Legal Position of Political Corruption as Part of Reflection on Money Politics Practices

Main Article Content

Handoko Alfiantoro

Abstract

 


The General Election which was carried out directly was a concrete manifestation of the implementation of democracy in Indonesia. The jargon "of the people by the people and for the people" must be paid at a relatively expensive cost for a clean and correct political contestation to produce the expected leaders. The amount of costs from the implementation side was also followed by the high costs incurred by the candidates for the people's representatives as contestants. Starting from the nomination process through the political vehicle of the bearer to the attempt to seize the prospective voters through various persuasive approaches makes a great potential for the practice of money politics. The causality cycle will have a great opportunity to be reflected in the crime of political corruption. The crime of political corruption is actually not specifically regulated in the legislation but is now becoming familiar. This kind of phenomenon makes the position of criminal act of political corruption worthy of being made a separate offense in a material criminal law regulation. This article is prepared using normative juridical research methods through a statute approach, comparative approach and conceptual approach, which aims to critically examine the legal position of political corruption as part of a reflection of the practice of money politics.


 

Article Details

How to Cite
Alfiantoro, H. (2018). Legal Position of Political Corruption as Part of Reflection on Money Politics Practices. Law Research Review Quarterly, 4(4), 933-952. https://doi.org/10.15294/snh.v4i03.27104
Section
RESEARCH ARTICLE

References

Buku
Anwar, Y., Adang. (2001). Sistem Peradilan Pidana: Konsep, Komponen, & Pelaksanaannya dalam Penegakan Hukum di Indonesia. Widya Padjadjaran: Bandung.
Djafar, TB. Massa. (2015). Krisis Politik dan Proposisi Demokratisasi: Perubahan Politik Orde Baru ke Reormasi. Bumi Aksara: Jakarta.
Fajar, Abdul Mukhtie. (2006). Hukum Konstitusi dan Mahkamah Konstitusi. Konstitusi Press: Jakarta.
Friedman, Lawrence M. (2009). Sistem Hukum: Perspektif Ilmu Sosial (The Legal System: A Social Science Perspective). Nusa Media: Bandung.
Hufron, Hadi, S., (2015). Ilmu Negara Kontemporer Telaah Teoritis Asal Mula, Tujuan, dan Fungsi Negara, Negara Hukum dan Negara Demokrasi. Laksbang Grafika dan Kantor Advokatn”Hufron&Rubaie: Yogyakarta.
Koeswadji, Harmein Hadiati. (1994). Korupsi di Indonesia Dari Delik Jabatan Ke Tindak Pidana Korupsi. PT Citra Aditya Abadi: Bandung.
Komisi Pemberantasan Korupsi. (2006). Memahami Untuk Membasmi: Buku Panduan untuk Memahami Tindak Pidana Korupsi, Komisi Pemberantasan Korupsi: Jakarta.
Kuffal, H.M.A. (2005). Penerapan Kuhap dalam Praktik Hukum, UPT Penerbitan Universitas Muhammadiyah Malang: Malang.
Marzuki, Peter Mahmud. (2008) Penelitian Hukum. Kencana Prenada Media Group: Jakarta.
MD, Moh. Mahfud MD. (1993). Demokrasi dan Konstitusi di Indonesia, Studi tentang Interaksi Politik dan Kehidupan Ketatanegaraan. Liberty: Yogyakarta.
Prakoso, Djoko. (1986). Kejahatan-Kejahatan yang Merugikan dan Membahayakan Negara. Bina Aksara: Jakarta.
Rosyada, Dede. (2000). Pendidikan Kewarganegaraan Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani. Puslit IAIN Syarif Hidayatullah: Jakarta.
Santoso, Topo. (2006). Tindak Pidana Pemilu, Rajawali Pers: Jakarta.
Yusuf, Muhammad. (2012). Perampasan Aset Tanpa Tuntutan Pidana: Solusi Pemberantasan Korupsi di Indonesia. Pustaka Juanda Tigalima: Jakarta.
Wignojodipuro, Surojo. (1982). Pengantar Hukum Indonesia. Gunung Agung: Jakarta.


Jurnal
Fadjar, Abdul Mukthie. (2009). Pemilu yang Demokratis dan Berkualitas: Penyelesaian Hukum Pelanggaran Pemilu dan PHPU. Jurnal Konstitusi Volume 6 Nomor 1, April 2009, Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia: Jakarta.

Lain-lain
https://www.liputan6.com/bisnis/read/2884114/geser-polri-dpr-jadi-lembaga-terkorup-di-indonesia, diakses terakhir pada tanggal 06-11-2018 pukul 05.25. WIB.
https://www.jawapos.com/nasional/hukum-kriminal/11/12/2017/mendagri-tahun-20042017-313-kepala-daerah-tersangkut-kasus-korupsi. diakses terakhir pada tanggal 06-11-2018 pukul 05.40. WIB.
https://nasional.kompas.com/read/2018/07/19/07554661/januari-juli-2018-19-kepala-daerah-ditetapkan-tersangka-oleh-kpk. diakses terakhir pada tanggal 06-11-2018 pukul 05.45. WIB.
http://www.tribunnews.com/nasional/2018/09/14/220-anggota-dewan-terindikasi-korupsi-kpk-ingatkan-hati-hati-pilih-caleg. diakses terakhir pada tanggal 06-11-2018 pukul 05.47. WIB.
https://news.detik.com/berita/3275034/artidjo-tegaskan-definisi-kejahatan-korupsi-politik-di-vonis-bupati-rina. diakses terakhir pada tanggal 06-11-2018 pukul 06.10. WIB.
https://www.viva.co.id/berita/nasional/1078123-mahfud-md-ungkap-praktik-korupsi-politik-nbsp-di-indonesia. diakses terakhir pada tanggal 06-11-2018 pukul 06.17. WIB.