Peran Bengokcraft dalam Memberdayakan Masyarakat melalui Pemanfaatan Eceng Gondok di Desa Kesongo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang

  • Ana Luluk Ilmaknun
  • Atika Wijaya

Abstract

Artikel ini membahas mengenai peran Bengokcraft dalam memberdayakan masyarakat yang dilakukan melalui pemanfaatan eceng gondok di Desa Kesongo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Eceng gondok merupakan potensi yang sangat besar di Desa Kesongo akan tetapi potensi tersebut belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui proses pemberdayaan yang dilakukan oleh Bengokcraft pada masyarakat Desa Kesongo dan untuk mengetahui kendala yang dihadapi Bengokcraft dalam memberdayakan masyarakat Desa Kesongo serta cara mengatasinya. Selain itu, untuk mengetahui dampak sosial, ekonomi, dan budaya yang dialami oleh masyarakat Desa Kesongo setelah mengikuti pemberdayaan yang dilakukan oleh Bengokcraft. Penelitian ini menggunakan konsep pemberdayaan dan teori peran. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pemberdayaan yang dilakukan Bengokcraft terdiri dari tiga tahap yang meliputi tahap penyadaran dan pembentukan perilaku, tahap transformasi, dan tahap peningkatan intelektual, sedangkan kendala yang dihadapi oleh Bengokcraft dalam memberdayakan masyarakat Desa Kesongo diantaranya adalah partisipasi masyarakat yang menurun, alat yang kurang memadai, serta adanya covid-19.Pemberdayaan yang dilakukan oleh Bengokcraft membawa dampak dalam kehidupan masyarakat  Desa Kesongo diantaranya yaitu dampak sosial yang berupa memiliki nilai sosial tinggi, meningkatkan interaksi dan memperluas relasi. Kemudian dampak ekonomi yang berupa mengurangi pengangguran dan menambah penghasilan, serta dampak budaya yang berupa adanya budaya baru yang berkaitan dengan kegiatan perekonomian masyarakat.

Published
2021-11-20
Section
Articles