Legenda Asal Usul Nama-nama Desa di Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Dwi Noviyanti

Abstract

Legenda terjadinya desa-desa di Purbalingga tidak lepas dari berbagai cerita dan mitos yang dipercaya masyarakat pendukungnya. Cerita tersebut hidup dan menjadi salah satu pelengkap akan rasa kepemilikan desa oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan cerita legenda asal-usul nama desa di Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga, dan (2) mendeskripsikan faktor yang melahirkan asal-usul nama desa di Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga. Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi kualitatif dengan melalui pendekatan folklore, data diperoleh dari sumber data lisan hasil observasi, wawancara mendalam, perekaman dan pendokumentasian yang disajikan dalam bentuk deskripsi. Teknik pemaparan hasil data dilakukan dengan teknik informal. Hasil dari penelitian ini dapat ditemukan (1) deskripsi cerita legenda asal-usul nama desa di Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga. (2) faktor yang mempengaruhi legenda asal-usul penamaan desa di Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga. Faktor-faktor tersebut adalah (a) orang pertama sebagai pelopor, hadirnya seseorang yang datang ke suatu wilayah yang kemudian nama orang tersebut dijadikan sebagai nama desa di wilayah itu; (b) adanya perbedaan cerita, setiap desa memiliki cerita yang berbeda-beda antara desa satu dengan desa yang satunya walaupun dalam satu kecamatan; (c) adanya perlawanan, di Desa Panican ada 3 orang yang melawan harimau saat akan membuka permukiman baru yang kemudian peristiwa tersebut dijadikan nama desa panican (wani karo macan); dan (d) adanya peninggalan, peninggalan yang berada di Desa Kedungbenda yang berupa emas, dari banyaknya harta benda yang berada disana sehingga dijadikan nama desa.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Noviyanti, D. (2019). Legenda Asal Usul Nama-nama Desa di Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga. Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa, 7(1). https://doi.org/10.15294/sutasoma.v7i1.33139