Analisis Nilai Tambah Kedelai dalam Usaha Pengolahan Tahu dan Tempe pada UD Bintang Barokah di Kabupaten Muna

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

La Sinaini

Abstract

ABSTRAK


Dewasa ini kedelai tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat karena diolah menjadi tahu dan tempe sebagai pengganti lauk. Usaha pengolahan tahu dan tempe juga memberikan keuntungan bagi pelakunya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui biaya produksi, penerimaan, pendapatan dan nilai tambah kedelai yang diolah menjadi tahu dan tempe pada Perusahahaan UD Bintang Barokah di Kelurahan Laiworu Kecamatan Batalaiworu Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penentuan sampel ditentukan secara purposive dengan pertimbangan bahwa lokasi usaha berada diwilayah perkotaan dan relatif berkembang di Kabupaten Muna. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer yang diambil secara cross sectional. Metode pengambilan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu analisis pendapatan dan persentase. Analisis nilai tambah dilakukan dengan membandingkan nilai awal kedelai dengan nilai pendapatan setelah diolah menjadi tahu dan tempe. Hasil penelitian menunjukkan biaya produksi pengolahan tahu setiap kali produksi pada UD Bintang Barokah yaitu sebesar Rp 926.085, penerimaan sebesar Rp 1.530.000, pendapatan sebesar Rp 603.915, dan nilai tambah sebesar 100,65%. Biaya produksi pengolahan tempe setiap kali produksi yaitu sebesar Rp 1.225.306, penerimaan sebesar Rp 3.465.000, pendapatan sebesar Rp 2.239.694, dan nilai tambah sebesar 248,85%. Biaya produksi pengolahan kedelai menjadi tahu memerlukan tambahan biaya sebesar 33,58%, sedangkan diolah menjadi tempe memerlukan tambahan biaya sebesar 26,55%. Nilai tambah kedelai diolah menjadi tempe lebih menguntungkan dibanding diolah menjadi tahu. 


Kata Kunci : kedelai, nilai tambah, pengolahan tahu, dan tempe


ABSTRACT
Today, soybeans cannot be separated from people’s lives because they are processed into tofu and tempeh as a substitute for side dishes. The tofu and tempeh processing business also provides benefits for the perpetrators. The purpose of this study was to determine the cost of production, revenue, income and added value of soybeans which are processed into tofu and tempeh at UD Bintang Barokah in Laiworu Village, Batalaiworu District, Muna Regency, Southeast Sulawesi Province. The research method used a qualitative descriptive method. The sample is determined purposively with the consideration that the business location is in an urban area and is relatively developed in Muna Regency. The data used in this study are primary data taken by cross sectional. The data collection method uses observation, interview, and documentation techniques. The data analysis used is the analysis of income and percentage. Value added analysis is done by comparing the initial value of soybeans with the value of income after being processed into tofu and tempeh. The results showed that the production cost of tofu processing each time the production at UD Bintang Barokah was Rp. 926,085, the income was Rp. 1,530,000, income was Rp. 603,915, and added value was 100.65%. The production cost of processing tempe for each production is IDR 1,225,306, revenue of IDR 3,465,000, income of IDR 2,239,694, and added value of 248.85%. The production cost of processing soybeans into tofu requires an additional cost of 33.58%, while processing it into tempe requires an additional cost of 26.55%. The added value of soybean processed into tempe is more profitable than processing it into tofu.


Key words : soybean, added value, tofu processing, and tempeh

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Sinaini, L. (2021). Analisis Nilai Tambah Kedelai dalam Usaha Pengolahan Tahu dan Tempe pada UD Bintang Barokah di Kabupaten Muna. Sport and Nutrition Journal, 3(1), 32-38. https://doi.org/10.15294/spnj.v3i1.42975

References

Aulia, G. (2012). Analisis Nilai Tambah dan Strategi Pemasaran Usaha Industri Tahu di Kota Medan. Skripsi. Medan: Universitas Sumatra Utara.
Boediono. (1992) Ekonomi Mikro. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
Dinar, F. (2013). Manfaat Tempe terhadap Kesehatan Tubuh. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 19 (71): 21-24.
Fadhly, F. (2016). Analisis Nilai Tambah Kedelai pada Agroindustri Tahu (Studi Kasus di Desa Tropodo, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo). Disertasi. Malang: Universitas Brawijaya.
Fatmawati, F. (2018). Analisis Nilai Tambah Kedelai (Glycine Max) di Industri Tahu Kecamatan Marisa Kabupaten Pohuwato. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Kontemporer, 2 (2): 1-9.
Gunanda, R. (2016). Analisis Agroindustri Kedelai di Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu Privinsi Riau. Jurnal Agribisnis, 18(2): 100-117.
Hidayat, A. F., & Muttalib, S. A. (2020). Analisis Nilai Tambah Produk Agroindustri Tempe di Kecamatan Sukamulia, Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem, 8(2): 230-235.
Lestari, W., Sumarjono, D., & Titik Ekowati. (2019). Analisis Nilai Tambah Kedelai Sebagai Bahan Baku Tempe di Desa Angkatan Lor, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati. Soca: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 13(3): 409–419.
Maulidah, S. dan F. Kusumawardani. (2011). Nilai Tambah Agroindustri Belimbing Manis dan Optimasi Output sebagai Upaya Peningkatan Pendapatan. Agrise, 9(1): 1412-1425.
Nage, M. Y. (2020). Analisis Usaha dan Nilai Tambah Tempe (Studi Kasus Pada Usaha Pengrajin Tempe di Kampung Sanan, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang). Disertasi. Malang.
Purwaningsih, E. (2007). Cara Pembuatan Tahu dan Manfaat Kedelai. Jakarta: Ganeca Exact.
Soedarsono. (1992). Pengantar Ekonomi Mikro. Jakarta: Rineka Cipta.
Soekartawi. (1993). Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian Teori dan Aplikasinya. Jakarta: Rajawali Press.
Suprapti, M.L. (2005). Pembuatan Tahu. Yogyakarta: Kanisius.
Susianto, M. K. M., & Rita Ramayulis, D. C. N. (2013). Fakta Ajaib Khasiat Tempe. Jakarta Timur: Penebar Swadaya Grup.
Wiyono, R. B. (2015). Analisis Pendapatan dan Nilai Tambah Usaha Tahu pada Industri Rumah Tangga “Wajianto” di Desa Ogurandu Kecamatan Bolano Lambunu Kabupaten Parigi Moutong. Agrotekbis, 3(3): 421-426.
Zuraida, Z. (2019). Analisis Nilai Tambah Produk Tahu dari Kedelai di Kelurahan Sungai Besar Kecamatan Banjarbaru Selatan Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan. Ziraa’ah Majalah Ilmiah Pertanian, 44(1): 13-19.