PERMAINAN BAHASA DALAM BAHASA JAWA SEBAGAI WAHANA KRITIK SOSIAL

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Margareta Oktaviani Putri

Abstract

Permainan bahasa merupakan hasil olahan rasa para penciptanya mengenai hal-hal tertentu. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsi bentuk permainan bahasa yang dimanfaatkan sebagai wahana kritik sosial dan mendeskripsi fungsi masing-masing permainan bahasa yang dimanfaatkan sebagai wahana kritik sosial. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan teoretis dan metodologis. Pendekatan teoretis dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiopragmatis, sedangkan pendekatan metodologis dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian pernainan bahasa dalam bahasa Jawa sebagai wahana kritik sosial adalah sebagai berikut. 1) Bentuk permainan bahasa dalam bahasa Jawa sebagai wahana kritik sosial meliputi bentuk abreviasi atau singkatan, akronim, permainan bunyi, dan antonimi. 2) Fungsi permainan bahasa dalam bahasa Jawa sebagai wahana kritik sosial meliputi fungsi mengkritik, mengejek, memerintah, peringatan, sindiran, menyampaikan informasi, menghibur, dan mengungkapkan perasaan. Saran yang dapat diberikan yaitu pembahasan mengenai permainan bahasa dalam bahasa Jawa sebagai wahana kritik sosial dapat dilakukan lebih mendalam lagi. Oleh karena itu, diharapkan adanya peneliti lain untuk meneliti mengenai permainan bahasa dalam bahasa Jawa sebagai wahana kritik sosial pada berbagai aspek.

 

Language play is the manner of speaker about certain cases. the research is aimed to describe the form of language play and the function of language play that used to social critics. The approach that is used is theoretical and methodological approach. The theoretical approach that is used is sosiopragmatic approach, while the methodological approach is descriptive qualitative approach. The result of the research shows that 1) the form of language play in Javanese language as social critics cover by abbreviation or singkatan, acronym, sound play, and antonym 2) the function of language play in Javanese language is to social critics cover by criticizing, derisiving, reigning, commemoration, satire, giving information, amusing, and giving expression. The suggestion is the research of language play as social critic can be doing deeper. Because of that, hoped another researcher research about language play in Javanese language as social critic in many aspects.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Putri, M. (1). PERMAINAN BAHASA DALAM BAHASA JAWA SEBAGAI WAHANA KRITIK SOSIAL. Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa, 3(1). https://doi.org/10.15294/sutasoma.v3i1.4018

References

Safitri, Dian. 2013. Permainan Bahasa dalam Wacana Plesetan Stiker Humor di Wilayah Bantul dan Yogyakarta. Jurnal Universitas Negeri Yogyakarta. Diunduh di http://journal.student.uny.ac.id pada tanggal 7 Februari 2014 pukul 09.41 WIB.
Wijana, I Dewa Putu. 2000. Angka, Bilangan, dan Huruf dalam Permainan Bahasa. Humaniora Universitas Gadjah Mada. Diunduh di http://jurnal.ugm.ac.id pada pukul 13.58 WIB.
Wijana, I Dewa Putu. 2004. Kartun: Studi Tentang Permainan Bahasa. Yogyakarta: Ombak.
Wijana, I Dewa Putu dan Muhammad Rohmadi. 2010. Analisis Wacana Pragmatik. Surakarta: Yuma Pustaka.
Wijana, I Dewa Putu dan Muhammad Rohmadi. 2011. Sosiolinguistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Wijana, I Dewa Putu. 2013. Gadjah Mada Bercanda, Humor Dosen UGM: Sebuah Kajian Sosiopragmatik. Program Studi S2 Linguistik Universitas Gadjah Mada, 21-37.