Kajian Etnomatematika pada Rumah Adat Mbaru Niang di Kampung Wae Rebo

Main Article Content

Vrinda Vanesvari

Abstract

Implementasi budaya kedalam proses pembelajaran dapat mewujudkan pembelajaran yang bermakna. Salah satu representasi dari budaya yang berkaitan dengan matematika dan dapat diimplementasikan dalam pembelajaran adalah rumah adat. Penelitian ini khususnya mengkaji pada Rumah Adat Mbaru Niang di Kampung Wae Rebo. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan terkait sejarah serta filosofi dan mengkaji aktivitas fundamental matematis yang terdapat pada Rumah Adat Mbaru Niang. Adapun metode yang digunakan pada penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang dilaksanakan dengan mencari berbagai literatur untuk mengkaji aktivitas fundamental matematis yang terkandung pada Rumah Adat Mbaru Niang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya aktivitas fundamental matematis yang ditemukan pada Rumah Adat Mbaru Niang diantaranya yaitu aktivitas counting dapat terlihat dengan adanya bilangan dalam bahasa Manggarai Wae Rebo yang digunakan untuk menghitung dalam kesehariannya, aktivitas measuring dapat terlihat dengan adanya beberapa teknik pengukuran seperti depa, ciku, pagat, tafsiran mata, dan tali rotan, aktivitas locating terlihat dengan adanya 7 jenis rumah dan memiliki fungsi yang berbeda, aktivitas designing terlihat dengan adanya desain pada bentuk rumah adat Mbaru Niang, dan aktivitas explainning terkait pemaparan tentang sejarah dan filosofi pada bentuk serta bangunan rumah adat Mbaru Niang.

Article Details

How to Cite
Vanesvari, V. (2022). Kajian Etnomatematika pada Rumah Adat Mbaru Niang di Kampung Wae Rebo. PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika, 5, 346-353. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/prisma/article/view/54527
Section
Articles

References

Abi, A. M. (2016). Integrasi Etnomatematika Dalam Kurikulum Matematika Sekolah. JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia), 1(1), 1–6.
Alexander, H. B. (2014). Asing Masuk, RUU Arsitek Harus Segera Disahkan! Kompas. https://properti.kompas.com/read/2014/03/14/1052102/Asing.Masuk.RUU.Arsitek.Harus.Segera.Disahkan..
Alexon, & Sukmadinata, N. S. (2010). Pengembangan model pembelajaran terpadu berbasis budaya untuk meningkatkan apresiasi siswa terhadap budaya lokal. Cakrawala Pendidikan, 2, 189–203.
Bishop, A. . (1998). Mathematical Enculturation: A Cultural Perspective on Mathematics Education. In D. Reidel Publishing Company.
Dwiputri, M. T. J. (2021). Analisa Sense Of Place Kampung Wae Rebo Untuk Pengembangan Wisata di Manggarai. Aksen, 5(2), 5–19.
Gazali, R. Y. (2016). Pembelajaran matematika yang bermakna. 2(3), 181–190.
Keling, G. (2016). Kearifan Budaya Masyarakat Kampung Tradisional Wae Rebo, Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Jurnal Penelitian Sejarah Dan NIlai Tradisional, 23(1), 51–62.
Lanur, V. S. C., & Martini, E. (2015). Pengembangan Desa Wisata Wae Rebo Berdasarkan Kearifan Lokal. Jurnal Planesa, 6(2), 60–67.
Lon, Y. S., & Widyawati, F. (2020). Mbaru Gendang, Rumah Adat Manggarai, Flores. In PT Kanisius. PT Kanisius Yogyakarta. https://doi.org/10.17257/hufslr.2018.42.2.19
Marsigit, Condromukti, R., Setiana, D. S., & Hardiarti, S. (2018). Pengembangan Pembelajaran Matematika Berbasis Etnomatematika. Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents, 20–38.
Muliani, M. M., Makur, A. P., Kurnila, V. S., & Sutam, I. (2020). Mbaru Niang Dalam Perspektif Etnomatematika Di Kampung Ruteng Pu’U. Journal of Honai Math, 3(1), 57–76. https://doi.org/10.30862/jhm.v3i1.108
Pradipto, E., & Tristanto, K. (2021). Ketahanan sistem struktur bangunan terhadap angin studi kasus : Mbaru Niang di Desa Wae Rebo, Kabupaten Manggarai, NTT. Jurnal Arsitektur Pendapa, 4(1), 01–12. https://doi.org/10.37631/pendapa.v4i1.276