Kontruksi Budaya Berprestasi: Studi Kasus Implementasi Sistem Zonasi SMA Negeri 1 Semarang

  • Ela Nur Aini
  • Harto Wicaksono

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh polemik kebijakan sistem zonasi menjadi kontroversi karena menimbulkan berbagai dampak positif dan negatif. Salah satu konsekuensi dari implementasi sistem zonasi yaitu perubahan budaya berprestasi dan strategi pendisiplinan siswa yang dilakukan guna membangun budaya berprestasi di SMA Negeri 1 Semarang. Tujuan penelitian ini yaitu 1) mengetahui implementasi sistem zonasi di SMANSA Semarang, 2) mengetahui budaya berprestasi yang dikembangkan di SMANSA Semarang, 3) mengetahui pendisiplinan siswa yang dilakukan oleh SMANSA Semarang untuk membangun budaya berprestasi sebagai implementasi kebijakan sistem zonasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan menghasilkan data berbentuk deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan 1) implementasi sistem zonasi di SMANSA Semarang yang dilakukan pada tahap pelaksanaan memiliki berbagai masalah. Namun, melalui evaluasi SMANSA berhasil menepiskan masalah dalam implementasi sistem zonasi. 2) Budaya berprestasi di SMANSA dilakukan dengan pengoptimalan intrakurikuler, ekstrakurikuler, dan suplemen intrakurikuler ekstrakurikuler. 3) Pendisiplinan siswa yang dilakukan di SMANSA Semarang dilakukan dengan pengawasan hierarki, normalisasi, dan pengujian. Strategi ini berimplikasi pada perbaikan dan mengubah kedisiplinan siswa. Namun, strategi tersebut belum banyak memberikan kontribusi pada peningkatan prestasi, tetapi guru optimis dengan strategi ini dapat melanggengkan budaya berprestasi dalam kurun waktu yang lama.

Published
2020-07-28
Section
Articles