbita, Z., Nur, E., & Nugraha, A. (2020). Analisis Hambatan Pembelajaran (Learning Obstacle) Siswa Pada Materi Luas Daerah Persegi Panjang. PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 7(2), 138–147.
Yusuf, Y., Titat, N., & Yuliawati, T. (2017). Analisis Hambatan Belajar (Learning Obstacle) Siswa SMP Pada Materi Statistika. Aksioma, 8(1), 76. https://doi.org/10.26877/aks.v8i1.1509