Abstract

Desa Jawisari, yang merupakan salah satu desa diantara 16 desa yang berada di wilayah Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal, merupakan sentra penghasil gula aren tradisional.  Namun, jumlah pengrajin yang cukup banyak ini ternyata belum mampu membawa gula aren menjadi salah satu komoditas utama Kabupaten Kendal karena sistem pengelolannya yang masih sangat tradisional. Kesalahan dalam proses pemanasan menyebabkan rendahnya kualitas gula aren yang dihasilkan, dimana intensitas warna yang tidak konsisten dan seringkali bahkan terlalu gelap. Selain itu, bentuk gula juga tidak rapi dengan ukuran yang tidak seragam. Oleh karena itu, dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat masyarakat ini akan dilakukan perbaikan proses pemanasan. Namun demikian, kegiatan pengabdian ini tidak hanya fokus pada perbaikan proses pemanasan nira saja, tetapi juga dilengkapi dengan penyuluhan dan pelatihan teknik penyadapan serta penyimpanan nira serta teknik pengemasan dan pemasaran. Kegiatan ini akan dilakukan secara sinergi antara mitra, Universitas Negeri Semarang selaku lembaga akademisi serta Pemerintah Daerah Kabupaten Kendal melalui Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah. Hal ini mengingat peran Pemerintah Daerah sebagai fasilitator terhadap keberlangsungan program ini sangat diperlukan, terutama untuk pemasaran gula aren. Harapannya, gula aren dapat menjadi salah satu produk unggulan Kabupaten Kendal, jika kualitasnya dapat ditingkatkan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini.