Hubungan Konsumsi Buah dan Sayur serta Aktivitas Sedentari terhadap Kebugaran Jasmani Kelompok Usia Dewasa Muda

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Dwi Hartanti
Dinda Rima Mutmainah Mawarni

Abstract

Latar belakang: Kebugaran jasmani dapat mempengaruhi produktivitas kerja dan daya tahan tubuh terhadap penyakit serta dapat menentukan kualitas hidup individu. Kebugaran jasmani dipengaruhi faktor konsumsi zat gizi dan aktivitas fisik. Buah dan sayur adalah bahan pangan sumber vitamin dan mineral yang memiliki peran dalam metabolisme energi dan kebugaran fisik. Aktivitas sedentari merupakan gaya hidup dengan aktivitas fisik rendah dan berdampak pada penurunan kebugaran jasmani.


Tujuan: Mengetahui hubungan pola konsumsi buah dan sayur serta aktivitas sedentari terhadap kebugaran jasmani kelompok usia dewasa muda.


Metode: Desain penelitian adalah studi cross sectional dengan populasi Mahasiswa Fakultas Psikologi dan kesehatan UIN Walisongo Semarang. Subjek terdiri dari 87 sampel yang dipilih dengan cluster random sampling. Pola Konsumsi Buah dan sayur diketahui melalui form semi quantitative food frequency questionnaire (FFQ) dan food record 3 x 24 jam. Aktivitas sedentari ditentukan dengan Adolescent Sedentary Activity Questionnaire (ASAQ) yang telah dimodifikasi dan pengisian activity record 5 x 24 jam. Kebugaran jasmani ditentukan dengan uji Harvard Step Test. Analisis bivariat menggunakan uji Chi Square untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara masing-masing variabel.


Hasil: Terdapat hubungan yang signifikan antara pola konsumsi buah dengan kebugaran jasmani.


Simpulan: Pola konsumsi buah dan sayur dari sampel tergolong kategori rendah. Sebanyak 96,6% sampel memiliki tingkat aktivitas sedentari tinggi. Pola konsumsi buah berhubungan dengan kebugaran jasmani.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Hartanti, D., & Mawarni, D. (2020). Hubungan Konsumsi Buah dan Sayur serta Aktivitas Sedentari terhadap Kebugaran Jasmani Kelompok Usia Dewasa Muda. Sport and Nutrition Journal, 2(1), 1-9. https://doi.org/10.15294/spnj.v2i1.38073

References

Arena R, Cahalin LP. Evaluation of cardiorespiratory fitness and respiratory muscle function in the obese population. Prog Cardiovasc Dis. 2014;56:457–464.
Guyton AC, Hall JE. 2014. Text Book of Medical Physiology. 10th ed. Singapore: WB Saunders Company.
Hamam Hadi. Beban Ganda Masalah Gizi dan Implikasinya terhadap Kebijakan Pembangunan Kesehatan Nasional. Dalam : Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar pada Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta: UGM; 2005.
Hermina dan Prihartini. 2016. Gambaran Konsumsi Sayur dan Buah Penduduk Indonesia dalam Konteks Gizi Seimbang: Analisis Lanjut Survei Konsumsi Makanan Individu (SKMI) 2014. Jakarta : Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat
Irianto, Djoko Pekik. 2006. Panduan Gizi Lengkap Keluarga dan Olahraga. Yogyakarta : Penerbit Andi.
Joanne L. Slavin and Beate Lloyd. Health Benefits of Fruits and Vegetables. American Society for Nutrition. Adv. Nutr. 3: 506– 516, 2012; doi:10.3945/an.112.002154. 2012. [cited: 2016 August 8]. Available from: https://www. Advances. nutrition.org/ content/3/4/506.full.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2013. Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta: Balitbang Kemenkes RI.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2018. Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta: Balitbang Kemenkes RI.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2018. Infodatin Konsumsi Makanan Penduduk Indonesia. Jakarta : Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI.
Kim et al. (2018). Effect of circuit training on body composition, physical fitness, and metabolic syndrome risk factors in obese female college students. Journal of Exercise Rehabilitation 2018; 14(3): 460-465.
Monyeki MA, Neetens R, Moss SJ, Twisk J. ( 2012). The relationship between body composition and physical fitness in 14 year old adolescents re¬siding within the Tlokwe local municipality, South Africa: the PAHL study. BMC Public Health ;12:374
Ottevaere C., Huybrechts I., Benser J., Bourdeaudhuij I.D., Garcia M.C., Dallongeville J., Zaccaria M., Gottrand F., Kersting M., Rey-López J.P., Manios Y., Molnár D., Moreno L.A., Smpokos E., Widhalm K., Henauw S.D. 2011. Clustering patterns of physical activity, and dietary behavior among European adolescents: The HELENA study. BioMed Central Public Health. 11:328.
Refiana, Putri S. 2015. Hubungan Asupan Zat Gizi Mikro dan Komposisi Lemak Tubuh dengan Tingkat Kebugaran Mahasiswa Di UKM Sepakbola UNY. Skripsi. Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Roscamp, R. Santos MG. 2014. Effects of Carbohydrates Supplementation and Physical Exercise. Journal of Nutrition and Health Sciences. Vol. 2, No. 3.
Sharkey, Brian J. 2011. Kebugaran dan Kesehatan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Shintia, D. M.V. 2017. Hubungan antara Asupan Magnesium, Kalsium, dan Zat Besi dengan Daya Tahan Otot pada Atlet Bulutangkis Usia 13-18 Tahun di Persatuan Bulutangkis Ekstra dan Bintang Junior. Skripsi. Semarang: Universitas Ngudi Waluyo.
Shomoro, Degele dan Mondal. 2014. Spectrum International Journal of Humanities Comparative Relationships of Selected Physical Fitness Variables among Different College. Vol : (1), No.II ISSN 2321-6808.
Steffen, Tremblay MS, Marshall SJ, Hume C. 2011. Health Risks, Correlaates, and Interventions to Reduce Sedentary Behavior in Young People. Am J Prev Med. Vol.41(2):197-206.
Suharjana. 2008. Pendidikan Kebugaran Jasmani. Pedoman Kuliah. Yogyakarta. FIK UNY.