Abstract

Syair bukan hanya dilihat dari strukturnya saja. Lebih dari itu, syair menjadi salah satu media dakwah untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan struktur, fungsi, dan makna religiusitas syair Tegalan karya Imam Chumedi. Data dikumpulkan dengan metode rekam, catat, dan ditranskripsi. Analisis data dilakukan dengan metode content analysis. Dalam syair Tegalan karya Imam Chumedi terdapat dua struktur syair: 1) struktur fisik, meliputi: diksi; imaji; kata konkret; dan rima, 2) struktur batin, meliputi; tema; perasaan penyair; nada; dan amanat. Selain itu, terdapat dua fungsi syair: sosial dan dakwah. Fungsi dakwah digunakan secara dominan yang berorientasi pada dakwah untuk menyerukan ajaran agama islam. Adapun makna religiusitas yang terdapat dalam syair Tegalan karya Imam Chumedi ada empat: 1) hubungan manusia dengan Tuhan; 2) hubungan manusia, lingkungan, dan masyarakat; 3) hubungan sesama manusia; dan 4) hubungan manusia dengan dirinya. Makna religiusitas yang paling dominan digunakan adalah makna hubungan manusia dengan Tuhan.

Poetry is not only seen from the structure. Moreover, the poem became one of the media propaganda to convey the message to the public. The purpose of this study is to describe structure, function and meaning of religiosity Tegalan poem by Imam Chumedi. Data collected by the method of recording, recorded, and transcribed. Data were analyzed by content analysis method. In Tegalan poem by Imam Chumedi there are two structures of poetry: 1) physical structure, include: diction; images; concrete word; and rhyme, 2) inner structures, include; theme; feelings of the poet; tone; and mandate. In addition, there are two functions of poetry: social and propaganda. The function of propaganda is used dominantly which oriented propaganda calling for the teaching of Islamic religion. As for the meaning of religiosity contained in Tegalan poem by Imam Chumedi there are four: 1) the relationship with God; 2) human relationship with environment and society; 3) human relations; and 4) the relationship of man with himself. The most dominant religiosity meaning which used is human relations with God.