Diskriminasi Sosial Pada Eks Penderita Kusta Di Lingkungan Masyarakat

  • Hanifatus Sa’diyah
  • Antari Ayuning Arsi

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi adanya permasalahan berkaitan dengan penyakit kusta yang belum sepenuhnya terselesaikan sampai saat ini. Permasalahan tersebut tidak hanya dialami oleh penderita kusta yang masih dalam keadaan sakit, namun terus berlanjut sampai setelah dinyatakan sembuh dan meninggalkan kecacatan fisik yang tampak. Tujuan penelitian ini yaitu: (1) mengetahui bentuk diskriminasi sosial yang diterima eks penderita kusta di lingkungan masyarakat. (2) mengetahui strategi yang dilakukan eks penderita kusta dalam menghadapi diskriminasi sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Stigma oleh Erving Goffman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) diskriminasi sosial tidak hanya dialami eks penderita kusta saja, namun juga anggota keluarganya. Diskriminasi ini mulai diterima eks penderita kusta ketika stigma diskreditabel berubah menjadi stigma diskredit, baik sebelum dan selama proses pengobatan, maupun setelah proses pengobatan selesai dan dinyatakan sembuh. (2) strategi yang dilakukan oleh eks penderita kusta dalam menghadapi diksriminasi sosial yaitu mencari tempat tinggal baru, menyembunyikan riwayat penyakit kusta yang pernah dialami, mencari pendamping hidup sesama eks penderita kusta, dan memupuk rasa percaya diri.

Published
2022-11-01
Section
Articles