Diskriminasi terhadap Kaum Gemuk (Studi Kasus: Kalangan Remaja Bertubuh Gemuk di Wonosobo)

  • Kholifa Diah Wahyuni
  • Kuncoro Bayu Prasetyo

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena sosial yang terjadi di masyarakat yakni mengenai diskriminasi terhadap kaum gemuk, karena wacana mengenai tubuh ideal berupa tubuh langsing yang didukung oleh peran media sebagai pembentukan gambaran idealitas tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk diskriminasi yang dialami kalangan remaja bertubuh gemuk di Wonosobo, dampak diskriminasi terhadap konsep diri kalangan remaja bertubuh gemuk di Wonosobo, respon kalangan remaja bertubuh gemuk di Wonosobo terhadap bentuk diskriminasi yang dialami. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan teori interaksionalisme simbolik oleh George Herbert Mead serta konsep the body, culture and society oleh Philip Hancock. Teori dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pandangan tentang tubuh masih mempengaruhi interaksi sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua bentuk diskriminasi yang dialami oleh remaja gemuk yaitu diskriminasi dalam aspek sosial dan diskriminasi dalam aspek pekerjaan. Dampak diskriminasi terhadap diri kalangan remaja bertubuh gemuk di Wonosobo adalah dampak secara psikologi, dampak secara ekonomi, dan dampak secara sosial. Dari adanya diskriminasi yang diterima oleh remaja gemuk, diantara mereka memberikan respon yang berbeda yaitu respon mengabaikan dan respon menolak berupa melakukan diet. Faktor gender sangat mempengaruhi respon yang muncul, dimana remaja gemuk laki-laki lebih banyak menunjukkan respon mengabaikan dan remaja gemuk perempuan menunjukkan respon menolak.

Published
2019-11-17
Section
Articles