Model Pendidikan Pengembangan Potensi Diri Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah, Kota Salatiga

  • Amalia Fitri Damayanti
  • Harto Wicaksono

Abstract

Realita pendidikan saat ini dirasa kurang membebaskan anak dalam mengeksplorasi potensi yang dimiliki memberikan suatu kegalauan yang harus ditanggung oleh masyarakat. Sebab, sebagian orang tua berharap anaknya berkembang sesuai potensi yang dimiliki, namun fasilitas pendidikan formal masih belum bisa mewadahi permintaan itu. Munculnya Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah memberikan suatu gerakan untuk mewarnai pendidikan di Indonesia menuju pada peta pendidikan yang humanis untuk mentransmisikan potensi anak di dalam dunia pendidikan. Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan model pendidikan pengembangan potensi diri di Komunitas Belajar Qaryah  Thayyibah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pengembangan potensi diri di Komunitas Belajar Qaryah  Thayyibah didasarkan pada Kurikulum Berbasis Kebutuhan (KBK) yang berusaha mengkoneksikan antara potensi yang dimiliki warga belajar dengan realita yang terjadi secara kontekstual. Hal tersebut dilakukan melalui proses habituasi yang berusaha mendekatkan siswa pada pengalaman belajar untuk mencapai target belajar sesuai dengan potensi yang dimiliki. Melalui narasi ini akan lahir pengembangan model baru pada pendidikan alternatif dalam perspektif antropologi pendidikan.

Published
2020-11-29
Section
Articles