Konstruksi Identitas dan Hilangnya Identitas Masyarakat Cepu dalam Ruang Publik di Taman Seribu Lampu

  • Winka Silviana Madjid
  • Nugroho Trisnu Brata

Abstract

Keberadaan Taman Seribu Lampu sebagai ruang publik sangat menarik bagi masyarakat luas yang dapat diakses secara bebas dan tidak terbatas. Melalui taman masyarakat Cepu dapat membangun identitasnya, sedangkan disisi lain identitasnya merasa mulai hilang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keberadaan Taman Seribu Lampu sebagai ruang publik, mengetahui masyarakat Cepu yang mengalami kehilangan identitas, dan mengetahui masyarakat Cepu dalam mengkonstruksikan identitasnya melalui Taman Seribu Lampu. Metode penelitian ini adalah kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Keberadaan Taman Seribu Lampu sebagai ruang publik dapat dibagi menjadi menjadi dua yaitu Taman Seribu Lampu sebagai public space dan Taman Seribu Lampu sebagai public sphere. 2) Hilangnya identitas masyarakat diakibatkan karena renovasi fasilitas patung kuda yang dapat merubah sejarah Cepu dan kurangnya kesejahteraan masyarakat karena Migas dan ExxonMobil belum mampu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya secara merata. 3) Sedangkan masyarakat Cepu dalam mengkonstruksikan identitasnya melalui: a) fasilitas taman yang menyimbolkan identitas masyarakat Cepu seperti pompa minyak angguk kuno, mesin selender, lokomotif uap kuno C2902, dan patung kuda; dan b) gaya hidup serta konsumerisme masyarakat.

Published
2021-11-20
Section
Articles